Yakob Ndiy Berharap Cucunya Kembali ke Rumah Untuk Lanjutkan Sekolah
Yakob Ndiy (65), kakek MRCM (16) berharap cucunya segera kembali ke rumah untuk melanjutkan sekolah.
Penulis: Gecio Viana | Editor: Rosalina Woso
"Saya melihat dari segi umur kan belum dewasa. Dia harus sekolah dulu," paparnya.
Dijelaskannya, MCRM merupakan anak kedua dari empat bersaudara. Ibu korban merupakan anak pertama Yakob dan saat ini tinggal di Kabupaten Rote Ndao.
Sejak tamat SMP, MCRM tinggal bersamanya untuk melanjutkan pendidikan SMA.
Kedua orangtuanya di Rote Ndao berprofesi sebagai petani dan sangat berharap putrinya (MCRM) fokus untuk sekolahnya.
"Saya melihat dari segi dewasa itu belum. Kedua orangtuanya petani bukan PNS," ujarnya.
Saat meninggalkan rumah kali kedua, lanjut Yakob, cucunya dicabuli pelaku, Tonci Nuban sebanyak tiga kali di rumah keluarga pelaku di Desa Noelbaki, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Pencabulan itu dilakukan saat korban meninggalkan rumah selama lebih dari dua minggu sejak Kamis (28/3/2019) lalu.
MCRM berhasil ditemukan keluarga pada Senin (15/4/2019) di rumah kakak kandung pelaku, Yune Pah Nael yang terletak di RT 5 RW 2 Desa Mata Air, Kecamatan Kupang Tengah, Kabupaten Kupang.
Pelaku saat itu berhasil kabur. Namun, berdasarkan keterangan MCRM, dia telah berhubungan badan dengan pelaku.
Tidak terima, pihak keluarga melaporkan kasus dugaan persetubuhan anak dibawah umur ke Polda NTT pada Senin (15/4/2019).
Setelah dari Polres Kupang Kota kami lapor di Polda NTT karena pencabulan itu dilakukan di wilayah Kabupaten Kupang. Sudah visum (korban) tapi kami belum ambil hasilnya," kata kakek korban, Yakob Ndiy (65) ketika ditemui di kediamannya di Kecamatan Maulafa, Kota Kupang, Kamis (18/4/2019) siang.
Laporan Polisi telah diterima Polda NTT dengan nomor laporan polisi LP/B/131/IV/2019 pada 15 April 2019.
Kasus pencabulan anak dibawah umur tersebut dilaporkan oleh kakak kandung korban, Ivana A. Mbohh (21).
Direncanakan, Kamis (18/4/2019) ini, korban akan diambil keterangan untuk kasus tersebut. Namun, hal tersebut urung dilaksanakan karena MCRM kembali meninggalkan rumah tanpa sepengetahuan keluarga.
Pihak keluarga, kata Yakob, berkeyakinan bahwa korban meninggalkan rumah untuk bertemu dengan sang pacar, Tonci Nuban.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gecio Viana)