VIDEO: Ketinggalan Kapal, Penumpang di Pelabuhan Aimere Nekat Lakukan Hal ini
VIDEO: Ketinggalan kapal, penumpang di Pelabuhan Aimere nekat lakukan hal ini
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
VIDEO: Ketinggalan kapal, penumpang di Pelabuhan Aimere nekat lakukan hal ini
Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan
POS-KUPANG.COM | BAJAWA -- VIDEO: Ketinggalan kapal, penumpang di Pelabuhan Aimere nekat lakukan hal ini
Sebuah insiden terjadi di Pelabuhan Aimere, Sabtu (13/4/2019) sekitar pukul 16.00 Wita.
Sebuah perahu milik nelayan terpaksa mengejar KMP Inerie tujuan Kupang karena seorang penumpang ketinggalan karena terlambat masku ke dalam Kapal Feri Inerie.
Penumpang Kapal Feri KMP Inerie, Ipin Watu, mengirim sebuah video yang direkamnya saat kejadian tersebut Kepada POS.KUPANG.COM.
Ipin menjelaskan kejadian itu membuat semua penumpang kapal heboh dan kapal putar kembali menjemput seorang penumpang perempuan yang ketinggalan di dermaga.
Menurut Ipin penumpang tersebut dihantar dengan sebuah perahu milik nelayan sekitar sekaligus menjemput penghantar yang ketinggalan dalam kapal tujuan Kupang. Penghantar penumpang tersebut kembali ke Pelabuhan Aimere.
"Kapal sudah jalan sudah sekitar 5 Kilo meter dan akhirnya kapal putar kembali ke dermaga kejadian di Pelabuhan Aimere. Ini video saya rekam," tulis Ipin dalam pesan Whatsappnya.
Ipin mengaku tidak mengetahui identitas penumpang tersebut dan penumpang tersebut bersama anaknya yang masih Bayi sudah dahulu menaiki kapal bersama penghantar penumpang.
"Nama-nama saya kurang tau. Kapal mau ke Kupang dan kapal dari Pelabuhan Aimere ke Kupang. Yang tertinggal di Pelabuhan hanya seorang ibu, tapi anak bayinya sudah dalam kapal bersama teman-teman yang hantar. Teman dari ibu itu ada 3 orang 1 cewe 2 cowok yang dalam kapal ikut terbawa dan mereka terlambat turun. Beruntung ibu tersebut dihantar oleh perahu nelayan dan 3 orang temannya kembali pulang ke Aimere," ujarnya.
Terpisah Kapolsek Aimere, AKP Usman Hasan, kepada POS KUPANG.COM, membenarkan kejadian tersebut.
AKP Usman mengatakan kejadian itu karena kelalaian penumpang dan orang yang menghantar. Jika mau berangkat harus memperhatikan keadaan dan mendengar pengumuman resmi dari pihak ASDP atau pihak Kapal.
"Sudah ada pemberitahuan beberapa kali ibu tersebut tidak dengar dan kapal sudah lepas tali dan sudah jalan namun kapal ber henti petugas upayakan dengan perahu muat mereka," ujarnya.
Ia menerangkan bahwa itu murni kesalahan penumpang dan penghantar.