Breaking News

Berita Pendidikan

Jelang Akreditasi BANS 2019, Ini Yang Dilakukan SD Fatufeto 2 Kupang

SD Fatufeto 2 Kupang menggelar workshop dalam rangka akreditasi yang akan dilakukan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah 2019.

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Apolonia Matilde
Laus Markus Goti
SD Fatuveto 2 Kupang gelar Workshop 

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Laus Markus Goti

POS-KUPANG.COM|KUPANG - Sekolah Dasar (SD) Fatufeto 2 Kupang menggelar workshop dalam rangka akreditasi yang akan dilakukan Badan Akreditasi Nasional Sekolah/Madrasah (BANS/M) 2019 di Aula SD Fatufeto 2 Kupang, Senin (15/4/2019).

Tampil sebagai nara sumber adalah Tim Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia Kota Kupang. Workshop bertujuan membenahi, mengevaluasi dan melengkapi semua dokumen KTSP I, II dan III di sekolah tersebut agar memenuhi delapan standar akreditasi.

Ketua Asosiasi Pengawas Sekolah Indonesia Kota Kupang, Jony Eduard Rihi, kepada Pos Kupang di sela-sela kegiatan, mengatakan, pihaknya mengapresiasi upaya sekolah tersebut mempersiapkan diri untuk akreditasi.

Cinta Penelope Divonis Idap kanker Stadium 3, Ini Penyebab Kanker Diderita Penelope

"Bagi kami ini langkah yang bagus. Artinya manajemen sekolah peduli dan paham pentingnya akreditasi, sehingga mau melibatkan tim pengawas mendampingi persiapan akreditasi," kata Jony.

Ia menegaskan peran manajerial seorang kepala sekolah sangat penting dalam proses akreditasi tersebut.

"Apalagi di SD Fatufeto 2 ini baru saja terjadi pergantian kepala sekolah. Jadi harus menyatukan semua dokumen-dokumen dari sebelum-sebelumnya yang berhubungan dengan akreditasi," ungkapnya.

Selain itu, kata Jony, SD Fatufeto 2 Kupang masih dalam masa transisi dari KTSP 2006 ke KTSP 2013. Jony mengatakan, kehadiran Tim Pengawas adalah memantau dan mendampingi serta melengkapi dokumen KTSP 2013 SD Fatufeto 2 Kupang untuk akreditasi.

"Ada kekurangan dan kesulitan di sekolah, kami siap untuk mendampingi dan membantu," tegasnya.

Dirgahayu Kopassus, Ini 6 Kehebatan Pasukan Kopassus TNI Bikin Militer Negara Lain Kagum

Dia menjelaskan, semua stakeholder di sekolah harus tahu bahwa kurikulum bukan hanya milik sekolah, tetapi juga warga masyarakat, sehingga orangtua tahu dan paham berbagai program di sekolah.

"Selama ini orangtua hanya datang terima raport tapi jarang mengetahui berbagai program di sekolah yang disasar pada peserta didik," katanya.

Ia merincikan, di Kota Kupang, jumlah sekolah yang belum terakreditasi, untuk tingkat SD terdapat 19 sekolah, SMP 15 sekolah, dan SMA 14 sekolah.

Sedangkan, katanya, jumlah sekolah yang sedang memperpanjang akreditasi, untuk tingkat SD 45 sekolah, SMP 16 sekolah, dan SMA 13 sekolah.

Kepala SD Fatufeto 2 Kupang, Maria Era Rae, S.Pd, menjelaskan, pihaknya sudah menyiapkan dokumen-dokumen yang perlu untuk akreditasi.

Jokowi Masih Melobi Raja Salman agar Kuota Haji Indonesia Jadi 250.000

"Jadi kesempatan ini kami mau mengecek secara detail jika ada data dan dokumen yang kurang dan perlu dibenahi, dan secepatnya akan kami kerjakan," katanya.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved