Pertama Kali MPK KAE Gelar Work Shop Bagi Guru TK
Pertama kali dalam sejarah MPK Agung Ende menggelar work shop bagi guru-guru Paud dan TK dalam lingkup Keuskupan Agung Ende
Penulis: Romualdus Pius | Editor: Adiana Ahmad
Pertama Kali MPK KAE Gelar Work Shop Bagi Guru TK
Laporan Reporter Pos-Kupang.Com, Romualdus Pius
POS-KUPANG.COM | ENDE- Pertama kali dalam sejarah Majelis Pendidikan Katolik (MPK) Keuskupan Agung Ende menggelar work shop bagi guru-guru Paud dan TK dalam lingkup Keuskupan Agung Ende.
Workshop yang digelar selama dua hari, Jumat (29/3/2019) hingga Sabtu (30/3/2019) di Aula Rumah Kerahiman, Kota Ende diikuti peserta dari tiga kabupaten, Ende, Nagekeo dan Ngada.
Tercatat ada 65 orang guru Paud dan TK mengikuti work shop tersebut.
Vikjen Keuskupan Agung Ende, RD Serilus Lena dalam kesempatan itu mengatakan bahwa pihaknya merasa berdosa karena baru kali ini menggelar work shop bagi para guru Paud dan TK di Lingkup Keuskupan Agung Ende.
• Keuskupan Agung Ende Gelar Pelatihan Para Legal
“Kalau untuk tingkat SLTP dan SLTA MPK sudah sering menggelar work shop namun untuk tingkat Paud dan TK baru pertama kali ini digelar,”kata RD Serilus.
Dikatakan work shop dengan mengambil tema pembelajaran kurikulum 13 PAUD TK berbasis digital interaktif hendaknya menjadi kekuatan bagi para guru Paud dan TK untuk memenfaatkan era tehnologi dalam memajukan dunia pendidikan khususnya Paud dan TK.
Dia berharap agar dalam work shop tersebut ada peningkatan kapasitas diri para guru Paud dan TK sehingga dengan demikian berimplikasi bagi anak didik itu sendiri.
Dikatakan bahwa hal yang tidak bisa dipungkuri bahwa pada era sekarang ini keberadaan tehknologi telah merasuki semua lini kehidupan masyarakat. Hal ini tentu berbeda dengan jaman sebelumnya yang masih bersifat manual.
• Sekretaris Keuskupan Agung Ende Lantik Pastor Paroki Mautapaga
“Anak-anak sekarang baru lahir saja sudah dikenalkan dengan berbagai teknologi seperti HP maka diharapkan kepada para guru juga harus bisa menguasai tehnologi,”kata RD Serilus.
RD Serilus juga meminta kepada para guru Paud dan TK untuk selalu tampil gembira sehingga dengan demikian para siswa juga akan bergembira.
Wakil Ketua Majelis Pendidikan Katolik KWI, Fr Dr Monfoort Mere, BHK, SE, Mpd, MM, MH dalam kesempatan itu meminta kepada para guru Paud dan TK agar jangan terlalu serius ketika mengajar para siswa karena bagaimanapun para siswa TK maupun Paud sebenarnya masih dalam kategori kelompok bermain.
Oleh karena itu diharapkan agar para siswa jangan dijejali dengan pelajaran yang justru memberatkan para siswa itu sendiri.
• Begini Resume dan Catatan Penting Workshop di Rusunawa- Oeba
• Dinkes Nagekeo Gelar Workshop Manajemen Keselamatan Pasien, Ini Tujuannya
Dikatakan bahwa yang paling utama dalam pendidikan di TK maupun Paud adalah pendidikan karakter sehingga dengan demikian semenjak dini para siswa telah terbangun suatu karakter yang baik dan ketika mereka menjadi dewasa para siswa tersebut telah memiliki kepribadian yang baik pula.