Kebakaran Hebat Landa Gereja Notre-Dame Prancis, Salib Utama Tak Tersentuh Api
Ribuan orang berjajar di jembatan di atas sungai Seine dan bantarannya, dari jarak yang dibatasi oleh tali pembatas polisi.
Kebakaran Hebat Landa Gereja Notre-Dame Prancis, Salib Utama Tak Tersentuh Api
POS-KUPANG.COM - Kebakaran hebat melanda katedral Notre-Dame pada Senin waktu setempat, menghancurkan atapnya yang menjadi salah satu simbol bersejarah bagi Paris, dan dalam gemuruh api, para petugas pemadam berjuang mencegah agar menara lonceng utama tidak runtuh.
Api yang mulai berkobar pada petang dengan cepat mencapai atap bangunan katedral yang sudah berabad-abad, menelan menara yang runtuh, dan dengan cepat juga diikuti oleh seluruh atapnya.
Warga Paris yang kelimpungan dan wisatawan yang tertegun tidak percaya menatap menara api.
Ribuan orang berjajar di jembatan di atas sungai Seine dan bantarannya, dari jarak yang dibatasi oleh tali pembatas polisi.
• Ini Daftar 40 Lembaga yang Akan Gelar Quick Count Pemilu 2019
• Bawaslu Kabupaten Malaka Patroli 24 Jam Awasi Politik Uang
"Kami belum bisa memastikan apakah bisa menghentikan kebakaran yang merembet ke menara lonceng," kata seorang petugas pemadam.
Para pemimpin dunia menyampaikan keterkejutan mereka dan mengirimkan ungkapan belasungkawa kepada rakyat Perancis.
Presiden Perancis, Emmanuel Macron bahwa seluruh bangsa sedang berduka.
"Seperti seluruh anak bangsa, malam ini saya berduka menyaksikan bagian dari kami terbakar," cuitnya di Twitter.
Asap membumbung di atas kota dan abu berjatuhan meluas. Orang-orang terkesiap menahan nafas saat puncak menara terlipat dan tertelan api.
Sekitar pukul 19.30 GMT, hampir tiga jam sejak api merebak, juru bicara dinas pemadam kebakaran mengatakan, 90 menit berikutnya akan menjadi detik-detik sangat penting menyaksikan bagaimana kekuatan kobaran api.
• Gunung Merapi Keluarkan Awan Panas Guguran dengan Jarak Luncur 1,200 Km ke Kali Gendol
• Di Kota Kupang, Warga Masih Antre Ambil Form A5
"Biasanya seluruh atap musnah. Saya tidak melihat ada harapan atas bangunan ini," kata seorang saksi mata, Jacel Poltorak, yang menyaksikan api dari balkon lantai lima yang berjarak lima blok menghadap bagian depan katedral, salah satu tempat di Prancis yang paling banyak mendapat kunjungan.
Petugas pemadam kebakaran berusaha menguasai kobaran api dengan siraman air dan mengosongkan kawasan di sekitar Notre-Dame yang terletak di sebuah pulau alami di tengah Sungai Seine dan tepat di tengah-tengah kota Paris.
Para saksi mata mengatakan bahwa seluruh tempat di Ile de la Cite itu sudah dikosongkan.
Tidak seorang pun yang cedera, kata menteri muda dalam negeri, Laurent Nunez di lokasi kejadian dengan menambahkan "Masih terlalu dini untuk menentukan penyebab kebakaran."
Penuntut umum memerintahkan penyelidikan dan kepolisian sedang bekerja dengan perkiraan bahwa kebakaran ini terjadi sebagai kecelakaan.
"Semuanya runtuh" kata polisi di dekat tempat kejadian sementara api masih terus membakar katedral.
Macron yang membatalkan pidato bagi seluruh bangsanya yang akan dilakukan pada Senin malam, mengunjungi tempat kejadian dan berbicara dengan para petugas.
• Ikan Bertato Jokowi dan Prabowo Dibanderol Seharga Motor Baru, Ini Alasan Pemiliknya
• Ini Daftar Top Skor Liga Inggris, Aubameyang Dekati Salah dan Aguero
Dinas Keamanan Masyarakat Prancis, kemungkinan menanggapi saran Presiden Amerika Serikat Donald Trump agar dinas kebakaran "bertindak cepat" dan menerbangkan tanki air, mengatakan bahwa cara tersebut tidak dipilih karena khawatir akan menghancurkan seluruh bangunan.
"Helikopter atau pesawat dengan bobot air yang dijatuhkan dengan ketinggian rendah kemungkinan akan melemahkan struktur Notre-Dame dan menimbulkan kerusakan di sekeliling bangunan," demikian cuitan di Twitter.
Kanselir Jerman Angela Merkel menyebut katedral itu sebagai "lambang Prancis dan budaya Eropa kami."
Perdana Menteri Inggris Theresa May mengatakan memberi simpati bagi warga Prancis dan para petugas yang berjuang memadamkan kobaran api.
Sementara itu, salib utama di altar Katedral Notre Dame tetap utuh meski menara runtuh dan bangunan katedral itu rusak parah dilanda kebakaran hebat, Senin (14/4/2019) malam.
Dalam video yang dirilis CNN, Selasa (15/4/2019) pukul 03.09 waktu setempat atau sekitar pukul 09.00 WIB, terlihat bagian dalam katedral yang hangus dan berantakan.
• BTS Ternyata Pernah Dianggap Remeh Haters Ini Komentar Terpedas Tentang BTS Saat Pertama Debut
• Pesawat Herkules Hantar Surat Suara di Bandara Komodo Labuan Bajo, Logistik Pemilu Lengkap
Menara katedral setinggi 93 meter yang sosoknya sangat ikonik runtuh dalam kebakaran itu.
Namun salib utama yang menempel di dinding di belakang altar terlihat utuh dan menyala kekuningan.
Video menunjukkan bagian dalam bangunan yang banyak berbahan kayu habis terbakar.
Di dalam bangunan katedral juga tersimpan orgel besar yang merupakan salah satu alat musik terbesar di dunia dan relikui mahkota duri yang dipercaya sebagai mahkota yang dikenakan
Yesus pada kisah sengsara sebelum penyaliban.
Salib yang merupakan simbol pengikut Kristus di dalam Katedral Notre Dame terlihat tetap utuh
meski sekeliling altar berantakan dan banyak furnitur kayu yang hangus.
Kebakaran melanda bangunan Gereja Katedral Notre Dame, Paris, Senin (15/4/2019). Gereja
Notre Dam merupakan bangunan kuno yang dibangun pada 1163 pada masa pemerintahan Lois
VII.
Katedral direnovasi besar-besaran pada tahun 1845. Katedral ini termasuk salah satu gereja
roman katolik yang terkenal di seluruh dunia. .
Kebakaran melanda bangunan Gereja Katedral Notre Dame, Paris, Senin (15/4/2019).
Gereja Notre Dam merupakan bangunan kuno yang dibangun pada 1163 pada masa pemerintahan Lois VII.
Katedral direnovasi besar-besaran pada tahun 1845. Katedral ini termasuk salah satu gereja
roman katolik yang terkenal di seluruh dunia. .
Sementara itu Presiden Perancis Emmanuel Macron mengapresiasi kinerja petugas pemadam
kebakaran Paris yang berjuang beberapa jam untuk memadamkan api yang membakar Katedral Notre Dame, Senin (16/4/2019) malam sekitar pukul 19.00 waktu setempat.
"Kerusakan yang lebih parah dapat dihindari berkat kerja keras para petugas pemadam kebakaran di lapangan," tutur Macron.
Macron memastikan akan membangun kembali katedral tersebut.
Selasa pagi dilaporkan petugas pemadam sudah berhasil menjinakkan api dan mengevakuasi sejumlah artefak serta koleksi barang bersejarah bernilai tinggi dari dalam bangunan yang terbakar.
Api yang berkobar besar melahap menara katedral dan melenyapkan atap kerucut yang sosoknya sangat legendaris.
Panas api juga merusak struktur bangunan yang dibangun abad ke-13 tersebut.
Warga menyaksikan dari kejauhan, atap kerucut menara terkulai ke satu sisi lalu jatuh menimpa atap bangunan yang tengah terbakar.
Semalaman warga berkumpul di sekitar katedral menyaksikan kebakaran tersebut sambil menyanyikan himne dan melantunkan doa.
Presiden Macron menyatakan, kendati api sudah dijinakkan, kerusakan pada bangunan yang disebut-sebut sebagai "katedral seluruh warga Perancis" tak dapat terhindarkan.
Ia mengusulkan penggalangan dana internasional untuk membangun kembali katedral bersejarah tersebut.
"Notre Dame adalah sejarah kita, literatur hidup kita, dan kenangan yang terus hidup. Ia menjadi tempat bagi banyak momen besar dalam sejarah kita, mulai dari perang sampai kemerdekaan. Sejarahnya adalah sejarah kita dan sekarang itu terbakar. Ini sangat menyedihkan bagi banyak orang Perancis," tuturnya.
Hampir sepanjang malam kemarin, api dan asap tebal melahap bangunan katedral, termasuk menara lonceng dan atap kerucutnya yang menjulang tinggi.
Petugas pemadam berjibaku memadamkan api dan menyelamatkan artefak berharga dari dalam bangunan katedral yang tengah direnovasi. (*)
Artikel ini telah tayang di WartakotaLive.com