6 Fakta Pembunuhan Pendeta di OKI, Diduga Diperkosa Sebelum Dibunuh hingga Berencana Menikah

6 Fakta pembunuhan pendeta di OKI, diduga diperkosa sebelum dibunuh hingga berencana menikah

Editor: Kanis Jehola
KOMPAS.com/AJI YK PUTRA
Jenazah MZ calon pendeta yang tewas dibunuh saat tiba di Rumah Sakit (RS) Bhayangkara Palembang, Sumatera Selatan, Selasa (26/3/2019). 

Dua orang itu langsung menyeret mereka ke dalam areal kebun sawit dengan kondisi tangan diikat menggunakan ban motor bekas.

"Korban NP pingsan dan dibuang ke semak-semak. Sementara untuk MZ, tewas diduga dicekik," kata Supriadi saat dikonfirmasi melalui pesan singkat.

Supriadi melanjutkan, dua pelaku yang diduga melakukan aksi tersebut saat ini masih dalam pengejaran petugas.

4. NP lolos setelah dikira telah meninggal

NP berhasil lolos dari maut setelah dirinya dikira sudah tewas usai dicekik oleh dua pelaku pembunuhan MZ. NP lalu dibuang di area perkebunan sawit dengan keadaan tangan dan kaki diikat karet ban dalam motor.

Arisman Manai, vikaris GKII Sungai Baung rekan MZ mengatakan, NP berlari seorang diri dalam kondisi ketakutan menuju ke gereja tanpa sandal sembari menangis. Saat itu, kaki dan tangan gadis kecil tersebut sempat diikat dan lehernya dicekik oleh para pelaku.

"Karena dikira sudah tewas setelah dicekik, NP ditinggal sendiri. Mungkin dapat mukjizat dari Tuhan, ternyata ikatan tangan korban lepas sehingga langsung kabur dan menuju gereja," kata Arisman saat berada di Rumah Sakit Bhayangkara Palembang, Selasa (26/3/2019).

5. Korban akan menikah tiga bulan lagi

MZ diketahui berencana melepas masa lajang pada Juni 2019 mendatang dengan menikah bersama tunangannya di Pulau Nias, Provinsi Sumatera Utara.

"Baru enam bulan bertugas di sini. Memang dia bilang bulan enam mau menikah dengan tunangannya di Nias," kata Arisman vikaris di Gereja GKII.

6. Korban dicegat usai pulang dari pasar

Arisman mengatakan, MZ sedang menjalani ikatan dinas sebagai vikaris di Sungai Baung selama dua tahun. Selama ini, MZ memang sering berbelanja ke pasar dengan mengajak muridnya di gereja.

Lokasi tempat korban ditemukan memang terbilang sepi dan jauh dari gereja berjarak sekitar empat kilometer.

"NP itu muridnya di gereja, memang sering dibawa ke pasar. Waktu ditemukan tangan dan kakinya diikat semua, punggung korban luka lecet seperti diseret," ujarnya. (Kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved