Petugas Datangi Kantor Walikota- Pemkot KupangSegera Bayar Tamsil Petugas Kebersihan
Petugas kebersihan mendatangi Kantor Walikota Kupang untuk meminta penjelasan tentang dana tambahan penghasilan (tamsil). Dana tamsil mereka belum
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru
POS-KUPANG.COM/KUPANG - Petugas kebersihan mendatangi Kantor Walikota Kupang untuk meminta penjelasan tentang dana tambahan penghasilan (tamsil). Dana tamsil mereka belum dibayar selama tiga bulan.
Petugas kebersihan dari Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang ini hadir di Kantor Walikota pada Senin (1/4/2019) pagi.
Mereka memarkir truk di sekitar Kantor Walikota Kupang kemudian masuk ke dalam kantor. Hanya sesaat saja mereka berada di Kantor Walikota kemudian kembali melakukan aktivitas seperti biasa.
Mereka juga sempat bersalaman dengan Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man sebelum meninggalkan Kantor Walikota. Beberapa petugas yang ditemui mengatakan, mereka hadir untuk meminta kejelasan,kapan Pemkot membayar tamsil.
• Dugaan Korupsi Dana BOS SMP Negeri 1 Larantuka,Flotim-NTT Dibawa ke Pengadilan Tipikor
"Kami datang hanya untuk minta kejelasan,kapan dana tamsil kami dibayar. Tamsil kami belum dibayar sekitar tiga bulan," kata seorang petugas.
Usai bertemu Wakil Walikota Kupang, mereka kembali bekerja seperti biasa.
Nampak, mereka mulai mengangkut sampah-sampah yang menumpuk di tempat penampungan sementara sekitr pukul 08:00 wita.
"Kami hanya ke Kantor Walikota untuk tanya dana tamsil dan saat ini kami diminta kembali bekerja seperti biasa," ujar seorang petugas saat ditemui sedang mengangkut sampah di samping SMAN 2 Kupang.
Hermanus Man : Saya Minta Segera Bayar
Pemerintah Kota (Pemkot) Kupang segera membayar dana tamsil dari para pegawai atau petugas kebersihan di Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang.
Wakil Walikota Kupang, dr. Hermanus Man yang ditemui saat penyerahan motor sampah di Kantor Walikota setempat, Senin (1/4/2019), mengatakan, dirinya sudah menyampaikan kepada para petugas kebersihan bahwa Pemkot akan membayar tamsil mereka.
"Tadi pagi dalam saat mereka datang ke Kantor Walikota itu, saya sudah sampaikan bahwa kita akan bayar tamsil mereka," kata Hermanus.
Dijelaskan, dana untuk tamsil itu ada dan akan dibayarkan kepada yang berhak sehingga bukan Penkot Kupang tidak mau membayar.
Hanya saja, lanjutnya ada administrasi berupa SK yang harus ditandatangani oleh Walikota Kupang.
"Jadi ada SK yang harus ditandatangani walikota dan tadi saya sudah arahkan avar segera dibayar ketika pak walikota tanda tangan SK," katanya.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Kota Kupang, Yeri Padji Kana mengatakan, petugas kebersihan yang ke Kantor Walikota Kupang bukan untuk datang mogok, tapi mereka datang minta penjelasan mengenai uang tamsil mereka," .
Menurut Yeri, kehadiran petugas kebersihan di Kantor Walikota Kupang bukan melakukan mogok, tapi kehadiran mereka untuk meminta penjelasan soal dana tamsil.
"Jadi saya tegaskan lagi bahwa tidak ada mogok atau demo. Petugas kebersihan datang hanya mau tanya kejelasan pembayaran tamsil ," kata Yeri.
Dia mengakui, dana untuk tamsil ada hanya saja untuk pembayaran membutuhkan SK lagi.
"Jadi kita akan bayar, namun perlu penyelesaian semua administrasi, seperti absen kehadiran petugas kebersihan," katanya.
Kepala Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Kupamg, Jefri Pelt mengatakan, jika SK sudah ada dan diserahkan ke BKD ,maka dana tamsil itu segera dibayar. "Kita tunggu saja administrasinya lengkap,.aka dananya kita cairkan untuk bayar," katanya.
Anggota DPRD Kota Kupang , Adrianus Talli meminta pemerintah jangan menunda pembayaran tamsil, karena tamsil itu hak dari petugas kebersihan.
"Harus segera bayar, kecuali mereka tidak kerja. Tapi ini mereka kerja dan ada bukti kalau mereka kerja, sehingga tidak ada alasan kalau Pemkot tidak bayar," kata Adrianus.
Dia mengatakan, sebenarnya tidak perlu alasan lagi soal SK, karena petugas kebersihan itu sudah bekerja. "Saya minta agar segera bayar dan jangan tahan dana itu," katanya. (*l)