Travo Meledak, Pelaksanaan UNBK Sesi III di SMK Kristen SoE Tertunda 3 Jam
Akibat travo meledak, pelaksanaan UNBK Sesi III di SMK Kristen SoE tertunda 3 jam
Penulis: Dion Kota | Editor: Kanis Jehola
Akibat travo meledak, pelaksanaan UNBK Sesi III di SMK Kristen SoE tertunda 3 jam
POS-KUPANG.COM | SOE - Pelaksanaaan UNBK hari ke II, Selasa(26/3/2019) untuk sesi ketiga di SMK Kristen Soe mengalami penundaan hingga pukul 18.00 Wita.
Penundaan ini disebabkan karena listrik PLN padam yang disebabkan karena travo di gardu hubung PLTD meledak. Akibat ledakan travo ini, listrik di seluruh listrik di wilayah Kota Soe mengalami pemadaman.
• Atlet Putri Atletik Pra PON Sudah Masuk Tahap Persiapan Khusus
Kepala SMK Kristen SoE, Bernadus Na'atonis mengatakan, pelaksanaan UNBK sesi tiga sempat mengalami penundaan sehingga baru dimulai pukul 18.00 WITA akibat listrik PDAM.
"Sesi ketiga ini dimulai pukul 14.00 Wita. Satu jam berlangsung, tiba-tiba listrik padam. Kita coba pakai genset, tetapi tidak bisa angkat 120 unit komputer kita. Sehingga terpaksa kita menunggu hingga listrik kembali menyala pada pukul 18.00 Wita," ungkap Bernadus.
• Terkait Pengelolaan Keuangan Negara, Bupati TTU Raymundus Fernandes Tidak Takut Diperiksa
Setelah melakukan kordinasi dengan propinsi, lanjut Bernadus, akhirnya diputuskan untuk melanjutkan kembali sesi ketiga pasca listrik kembali hidup.
"Kita lanjutkan ujian sesi ketiga hingga pukul 20.00 WITA. Anak-anak masih antusias jadi kita lanjutkan tidak perlu ikut susulan," sebutnya.
Terpisah kepala PLN unit layanan pelanggan (ULP) Kota Soe, Hendra Aditia menjelaskan, padamnya listrik di dalam kota Soe disebabkan karena adanya travo di gardu hubung PLTD meledak.
Setelah dilakukan perbaikan, akhirnya sekitar pukul 18.00 WITA listrik kembali hidup. Terkait penyebab ledakan travo, Hendra mengaku, belum mengetahui pasti penyebabnya.
"Kami meminta maaf kepada seluruh pelanggan kami atas pemadaman yang terjadi. Kita pastikan saat ini kondisi sudah normal kembali. Kita masih mencari tahu penyebab sehingga travo hubung PLTD bisa meledak," jelasnya.
Listrik Padam di Dua SMK
Listrik terganggu di SMK Kristen Niki dan SMK Oenlasi pada penyelenggaraan ujian nasional berbasis komputer (UNBK) hari pertama.
Akibatnya, ujian sesi ketiga yang harusnya selesai pukul 16. 00 WITA, harus molor satu jam ke pukul 17. 00 Wita.
Hal ini diungkapkan ketua musyawarah kerja kepala sekolah ( MKKS) tingkat SMK kabupaten TTS, Bernadus Na'atonis kepada pos Kupang, Selasa (26/3/2019) di ruang kerjanya.
Bernadus mengatakan, akibat hujan yang turun kemarin, terjadi gangguan pada jaringan listrik yang menyebabkan terjadinya listrik padam di dua SMK tersebut.
Oleh sebab itu, sempat terjadi penundaan sekitar satu jam sebelum akhirnya listrik kembali hidup. Kejadian ini langsung dilaporkan pengawas ke tingkat propinsi dan pusat. Setelah listrik kembali hidup ujian pun kembali dilanjutkan.
"Khusus hari pertama pelaksanaan UNBK berjalan dengan baik. Hanya sempat terjadi pemadaman listrik di dua sekolah tetapi ujian tetap bisa terlaksana walau sempat tertunda beberapa saat," ungkap Bernadus.
Untuk kehadiran para peserta sendiri lanjut Bernadus, seluruh peserta yang mengikuti USBN mengikuti UNBK. Hanya peserta yang memang sudah tidak mengikuti pelaksanaan USBN yang tidak mengikuti pelaksanaan UNBK.
"Untuk Kabupaten TTS ada 1.490 siswa-siswi yang terdaftar sebagai peserta UNBK. Dari jumlah tersebut, ada beberapa peserta yang memang sudah tidak mengikuti pelaksanaan USBN dan UNBK karena beberapa alasan. Ada yang karena sudah meninggal, ada yang sakit kejiwaan dan ada juga yang tanpa keterangan. Untuk jumlah pastinya masih kita himpun. Namun untuk peserta yang mengikuti USBN seluruhnya mengikuti UNBK," paparnya.
Untuk diketahui, pada hari kedua pelaksanaan UNBK sendiri diujikan mata pelajaran matematika. Selvi Benu kelas XII jurusan akuntasi, SMK Kristen Soe mengatakan soal ujian matematika tergolong dalam kelompok gampang-gampamg susah. Dari 40 nomor, 20-an nomor berhasil dicakar dan ditemukan jawabannya, tetapi yang lainnya tergolong susah karena walau sudah dicakar tetapi tidak ditemukan jawabannya.
"Sebagian besar bisa kerja, tetapi ada juga yang saya cakar tetapi tidak dapat jawabannya. Namun, saya tetap optimis bisa meraih nilai di atas standart nasional (5,0) untuk mata pelajaran matematika," ujarnya.
Untuk hari ketiga pelaksanaan UNBK akan diujikan mata pelajaran bahasa Inggris dan hari terakhir akan diujikan mata pelajaran teori kejuruan.
Gubernur Viktor Laiskodat Akui Jaringan Internet dan Listrik Belum Maksimal
Gubernur NTT, Viktor Laiskodat mengakui bahwa jaringan internet dan listrik di desa-desa di provinsi NTT masih harus diperbaiki.
"Tentu di desa masih ada masalah soal jaringan dan listrik," katanya sewaktu melakukan kunjungan ke Sekolah Menengah Kejuruan Negeri (SMKN) 4 Kupang, Senin (25/3/2019).
Dikatakan, hal-hal seperti itu akan selalu diperbaiki dari tahun ke tahun.
Hal ini demi meningkatkan angka kelulusan tiap tahun di sekolah-sekolah.
"Kita memang harus terget dari tahun ke tahun membaik. Selain listrik, jaringan juga diperbaiki, pengadaan komputer juga. Masih banyak kekurangan yang harus diatasi dan kerja sama dengan pemerintah pusat. Kita harapkan persentase 100 persen," ujarnya.
Untuk sekolah kejuruan, katanya, keterampilan para siswa mesti disiapkan secara matang.
"Supaya kita bisa pakai dalam pekerjaan dan mereka bisa mandiri," ucapnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Ambuga Lamawuran/Dion Kota)