Di Larantuka, Minyak Tanah Melambung Rp 7.000/Liter
Kelangkaan minyah tanah di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Pulau Flores, Propinsi NTT belum terselesaikan
Penulis: Eugenius Moa | Editor: Rosalina Woso
Di Larantuka, Minyak Tanah Melambung Rp 7.000/Liter
POS-KUPANG.COM|LARANTUKA--Kelangkaan minyah tanah di Kota Larantuka, Kabupaten Flores Timur (Flotim), Pulau Flores, Propinsi NTT belum terselesaikan dalam tiga bulan terakhir.
Harga eceran tertinggi (HET) Rp 25.000/jeriken lima liter atau Rp 5.000/liter melambung Rp 35.000/jeriken atau Rp 7.000/liter.
Keterangan dihimpun POS-KUPANG.COM, Kamis (21/3/2019) pagi menemukan di tiga tempat di Lebao dan Weri dan sekitarnya tidak ditemukan minyak tanah di pangkalan. Kalau pun tersedia, di tangan pengecer harganya melambung Rp 35.000/jeriken.
• Minum 6 Jenis Minuman Ini Agar Jantung Semakin Sehat
• Bulu Mata Indonesia jadi Primadona di Italia
• Menjelang Pemilu Kodim 1625/Ngada Bersama Polres Ngada Gelar Patroli di Ngada dan Nagekeo
• Bayern Muenchen Mulai Lirik Bintang Real Madrid Gareth Bale
Pemilik pangkalan minyak tanah di Weri menuturkan kepada POS-KUPANG.COM, pasokan minyak tanah dari agen tidak berubah. Namun permintaan minyak tanah selama musim hujan lebih tinggi.
Kebanyakan rumah-rumah tangga yang semula menggunakan kayu bakar beralih ke minyak tanah.
“Saya duga, musim hujan kayu api basah sehingga sulit bikin perapian untuk memasak. Tapi, saya belum lihat ada yang beli kemudian timbun,” ujar pengecer yang minta tak disebutkan identitasnya.
Ia mengatakan saat ini, pasokan minyak tanah dari agen ke pangkalan dijadwal agar semua pangkalan bisa mendapatkan suplai.
“Kalau sudah dapat hari ini, harus tunggu beberapa hari lagi dikirim. Agen harus beri jatah buat yang lain dulu. Namun ketika minyak tanah datang, konsumen antre dan dua sampai tiga brum langsung habis,” ujarnya.
Kondisi ini, demikian agen di Weri, berbeda ketika musim kemarau. Penjualan minyak sangat seret. Persediaan satu sampai drum baru habis terjual dalam tempo dua sampai tiga minggu. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Euginius Mo’a)