Renungan Harian

Renungan Harian Protestan Minggu (21/4): "Yesus Bangkit, Diskriminatif Pada Perempuan Dihapuskan"

Renungan Harian Protestan Minggu (21/4): "Yesus Bangkit, Diskriminatif Pada Perempuan Dihapuskan"

Editor: Eflin Rote
Dok Pribadi/Mesakh A.P. Dethan
Pdt. Dr. Mesakh A.P. Dethan, MTh, MA 

Kata-kata ini bukan isapan jempol belaka karena ia telah bangkit  (bdk.Yoh 20:1-9).

Penulis Injil Matius (Matius 28:1-15) menegaskan bahwa setelah hari sabat lewat, menjelang menyingsingnya fajar pada hari pertama minggu itu kaum perempuan (Maria Magdalena dan Maria yang lain) yang ingin menengok dan memberi rempah-rempah kepada mayat Yesus justru bertemu dengan suatu kejadian dasyat yang tidak terduga oleh mereka (ayat2 dan 3).

Seorang Malaikat dengan wajah bagaikan kilat dan berpakaian putih seperti salju telah mengulingkan batu kubur Yesus . Para penjaga kubur Yesus menjadi gentar dan ketakutan seperti orang-orang mati.

Kepada mereka Malaikat itu memberitakan bahwa Yesus telah bangkit dari antara orang mati (ayat 5-8).

Dengan suka cita mereka bergegas pulang namun di tengah jalan mereka berjumpa dengan Yesus. Mereka mendekatinya dan memeluk kakinya dan menyembahnya (ayat 9).

Dan kepada mereka Yesus berpesan "jangan takut. Pergilah dan katakanlah kepada saudara-saudaraKu, supaya mereka pergi ke Galilea dan disanalah mereka akan melihat Aku" (ayat 10).

"Janganlah kamu takut; sebab aku tahu kamu mencari Yesus yang disalibkan itu. 6 Ia tidak ada di sini, sebab Ia telah bangkit, sama seperti yang telah dikatakan-Nya.

Mari, lihatlah tempat Ia berbaring. Ayat ini juga paralel dengan yang di Markus "Jangan takut! Kamu mencari Yesus orang Nazaret, yang disalibkan itu.

Ia telah bangkit. Ia tidak ada di sini. Lihat! Inilah tempat mereka membaringkan Dia. (Mrk 16:6).

Sebaliknya kuasa kebangkitan memberi semangat keberanian untuk bersaksi (Matius 28:10, 19,20).

"Tetapi sekarang pergilah, katakanlah kepada murid-murid-Nya dan kepada Petrus; Ia mendahului kamu ke Galilea, di sana kamu akan melihat Dia, seperti yang sudah dikatakan-Nya kepadamu” (Mrk 16: 7).

Perempuan saksi kebangkitan yang  pertama

Dalam adat istiadat dan Tradisi Yahudi orang menempatkan wanita sebagai anggota masyarakat kelas dua, tetapi kebangkitan Kristus telah menggugat tradisi tersebut (Mat.28:1-10).

Peraturan manusia yang diskriminatif terhadap perempuan dihapuskan oleh kebangkitanNya. Di hadapan mata Allah semua manusia adalah sama dan sejajar.

Kata Yunani humago  mempunyai dua makna pergi lah atau kembalilah, yang menunjuk kepada suatu tindakan aktif. Kata ini mengandung makna sebuah perintah atau ajakan yang harus dilakukan dan harus dipertanggungjawabkan.

Halaman
1234
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved