BREAKING NEWS: Perekrutan THL Diduga Tidak Transparan, FPPN Demo Pemkab Nagekeo
BREAKING NEWS: Perekrutan THL Diduga Tidak Transparan, FPPN Demo Pemkab Nagekeo
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Kanis Jehola
"Kami adalah anak-anak Nagekeo. Kami bekerja lebih daru 7 hingga 8 tahun. Kami bisa bekerja. Kami sakit hati. Karena ada teman kami ada yang direkrut. Apa bedanya dengan kami? Kami hanya minta tolong jangan beda-bedakan kami. Nagekeo itu milik kami juga. Merekrut itu hak bapa. Tapi harus tranparan sehingg kami tidak rasa merasa sakit hati. Karena kami yang berjumlah 1046 orang juha memiliki kompentensi," ujarnya.
Sementara Bupati Nagekeo, dr. Johanes Don Bosco Do, saat menerima anggota FPPN di Aula Setda Nagekeo, mengatakan, pihaknya sangat menghargai dan menerima luapan rasa kekecewaan dari pada mantan THL. Tapi mesti harus beretika dan elegan.
Ia mengaku pihaknya sudah menerima Analisis Beban Kerja (ABK) dan Analisis Jabatan (Anjab) dari setiap pimpinan OPD.
Ia juga mengatakan proses perekrutan yang sudah dilakukan itu karena memang kebutuhan yang sangat mendesak seperti tenaga kebersihan pada dinas PUPR dan pada Satuan Polisi Pamong Praja.
Pantauan POS-KUPANG.COM, anggota FPPN tidak puas dengan jawaban yang diberikan oleh Bupati Don, sehingga ratusan lebih massa memilih untuk keluar dari dalam ruangan. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)