Pilpres 2019

Di TPS Amien Rais, Jokowi Unggul Dengan Perolehan 158 Suara, Prabowo 80 Suara

Di TPS Amien Rais, Jokowi Unggul Dengan Perolehan 158 Suara, Prabowo 80 Suara

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS/NINO CITRA ANUGRAHANTO
Sekitar pukul 07.30, Ketua Dewan Kehormatan PAN Amien Rais terlihat mulai datang ke TPS 123, di Kecamatan Depok, Daerah Istimewa Yogyakarta, Rabu (17/4/2019). 

Sebagaimana diketahui, Amien Rais sebelumnya menyebutkan akan melakukan 'people power' jika ditemukan kecurangan dalam pelaksanaan pemilu 2019.

Amien Rais dalam pemaparannya ini menyebutkan bahwa 'people power' yang disebutnya itu memiliki tahapan-tahapan.

"Yang paling enteng adalah 'people power' yang tidak usah turun ke jalan raya tetapi menggunakan senjata yang lebih tajam dari bedil maupun dari revolver atau pistol. Yaitu handphone atau smartphone," kata Amien Rais.

Amien Rais menjelaskan, maksud dari pemaparannya itu adalah meminta 'people power' yang dalam arti tiap TPS harus diawasi sejak dari permulaan sampai akhir penghitungan.

"Kemudian C1 diamankan oleh smartphone itu, di semua TPS sehingga tiap kelurahan itu harusnya diketahui tengah malam sudah selesai," papar Amien Rais.

"Bayangkan kalau satu kelurahan ada 80 atau 120 tps, maka TPS itu masing-masing ada C1nya maka secepat mungkin diketahui hasilnya sebelum tengah malam," sambung dia.

Amien Rais menilai, jika sudah dilaporkan ke masing-masing ke kecamatan dan langsung dilaporkan ke rekapitulasi gabungan relawan, maka kecurangan-kecurangan yang akan sulit
untuk dilakukan.

"Karena dokumentasi yang real di TPS sekelurahan, kecamatan, kecamatan sekian kelurahan, sudah fix gitu," ujar dia.

Amien Rais menegaskan, hal tersebut berlaku untuk kedua kandidat pilpres, baik pasangan calon 01, Joko Widodo-Ma'ruf Amin maupun pasangan calon 02, Prabowo-Subianto Sandiaga Uno.

Bahkan, Amien Rais menyampaikan ancaman jika nantinya dia mengetahui kalau Prabowo berlaku curang.

"Kalau sampai Prabowo curang, saya gasak. Betul-betul harus dimentahkan," tegas Amien Rais.

Menanggapi ajakan Amien Rais ini, Kepala Staf Kepresidenan Moeldoko menyentil tokoh reformasi Amien Rais tentang ajakannya menggelar aksi people power jika terjadi kecurangan di proses Pilpres 2019.

Menurut Moeldoko, munculnya ajakan aksi people power oleh Dewan Pembina Badan
Pemenangan Nasional Prabowo-Sandiaga, itu kurang bagus untuk demokrasi.

Dia menuding people power sebagai tindakan yang tidak demokratis.

Kata Moeldoko, pesta demokrasi esensinya untuk kegembiraan memilih calon pemimpin.

Halaman
123
Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved