Ada Penurunan Kasus Stunting di Sumba Timur

Wakil Duta Besar Australia mengatakan, kasus stunting di Kabupaten Sumba Timur menurun

Penulis: Robert Ropo | Editor: Adiana Ahmad
POS-KUPANG.COM/ ROBERT ROPO
bupati Sumba Timur bersama Wakil Dubes Australia dan Perwakilan Bank Dunia 

Sementara itu, Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Mr. Rodrigo A. Chaves mengaku merasa gembira, sebab melihat angka stunting yang awalnya begitu besar, namun kini menurun. Dan mudah-mudahan angka stunting terus menurun dalam waktu singkat.

Stunting dalam Kronologi Society 1.0-5.0

Menurut Rodrigo, stunting adalah salah satu tantangan paling mendesak yang dihadapi Indonesia saat ini. Hampir delapan juta anak yang berusia di bawah lima tahun mengalami stunting, sehingga Strategi Nasional Percepatan Pencegahan Stunting yang diprakarsai Presiden Joko Widodo pada bulan Agustus 2017 dan diluncurkan pada November 2018, diharapkan memberikan manfaat kepada 48 juta ibu hamil dan anak di bawah dua tahun dalam empat tahun kedepan.

Dikatakannya, investasi ini sudah mulai memperbaiki akses untuk keluarga-keluarga di indonesia dalam mendapatkan paket pelayanan kunci yang bermutu mulai dari kesehatan dan nutrisi hingga pendidikan dan sanitasi.

Menurutnya, investasi ini menjadi bagian dari pergerakan nasional untuk mengurangi angka stunting di Indonesia. Program INEY yang berbasis hasil dari Bank Dunia mendukung Strategi Pemerintah terkait stunting dan juga menyediakan insentif dan alat untuk Pemerintah Pusat, kabupaten/kota, dan desa dalam perbaikan akses terhadap paket pelayanan bermutu multi sektor, yaitu sektor kesehatan, nutrisi, pendidikan anak usia dini, air bersih, dan sanitasi, serta bantuan sosial.

Masih menurut Rodrigo, stunting tidak semata-mata masalah tinggi dan berat badan seorang anak, tetapi juga terkait pertumbuhan otak anak. Setiap manusia dua tahun awal masa pertumbuhannya itu akan sama. Kalau ada indikasi bahwa anak itu tinggi dan beratnya tidak sesuai standar, maka ini merupakan tanda bahwa anak itu mengalami gizi buruk yang kronis.

Bantu Menekan Stunting di Kabupaten Kupang! Kades Diminta Plotkan Dana Desa

"Jadi stunting disebabkan karena gizi buruk atau penyakit khusus. Makanan adalah merupakan salah satu elemen saja, selain itu faktor yang mempengaruhi stunting juga bisa dikarenakan sanitasi yang buruk, perilaku cuci tangan sebelum makan, dan buang air besar sembarangan.

"Jadi saya percaya bahwa pemerintah daerah bisa melakukan upaya pencegahan stanting dengan baik sesuai kebijakan pemerintahan Presiden Joko Widodo," kata dia.

Ia juga mengatakan, sudah mencoba makanan lokal Sumba Timur dan rasanya sangat sedap. Pangan lokal ini, tambah dia, dapat dimanfaatkan untuk menangkal stunting karena sejak dahulu para leluhur itu sehat dan kuat karena asupan gizi panganan lokal yang ada.

Rodrigo juga mengharapkan, sementara di pendidikan perlu ditingkatkan untuk masa depan Negara Indonesia yang baik. Namun, ia juga sudah melihat sistem yang dilakukan project INOVASI itu anak-anak sudah menuju ke jalan yang benar.

Menurutnya ini karena janji yang baik dan tanggung jawab yang besar bupati dan wakil bupati Sumba Timur.

Ketua DPRD sumba Timur Drh. Palulu Pabundu Ndima, dalam kesempatan itu juga mengatakan, pihak DPRD sangat berterima kasih karena wakil duta besar Australia Untuk Indonsia dan Kepala Perwakilan bank dunia sudah mengunjungi Sumba Timur.

Dikatakan Palulu, masalah peningkatan kualitas kesehatan termasuk stunting, masalah literasi, dan masalah pengetasan kemiskinan ini menjadi prioritas pembahasan untuk pembangunan ke depan bagi Pemkab Sumba Timur.

Palulu juga mengatakan, terkait Stunting berdasarkan pemaparan, di Sumba Timur rata-rata angka stunting tertinggi di daerah-daerah yang merupakan lumbung pangan.Sehingga menurutnya, masalah itu ke masalah kehidupan sosial budaya.

"Karena ada yang melarang, kalau makan ini tidak boleh, atau kita dari sononya dulu kalau makan yang bergizi itu kasih bapaknya dulu, kemudian kedua baru untuk ibu dan anak. Nah ini yang perlu kita rubah,"pungkas Palulu.

Bupati Sumba Timur Gidion Mbilijora juga menyampaikan aspirasi kepada Kepala Perwakilan Bank Dunia untuk Indonesia dan Timor Leste Rodrigo A Chaves dan Wakil Duta Besar Australia untuk Indonesia Allaster Cox yang sudah mengunjungi Sumba Timur selama dua hari untuk memantau kondisi masyarakat dalam hubungannya dengan Program Inovasi untuk Anak-anak Sekolah Indonesia (INOVASI) dan pelaksanaan Strategi Nasional Pemerintah lndonesia dalam Percepatan Penceaahan Stunting melalui Program Investing in Nutrition and Early Years (INEY).

Ia berharap dengan kunjungan ini dua program tersebut dapat dilaksanakan dengan baik dan memberikan dampak positif bagi Sumba Timur.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved