BREAKING NEWS: Modus Sewa Mobil, Avanza Veloz Digadai Rp 30 Juta

Apes menimpa Ina Marni. Mobil mininus bus merek Toyota Avanza Veloz miliknya disewakan oleh Ny.Linda, sejak 24 Desember 2018.

Penulis: Eugenius Moa | Editor: Adiana Ahmad
FOTO/Ina  Marni
Mobil  Toyota Avanza  Veloz   milik  Ina Marni digadaikan Linda.   

Modusnya Sewa Ternyata Avanza Veloz Digadai Rp 30 Juta  

Laporan wartawan  POS-KUPANG.COM, Eginius  Mo’a

POS-KUPANG.COM | MAUMERE- Apes menimpa Ina Marni.  Mobil mininus  bus  merek  Toyota Avanza  Veloz  miliknya disewakan oleh Ny.Linda, sejak 24  Desember 2018. 

Empat  bulan disewakan,   Ina  Marni  hanya menerima  sekali setoran  Rp  7,5  juta, uang sewa  bulan  Januarai  2019.    Tiga bulan   tak membayar ongkos  sewa, ternyata  mobil  plat B 2921 TKG       telah pindahtangan digadaikan  oleh Linda kepada anggota Polres  Sikka.

“Mobil ini  kami  sudah  tahu  ada di  tangan  seorang   anggota  polisi di  Polres  Sikka digadaikan Rp  30  juta.  Padahal mobil  ini kami  sewakan dengan surat perjanjian sewa  mobil,” kata  Ina Marni  kepada  POS-KUPANG.COM,  Rabu   (10/4/2019)  siang di Maumere.

Seorang Ibu di Kediri Kaget Dapat Tagihan Game Online Rp 11 Juta, Begini Kronologinya

Warga Kelurahan  Wolomarang, Kecamagtan  Alok  Barat, Kabupaten  Sikka  Pulau   Flores, Propinsi NTT menjelaskan mobil tersebut  dibeli  oleh adiknya Hironimus  Reda domisili di  Jakarta.   Surat Tanda Nomor Kendaraan  (STNK) atas nama Hironimus.

“Ibu Linda, lihat mobi  ini bagus, dia  datang ketemu kami mau sewa. Omongnya  sangat menyakinkan  kami. Kami bersepakat  bikin  perjanjian dengan suaminya saya  tanggal  24  Desember  2018,” kata  Ina Marni.

Ina Marni mulai  melihat  gelagat  buruk  Linda  ketika  ongkos  sewa  bulan Januari 2019  dicicil dua  kali  pada bulan Februari  2019.  Cicilan pertama dibayar Rp  2,5  juta dan cicilan kedua  Rp  5 juta. 

“Bulan  Februari lalu kami cari  Linda  supaya segera   kembalikan saja  mobil. Biar  sudah yang penting mobil  kembali. Saat  itu  dia bilang  mobil  dipakai ke Ende, nanti  mobil  kembali  baru diantar pulang ke  rumah.  Ternyata dia tipu,  baru  kemudian mengaku  sudah digadaikan kepada  polisi,”  keliuh  Ina Marni.

Bawaslu Sumba Tengah Gelar Deklarasi Desa Percontohan Tolak Politik Uang dan Hoax

Ina Marni  mengaku  telah bertemu  polisi yang menggunakan mobilnya minta dikembalikan uangnya  Rp  30 juta.  “Pak polisi  bilang,  kembalikan saja uangnya  Rp 30  juta, mobil  dikembalikan.  Bagaimana  kami bisa  bayar, sedangkan   kami masih cicil  kredit di Jakarta,”    ujar Ina Marni.(*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved