Ustadz Yusuf Mansur
Ustadz Yusuf Mansur Kerap Dihina, Putri Bungsunya Aisah Bela Sang Ayah, Semoga Masuk Syurga!
Terbaru, ketika Ustadz Yusuf Mansur mengunggah video putri bungsunya, Aisyah Humairoh Hafidzoh Mansur, yang sedang makan.
Penulis: Hasyim Ashari | Editor: Hasyim Ashari
Putri Yusuf Mansur, Aisah Humairoh Bela Ayahnya Yang Kerap Dihina, Semoga Masuk Syurga!
POS-KUPANG.COM | JAKARTA - Sejak menjatuhan pilihan mendukung pasangan Capres 01 Jokowi-Ma'ruf Amin, Ustadz Yusuf Mansur kerap mendapat komentar nyinyir dari publik.
Komentar nyinyir itu, terlihat jelas di setiap postingan instagram Ustadz Yusuf Mansur @yusufmansurnew.
Terbaru, ketika Ustadz Yusuf Mansur mengunggah video putri bungsunya, Aisyah Humairoh Hafidzoh Mansur, yang sedang makan.
Aisah terlihat lahap menyantap sebungkus ketoprak bersama dengan ibunya.
• Kisah Hidup Ustadz Yusuf Mansur Ternyata Sangat Mengharukan Pernah Jadi Penjual Es di Terminal
• Jokowi Menang Pilpres, Ustadz Yusuf Mansur Blak-blakan Ungkap Mimpi Besarnya, Apa Itu?
"Hhahahahaha. Mukanya Dede... Penuh bumbu ketoprak. Met eat noon. Met makan siang. Eat makan. Noon, siang. Suflishnya: itnun," tulis Ustadz Yusuf Mansur memberikan keterangan untuk videonya tersebut.
Tidak ayal lagi kendati memposting aktivitas keluarganya, namun komentar nyinyir netizen selalu ada saja.
Berikut beberapa di antaranya:
@jenggot.merah212: Apa lagi muka ustadz hitam buram kaya penguhi neraka jahanam setelah jujungan y kalah telak di pilpres 2019
@meyltari: mana suara ustaz dan ulama yg mendukung 01 ketika kecurangan sudah terang benderang di pertontonkan di negeri ini???
@desi.awan: Sehat terus pak ustad favoritku......bela selalu yg benar y pak ustad jangan sampe lg masuk jurang jae??
• Ustadz Yusuf Mansur Puji Jokowi Yang Makan Nasi Padang, Tanpa Warung Padang Gak Ada Indonesia
• Ustadz Yusuf Mansur Disebut Terlalu Lebay Dukung Jokowi, Ustadz Yusuf Mansur: Saya Yang Salah!
@m4s_yusuf: Astaghfirullah.. Sabar tadz.. Beda pilihan bukan berarti harus mencela yaah.. Sabar tadz..sabar...
@tinsulis1016: Senang liat kebersamaan ustad, bukan nya irit, tapi suasana nya??????
@nanamoza10: sehat selalu pak ustat dan keluarga .. sabtu insa allah kami nuju ke darul quran.. senang pempek dak.. biar dibawain ..
@heejabmate: Semoga Alloh senantiasa melindungi kita. Aamiin
@nendi_hungkul: Subhanallah Nah gitu dong tad,kan adem ?? Mending posting keharmonisan keluarga aja,dibanding politik mah
Lantas apa reaksi Ustadz Yusuf Mansur yang selalu saja dibully netizen?
• Dikritik Netizen Karena Sering Unggah Soal Capres di Instagram Ini Respon Yusuf Mansur
• Ustadz Yusuf Mansur Dibandingkan dengan Habib Luthfi, Dibilang Terlalu Lebay Dukung Jokowi
Tidak disangka, Ustadz Yusuf Mansur malah memberikan kesempatan kepada putrinya Aisyah untuk menanggapi netizen yang menghinanya.
Berikut balasan Asiyah untuk mereka yang selalu menghina ayahnya.
Asiyah secara khusus menanggapi akun Instagram @jenggot.merah212.
"Apa lagi muka ustadz hitam buram kaya penguhi neraka jahanam setelah jujungan y kalah telak di pilpres 2019," tulis @enggot.merah212.
Jawaban menohok pun diberikan Aisyah untuk akun tersebut.
Ia malah mendoakan semua yang menghina ayahnya untuk bisa masuk syurga.
Berikut jawaban Asiyah:
Ini aku aisyah.
hp nya papah lagi aku pinjem hehehehe
• Innalillahi Wainna Ilaihi Rojiun! Ustadz Yusuf Mansur Unggah Suasana Duka, Ada Ustadz Arifin Ilham
• Wirda Mansur! Putri Yusuf Mansur Yang Cantik dan Stylish, Wirda Unggah Ini Soal Ibunda
aku ikutin papah kepcer dan aplod.
aisyah doain semua masuk syurga.
doain papahku ya
kata rasul lataghdobwalakal jannah
artinya janganlah marah bagimu syurga
Postingan Aisyah itu juga mendapat respon dari netizen.
Berikut beberapa di antaranya:
@farizalghifari7: Aduuuh aisyah Pinter bgt ahhahahah????
@Wputriinggar: Menetes air mataku baca ini ?? semoga Allah semakin mengangkat derajat UYM sekeluarga berkah dunia akhirat. ??
• Ustadz Yusuf Mansur Bongkar Kebiasaan Iriana Jokowi di Masa Lalu Ternyata Suka Lakukan Ini
• Komisioner KPU Kota Kupang Pantau Pleno di Kecamatan Kota Raja
@putrirahayu.pr103: pinternya aisah...jd anak solehah yg sayang maafin smua om om atau tante yg ga jaga jempolnya buat bkn sedih papa sm aisah...Insya Allah papa punya aset aisah ka wirda ka qumi yg solehah bang kun sm bang hafiz yg soleh yg bakal kumpul lg sama mama papa d surga nya Allah aamiin allahhumma aamiin
@raflipratama3302: Semoga Allah selalu memberikan hidayah kepada kita semua....
@fifriutami: Masya allah aisyah
@ayutusii: Aisyah. Semoga sehat terus yaaa papah, mamah, aisyah dan semua keluarga ??
@aliridho154: Aisyaahh gmn kbrnya
@wildanahdiyan: Semoga Aisyah jadi putri yang sholehah yaaa.. Berbakti sama mamah papah.. Aamiin
@ikamil1: Asiapp ayah
• Data Saksi PPS Belum Dikantongi, Saksi PKPI Minta Formulir Keberatan
• Setiap Hari Warga Kota Kupang Hasilkan Lebih dari 250 Ton Sampah
@sisdharma: Masya Alloh.... Hebat ustad punya ananda Aisyah??
@rahayu_rusti: Aisyah sayang msh banyak orang baik yg mendoakan yg baik2 bwt papa UYM.
5 Anak Ustadz Yusuf Mansur
Ustadz Yusuf Mansur memiliki lima orang anak.
Terdiri dari tiga perempuan dan dua laki-laki.
Mengutip Idntimes.com Nama-nama mereka kental dengan nuansa Islami.
Siapa saja dan apa arti nama lima buah hati Ustadz Yusuf Mansur ini?
Putri sulung Ustadz Yusuf Mansur yang juga seorang selebgram ini sukses mencuri perhatian karena parasnya nan manis serta gayanya yang kekinian.
Namanya yang anggun ternyata tersimpan makna nan indah.
Wirda dalam bahasa Jerman berarti 'sang penjaga'.
Salamah merupakan kosakata bahasa Arab yang bermakna 'mampu, dapat dipercaya dan diandalkan'.
Dalam bahasa Islami, Ulya memiliki makna 'lebih tinggi atau paling tinggi'.
Terakhir, disematkan nama belakang sang ayah, Mansur, yang bermakna 'kekal' atau 'yang dimenangkan'.
2. Qumii Rahmatal Qulub Mansur
Nuansa Islami terasa kental sekali dalam nama putri kedua Ustadz Yusuf Mansur.
Nama Qumii dan Rahmatal diambil dari bahasa Arab yang bermakna 'blessing (berkah dari Tuhan)'.
Sedangkan kata Qulub merupakan kosakata bahasa Arab untuk 'hati' atau 'kalbu'.
Sama seperti sang kakak, disematkan pula nama belakang Mansur untuk melengkapi namanya.
3. Muhammad Kunn Syafii Mansur
Jadi sosok panutan bagi umat muslim, Ustadz Yusuf Mansur menyematkan nama Nabi Muhammad untuk putranya.
Kata Kunn kemungkinan diambil dari frasa Kun Fayakun, yang artinya 'jadilah'.
Kata ini menunjukkan kekuasaan Tuhan sebagai Yang Maha Pencipta.
Nama Syafii kemungkinan diambil dari salah satu sosok penulis serta cendikiawan yang masih berkerabat dengan Rasulullah, Imam Syafi'i.
Digunakan pula nama belakang Mansur untuk melengkapi namanya.
4. Muhammad Yusuf Al Haafidz Mansur
Sama seperti kakaknya, putra Ustadz Yusuf Mansur ini juga diberikan nama awalan Muhammad.
Diberikan pula nama Yusuf, salah satu tokoh nabi dalam Islam yang dikenal memiliki ketampanan luar biasa.
Dalam bahasa Islami, Hafidz memiliki makna 'penjaga'.
Kata ini juga biasa digunakan untuk menyebut seorang penghafal Al-Quran.
Sedangkan nama Mansur merupakan nama belakang sang ayah.
5. Aisyah Humairoh Hafidzoh Mansur
Terakhir, ada Aisyah Humairoh Hafidzoh Mansur.
Nama Aisyah memiliki banyak arti dalam berbagai bahaya, seperti 'kehidupan' (Arab) dan 'gadis cantik' (Indonesia).
Aisyah juga merupakan sosok istri dari Nabi Muhammad SAW.
Dalam bahasa Arab, Humairoh bermakna 'merona', sedangkan Hafidzoh merupakan bentuk feminin dari Hafidz (penjaga).
Terakhir, disematkan nama Mansur yang merupakan nama belakang sang ayah.
Mengenal Ustadz Yusuf Mansur
Mengutip Wikipedia, Yusuf Mansur atau Jam'an Nurkhatib Mansur (lahir di Jakarta, 19 Desember 1976; umur 42 tahun) adalah seorang tokoh pendakwah, penulis buku dan pengusaha dari Betawi.
Ia juga pimpinan dari pondok pesantren Daarul Quran Ketapang, Cipondoh, Cikarang Tangerang dan pengajian Wisata Hati.
Terlahir dengan nama Jam'an Nurkhatib Mansur.
Ia lahir dari keluarga Betawi berkecukupan pasangan Abdurrahman Mimbar dan Humrifíah.
Ia anak yang sangat dimanja orangtuanya.
Sejak kecil, ia anak yang cerdas dan itu tampak dari kemampuannya menangkap pelajaran di
Madrasah Ibtidaiyah Chairiyah Mansuriyah Jembatan Lima, Tambora Jakarta Barat.
(Didirikan oleh kakek buyutnya, K.H. Muhammad Mansur, yang dikenal dengan panggilan Guru
Mansur. Belakangan madrasah tersebut dikelola kakak orangtuanya, K.H. Ahmadi Muhammad.
Yusuf Mansur memanggilnya Ayah Mamat).
Sejak usia 9 tahun, kelas 4 MI (Madrasah Ibtidaiyah), ia sering tampil di atas mimbar untuk
berpidato pada acara Ihtifal Madrasah yang diselenggarakan setiap tahun menjelang Ramadan.
Saat tamat MI, ia kemudian melanjutkan ke MTs (Madrasah Tsanawiyah) Chairiyah Mansuriyah
yaitu lembaga pendidikan yang dikelola keluarganya, KH. Achmadi Muhammad.
Saat itu, Yusuf Mansur adalah siswa paling muda dibandingkan dengan teman-temannya yang
lain.
Ia pun lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah tahun pada tahun 1988/1989 sebagai siswa terbaik
di usia 14 tahun.
Lulus dari MTs. Chairiyah Mansuriyah, ia kemudian melanjutkan ke Madrasah Aliyah Negeri 1
Grogol sebagai lulusan terbaik.
Lulusan Madrasah Aliyah Negeri 1 Grogol, Jakarta Barat, tahun 1992 ini pernah kuliah di
Fakultas Hukum, Jurusan Syari'ah di IAIN Syarif Hidayatullah Jakarta.
Hal ini tertuang dalam pengantar bukunya "Lukmanul Hakim Mencari Tuhan yang Hilang" yang
diungkap oleh Prof. Dr. H. Amin Suma, MA., M.H. Namun, berhenti tengah jalan karena lebih
suka balapan motor.
Kendati sudah menjadi tokoh Nasional yang cukup dikenal masyarakat Indonesia, Yusuf Mansur
tetap tawadhu dan ta'zhim terhadap guru-gurunya.
Baik guru-guru Ibtidaiyah maupun Tsanawiyah.
Hal ini terlihat dari caranya yang selalu mencium tangan mereka saat bertemu.
Acap kali ia menyempatkan diri mampir ke Madrasah tempat ia dibesarkan oleh guru-gurunya.
Di antara guru yang masih mengajar sampai saat ini antara lain:
Hasan Luthfy Attamimy, M.A., (sekarang Kepala MTs. Chairiyah Mansuriyah),
H.M. Naksabandi, S.Ag.,
Drs. Pramonohadi, Subagyo, S.Pd.,
Drs. H.M. Basuni, Abdun Najih, S.Pd.,
Halimatus Sa'diah, S,Pd.,
Drs. Syamsudin, M.Pd.,dan sebagiannya sudah wafat.
Pada tahun 1996, Ia terjun di bisnis informatika, sayang bisnisnya malah menyebabkan ia terlilit
hutang dan membuatnya masuk rumah tahanan selama 2 bulan, dan hal serupa kembali terulang
pada tahun 1998.
Saat di penjara itulah, ia menemukan hikmah tentang sedekah.
Selepas dari penjara, ia mencoba memulai usaha dari nol lagi dengan berjualan es di terminal
Kali Deres.
Berkat kesabaran dan keikhlasan sedekah pula akhirnya bisnisnya mulai berkembang dari semula
berjualan dengan termos, lalu gerobak sampai kemudian memiliki pegawai.
Hidup Yusuf Mansyur mulai berubah saat ia berkenalan dengan seorang polisi yang
memperkenalkannya dengan LSM.
Selama bekerja di LSM itulah, ia membuat buku Wisata Hati Mencari Tuhan Yang Hilang.
Buku yang terinspirasi oleh pengalamannya sewaktu di penjara saat rindu dengan orang tua.
Tak dinyana, buku itu mendapat sambutan yang luar biasa.
Yusuf Mansur sering diundang untuk bedah buku tersebut.
Dari sini, undangan untuk berceramah mulai menghampirinya.
Di banyak ceramahnya, ia selalu menekankan makna di balik sedekah dengan memberi contoh-contoh kisah kehidupan nyata.
Gaya bicaranya yang simpel dan apa adanya saat berdakwah membuat isi ceramah mudah dicerna
dan digemari masyarakat.
Ia sekarang tengah menggeluti bisnis network yaitu VSI (Veretra Sentosa Internasional).
Yusuf Mansur juga menggagas berdirinya Program Pembibitan Penghafal Al Quran (PPPA) yang
mencetak penghafal Qur'an melalui pendidikan gratis bagi para dhuafa yang ada di Pondok
Pesantren Daarul Qur'an Bulak Santri.
Alamatnya di Jl. Ketapang Poncol, Ketapang, Cipondoh, Kota
Tangerang, Banten.
Dana dari program ini diambil dari sedekah jamaah Wisata Hati. (*)