FPPN Datangi Kantor DPRD Nagekeo

Gusty mengatakan pihaknya meminta agar dewan bisa menjelaskan perkembangannya seperti apa. Sehingga FPPN merasa puas.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Forum Pemuda Peduli Nagekeo saat melakukan demonstrasi dihalaman kantor Bupati Nagekeo di Kota Mbay Kabupaten Nagekeo, Selasa (26/2/2019). 

Marianus menginginkan sebaiknya FPPN melakukan audiensi dengannya, sehingga bisa menjelaskan secara detail terkait perekrutan THL.

Marianus juga mengatakan orasi FPPN yang menyebut Bupati dan Wakil Bupati Nagekeo menipu karena janjinya tidak ditepati itu tidak benar.

Ia mengatakan, pihaknya tidak menipu. Yang dimaksudnya nol penggangguran itu, jelas dia, adalah ada cara lain yang saat masih dalam proses kajian.

Ia mengatakan pihaknya sudah ada rencana terkait kepentingan para THL yang sudah dirumahkan. Bukan hanya 1046 orang yang THL tahun 2018 tapi ada 4000 lebih yang melamar.

"Itu semua akan dianalisa bagaimana menyelesaikan persoalan ini. Pemerintah akan membuka lapangan kerja, apapun pekerjaannya yang terpenting halal," ujarnya.

Bupati dan Wabup Bukan Milik AR

Pada kesempatan tersebut juga Marianus membantah tudingan dari FPPN bahwa Bupati dan Wabup Nagekeo saat ini adalah milik Akar Rumput (AR) atau pendukung keduanya saat Pilkada.

Ia menegaskan dirinya dan Bupati Johanes Don Bosco Do adalah milik masyarakat Nagekeo. Bukan milik satu dua orang atau kelompok tertentu, tapi milik masyarakat Nagekeo.

"Kita ini milik semua orang Nagekeo. Bukan orangnya AR. Itu tidak benar. Ketika dilantik, menjadi kepala wilayah kita menjadi pemimpin untuk siapa saja," ujarnya.

Ia mengatakan kepada semua pimpinan OPD agar kerja keras dan efektif sehingga semuanya berjalan lancar dan aman.

Ia mengatakan tegas boleh saja tapi jangan karena manusiawi bisa melanggar hukum. Dirinya tidak mau seperti itu.

"Supaya anak-anak (THL) kita analisis dengan benar maka jangan ganggu dulu dengan ini. Mana waktu kita analisis. Saya harap anak-anak bisa memahami kita. Tegas ia, manusiawi ia. Tapi jangan karena manusiawi kita melanggar hukum, saya tidak mau," tegasnya.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved