Beredar Informasi Badai Melanda Wilayah NTT Ternyata Hoaks

Beredar pesan WhatsApp di masyarakat, Rabu (13/3/2019), peringatan akan terjadi badai angin kencang berkekuatan 45 Knot, di wilayah Nusa Tenggara Timu

Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
Pos KUpang.com, Ferry Ndoen
Sebuah Kios, di depan Makorem 161 WS, di Jalan WJ Lalamentik, ambruk diterpa pohon yang tumbang akibat hujan badai, Minggu (10/3/2019) pukul 10.00 Wita 

Menurut dia, dua unit sekolah yang rusak yaitu SD Campolong II di Desa Camolong II, Kecamatan Fatuleu rusak pada bagian atap serta dinding.

Sedangkan gedung SD Hauniki di Desa Hauniki, Kecamatan Takari seluruh bangunan rusak berat karena disapu puting beliung.

"Dua unit SD ini merupakan sekolah darurat beratap alang-alang serta berdinding pelepah yang kondisinya sudah rapuh, namun masih digunakan sebagai tempat belajar mengajar bagi siswa," kata Imanuel.

Ia menjelaskan, masyarakat bersama aparat pemerintah desa setempat telah membangun sekolah darurat di sekitar bangunan sekolah yang rusak itu sehingga kegiatan belajar mengajar bagi para siswa tetap berlangsung.

"Masyarakat sudah membangun beberapa ruangan belajar secara darurat sehingga proses belajar mengajar tetap dilakukan," katanya.

Menurut dia, pemerintah daerah masih berupaya untuk mengalokasikan anggaran guna membantu membangun dua unit sekolah yang rusak akibat bencana alam di kabupaten yang berbatasan dengan Oecusse, Timor Leste ini.

"Kami akan berkordinasi dengan pemerintah pusat untuk membantu membangun dua unit SD yang rusak akibat bencana ini sehingga para siswa bisa belajar di gedung yang lebih memadai," demikian Imanuel Buan. (Oby Lewanmeru/Kornelis Kaha/kompas.com)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved