Empat Bulan Dana Untuk penanganan KLB DBD di Sumba Timur Belum Dibayar Ke Rumah Sakit

pasien DBD yang ditangani pihak RSUD sepanjang sejak tanggal 1 Januari 2019 sampai 12 April 2019 sudah 308 orang.

Penulis: Robert Ropo | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/JOHN TAENA
Direktur RSUD Umbu Rara Meha, dr. Lely Harakai 

Menurut Gidion belum dibayar dana tersebut ke pihak rumah sakit mungkin karena masih dalam proses.

Gidion juga memastikan, meskipun hingga saat ini belum dibayar, namun pasti tetap akan dibayar ke semua rumah sakit.

"Nanti kita cek duku adik karena saya baru tiba tadi siang, mungkin saja karena masih proses tapi tetap dibayarkan ke semua RS,"pungkas Gidion.

RSD Aeramo di Nagekeo Adakan Workshop Tentang PPI

Gempa Magnitudo 6,9 Guncang Banggai Sulawesi Tengah, Satu Orang Tewas, Belum Ada Laporan Kerusakan

Sementara itu kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Sumba Timur Dr. Chrisnawan Try Haryantana ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM, Jumat (12/4/2019) tidak berhasil, baik melalui telepon, pesan WatsApp, serta mendatangi kantor. Namun baru, Sabtu (13/4/2019) pagi Dr. Chrisnawan baru menjawab melalui pesan WatsApp terkait informasi itu.

Dr. Chrisnawan menjelaskan terkait dana untuk penanganan KLB DBD untuk ketiga rumah sakit itu, baru RSK Lindimara yang sudah dibayar. Sedangkan untuk RSU Imanuel dan RSUD Umbu Rara Meha Waingapu belum dibayar.

Belum dibayar dana tersebut kepada pihak RSU Imanuel dan RSUD Umbu Rara Meha, kata Dr. Chrisnawan sebab masih dalam proses verifikasi di Yankes.

"Baru RSK Lindimara yang sudah dibayar sedangkan RSU Imanuel dan RSUD Umbu Rara Meha masih verifikasi di Yankes,"tulis Dr. Chrisnawan di pesan WatsApp. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved