Bupati Raymundus Letakkan Batu Pertama Program Berarti di Desa Oesena

Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.P melakukan peletakan batu pertama program bedah rumah layak huni ( Program Berarti) di Desa Oesena

Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Kanis Jehola
zoom-inlihat foto Bupati Raymundus Letakkan Batu Pertama Program Berarti di Desa Oesena
POS-KUPANG.COM/TOMMY MBENU NULANGI
Bupati TTU Raymundus Sau Fernandes meletakkan batu pertama program berarti di Desa Oesena, Senin (25/3/2019).

POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU - Bupati TTU, Raymundus Sau Fernandes, S.P melakukan kegiatan peletakan batu pertama program bedah rumah layak huni ( Program Berarti) di Desa Oesena, Kecamatan Miomaffo Timur, Senin (25/3/2019) siang.

Proses peletakan batu pertama tersebut sebagai tanda dimulainya pekerjaan fisik untuk program bedah rumah tidak layak huni (program berarti) pemerintah Kabupaten TTU pada tahun 2019 ini.

Bupati Raymundus mengatakan, program berarti telah dicanangkan oleh pemerintah sejak tahun 2017 lalu sehingga semestinya program tersebut sudah berlahan. Namun karena ada beberapa persoalan sehingga program berarti baru dilaksanakan pada tahun 2018.

BREAKING NEWS: Dianggap Sudah Meninggal TKW Asal SoE Pulang Bawa Emas dan Uang Ratusan Juta

Raymundus mengatakan, khusus untuk Desa Oesena, pemerintah akan membedah sekitar 147 rumah warga, dari 599 unit rumah yang diusulkan oleh pemerintah desa untuk dibedah pada tahun 2019 ini. Dengan begitu, masih banyak rumah warga di Desa Oesena yang belum bisa dibedah tahun ini.

"Tapi saya bilang kita mulai saja dulu, dari 147 ini, target kita selesaikan pada bulan Juni ini sehingga menjadi catatan semua pihak bahwa keragu-raguan mereka terhadap rakyat yang menerima rumah itu dengan sendirinya terbantahkan," ungkapnya.

Maraknya Kasus Pencurian, Ini Imbauan Kapolres Kupang Kota

Dijelaskannya, pemerintah Kabupaten TTU pada perubahan anggaran akan mengalokasikan kembali anggaran untuk program berarti karena pada tahun 2019 telah dianggarkan sebesar Rp. 172 Miliar untuk program berarti.

"Tetapi teman-teman di DPR tidak menyetujui, hanya alokasi anggaran Rp. 14 Miliar dengan dalil bahwa kami terlambat melaksanakan pada tahun yang lalu. Dan itulah akibat kelalaian internal di pemerintah daerah dengan alasan datanya tidak valid," jelasnya.

Program berarti, tambah Raymundus, adalah program yang dirancang oleh pemerintah TTU untuk menyelesaikan masalah kemiskinan sehingga bedah rumah menjadi program prioritas pemerintah.

"Kami potong perjalanan dinas sebesar 30 persen untuk seluruh OPD termasuk Bupati, belanja ATK, BBM, dan makam minum, itu uang 30 persen kita alihkan untuk program berarti," jelasnya.

Menurut Raymundus pemerintah Kabupaten TTU memiliki anggaran yang nantinya dapat dialokasikan untuk program berarti tersebut, namun masalah utama terletak pada kemauan politik antar lembaga ditingkat Kabupaten.

"Kalau pemerintah daerah pasti mau, dan saya siap menertibkan staf yang ogah-ogahan, sehingga teman-teman di DPR saya himbau ini bisa diprioritaskan. Mari kita buat sejarah di TTU untuk orangtua kita," terangnya.

Raymundus menyatakan, sebenarnya program berarti harus dijadikan sebagai program prioritas bersama antara pemerintah dan DPRD TTU. Sebab pemerintah daerah itu meliputi beberapa unsur didalamnya seperti Bupati dan perangkatnya serta DPRD.

"Jadi mari kita jadikan sebagai tanggungjawab bersama. Keraguan mereka inikan sudah terbantahkan dua desa yang ada di Kecamatan Biboki Selatan, ditambah hari ini di Desa Oesena," jelasnya.

Raymundus mengharapkan, masyarakat Desa Oesena dapat menunjukan bahwa mereka dapat mengelola program berarti tersebut dengan baik sehingga dapat selesai tepat pada waktunya.

"Agar menghapus semua keragu-raguan para pihak yang ada di tingkat Kabupaten. Supaya program ini juga cepat berjalan sehingga menjadi contoh bagi desa yang lainnya. Dan kami pemerintah sudah komitmen akan menyiapkan anggaran penambahan pada perubahan anggaran," ujarnya. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved