Martinus Siki Tidak Mau Umbar Janji Tapi Mau Kerja untuk NTT

Calon anggota DPD RI nomor urut 43, Martinus Siki, S.H, MH, secara khusus bertatap muka dengan warga Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Penulis: Edy Hayong | Editor: Ferry Ndoen
Pos Kupang.com/Edy Hayong
Calon anggota DPD RI nomor urut 43, Martinus Siki, S.H, MH, berfoto bersama tokoh masyarakat Oesao, Rabu (3/4/2019) 

Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong

POS KUPANG.COM I OESAO--Calon anggota DPD RI nomor urut 43, Martinus Siki, S.H, MH, secara khusus bertatap muka dengan warga Oesao, Kecamatan Kupang Timur, Kabupaten Kupang.

Dirinya tidak mau mengumbar janji yang muluk-muluk. Jika dipercayakan masyarakat  untuk duduk di Senayan maka dirinya siap bekerja tulus dan iklas untuk kemajuan NTT.

Martinus Siki dihadapan ratusan warga Oesao, Rabu (3/4/2019) mengatakan, dirinya hadir bersama tim sebagai bentuk silahturahim dengan warga untuk saling memberitahu agar bisa berpartisipasi pada pemilu tanggal 17 April mendatang.

Dirinya tidak mau banyak menjanjikan yang muluk-muluk tapi meminta dukungan doa untuk sama-sama membangun NTT.

"Saya  sudah 20 tahun berada di Jakarta sebagai pengacara. Saya tidak mau cari popularitas tapi saya mau pulang ke tanah kelahiran saya untuk bersama warga bekerja membangun daerah kita semakin lebih baik.Saya orang desa, orang kampung yang tahu seperti apa kesusahan warga," katanya.

Dirinya menegaskan,  berbekalkan semangat untuk bekerja tulus iklas untuk warga, dirinya turun ke 22 kabupaten/kota untuk saling silahturahim untuk mengajak sama-sama bekerja membangun NTT lebih baik. 

"Saya punya semangat untuk bekerja karena ketika saya menyatakan sikap maju DPD RI, banyak warga dukung dengan memberikan  KTP. DPD tidak punya dapil, karena didukung semua warga NTT.

Saya akan serius bekerja bersama. Berkunjung melihat keadaan warga untuk diperjuangkan. Saya tahu persoalan utama di NTT karena saat turun warga menyampaikan apa yang mereka rasakan. Bagaimana bisa diselesaikan masalah kalau tidak ada wakil di Senayan," jelasnya.

Martinus menegaskan, dirinya tidak mau ketika terpilih menjadi anggota DPD RI lantas menjadi pajangan saja di Senayan. Dirinya merasa malu dan tidak mau pikul utang karena hanya duduk di DPD tanpa melihat dan mendengar harapan warga. 

"Saya datang untuk melayani. Ada tiga kewenangan, akan saya perjuangkan. Dengan latar belakang orang muda, saya beranikan diri untuk bersaing membangun NTT lebih baik," tambahnya.

Sementara tokoh masyarakat Oesao, Philipus Sadukh, menegaskan, selama puluhan tahun tidak ada satupun calon DPD RI datangi temui warga. Jika terpilih, dirinya menitip pesan kepada Martinus untuk turun berdialog dan memperhatikan petani sawah lahan kering. Warga akan sangat mendukung figur Martinus yang rendah hati dan tulus iklas membangun NTT. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved