Pemilik RM SB: Saya Heran Ada Satu Potong Daging Ayam Goreng yang Berulat

Pemilik RM Sari Bundo: Saya Heran Ada Satu Potong Daging Ayam Goreng yang Berulat

Penulis: Gecio Viana | Editor: Kanis Jehola
POS-KUPANG.COM/Gecio Viana
Pemilik usaha jasa makanan dan minuman RM SB, Anthony Iskandar ketika ditemui POS-KUPANG.COM di warung makan miliknya yang terletak di Jln Jenderal Sudirman RT 18 RW 04 Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Selasa (6/3/2019) siang. 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Pemilik usaha jasa makanan dan minuman rumah makan ( RM ) SB, Anthony Iskandar mengakui, video daging ayam goreng berulat yang viral di media sosial terjadi di tempat usahanya, Rabu (6/3/2019) siang.

"Iya (peristiwa) di sini, tadi jam 4 pagi," katanya ketika ditemui POS-KUPANG.COM di warung makan miliknya yang terletak di Jln Jenderal Sudirman RT 18 RW 04 Kelurahan Nunleu, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Saat kejadian, tutur Anthony, hanya satu potong daging ayam tersebut yang ditemukan berulat oleh pelanggan.

Pospera Desak Manajemen PLN Segera Pasang Meteran Warga Oebobo

Pemilik Sari Bundo Kaget Ada Kuitansi Fiktif Rp 20 Juta

"Saya juga bingung karena dari sekian banyak lauk pauk hanya itu yang ditemukan, Karena kayak itu kan ada tumpuk (lauk pauk), jadi ambil sendiri. Setelah diperiksa tidak ada (ulat) hanya satu potong itu saja," ungkapnya sembari menunjuk makanan yang dipajang pada bagian depan warung.

Anthony mengaku bingung karena terdapat beberapa ulat di dalam daging ayam goreng yang dijualnya.

Dia menjelaskan, jika makanan yang dijualnya tidak habis terjual maka pihaknya akan mengumpulkan makanan tersebut untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan makanan sisa untuk ternak babi.

Setahun Meteran Listrik Belum Terpasang, Warga Oebobo Demo ke PLN Soe

"Kalau tidak habis dibuang ke ember untuk makanan babi. Karena banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan makanan babi dari kita," ujarnya.

Dijelaskannya, tempat usaha yang dirintis 2008 silam baru mendapatkan komplain dari pelanggan.

"Ini baru kali pertama, saya sudah puluhan tahun di sini, saya buka warung di sini dari tahun 2008," ujarnya.

Pihaknya menduga, karena kurangnya penjagaan makanan oleh para pelayan sehingga makanan tersebut dihinggapi oleh lalat yang menjadi hewan penyebab adanya ulat di dalam daging yang disajikannya.

"Kalau proses memasaknya tidak, paling saat penjagaan makanan saja. Mungkin saja setelah memasak, harusnya lalat kan tidak boleh hinggap. Apalagi kalau lalat hijau yang nempel sekian menit saja dan berak saja itu bisa langsung ada belatung. Itu bisa dibuktikan," jelasnya.

Dari persoalan tersebut, dirinya berjanji akan lebih memperhatikan kebersihan tempat usaha yang dibuka 1 kali 24 jam tersebut.

"Langkah yang saya ambil akan semakin menjaga kebersihan. saya harus perhatikan betul. Mungkin karena saya sakit makanya agak susah," katanya.

Walaupun menuai polemik, diakui Anthony, sejak pagi tadi warungnya masih beroperasi dan terdapat beberapa pelanggan yang datang.

Video Ayam Goreng Mengandung Belatung di Rumah Makan Sari Bundo, Begini Fakta Sesungguhnya

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Video Ayam Goreng Mengandung Belatung di Rumah Makan Sari Bundo, Begini Reaksi Warga.

Video viral beredar di sosial media Facebook. Video dilengkapi sejumlah foto ini berisikan belatung dalam makanan.

Video viral ini beredar di sebuah grup Facebook di Kota Kupang. Belum diketahui pasti siapa yang menjadi menemukan adanya belatung dalam daging ayam di dalam video tersebut.

Namun, video ini telah dishare sejumlah akun di grup Viktor lerik ( veki lerik ) bebas bicara bicara bebas , Rabu (6/3/2018).

Beberapa akun yang menshare video dan foto-foto yang menjadi viral ini diantaranya, akun Helmy Bire, Angiie Nonna, Rizthy Hawu Haba, dan Roby TimeNort Dami.

Pemilik Sari Bundo Kaget Ada Kuitansi Fiktif Rp 20 Juta

Enam Ogoh Ogoh Raksasa akan Diarak di Kupang Sore Ini

Hubungan Terlarang Itu Terungkap, Bu Guru Cantik Dihamili Muridnya yang Masih ABG

Ratna Sarumpaet Acungkan Dua Jari Setelah di Pengadilan Negeri Jakarta Selatan

Namun belum diketahui siapa pembuat video ini. Termasuk siapa laki-laki yang menemukan adanya belatung dalam daging di warung tersebut.

Tampak seorang lelaki dengan menggunakan kaus putih bertuliskan Blackid memeriksa daging ayam goreng yang mengandung banyak belatung tersebut.

Viral di Facebook
Viral di Facebook (Facebook)

Tentu saja, video yang dibagikan banyak orang ini pun mendapat sejumlah komentar dari warganet. Mulai dari menanyakan kebenaran perihal tersebut sampai desakan untuk menutup rumah makan itu.

Salah satu share video tersebut di laman Facebook dengan KLIK DI SINI

Fika Awaludin: Berat kalo warung begini oo bikin jorok org sa bae ko org masih perhatikan ko buka , klo nd perhatikan pasti su lipa pi itu ayam

Rocky Ndikir: Waduh..keterlaluan sekali ini...mau cr untung tapi kualitas makanan tdk diperhatikan...

Wanto Mangngi: Balai POM seharusnya secara rutin melakukan pemantauan terhadap usaha kuliner.

Mey W Mandala: Mati su ktg

Hubungan Terlarang Itu Terungkap, Bu Guru Cantik Dihamili Muridnya yang Masih ABG

Hari Ini Umat Hindu di Kupang Gelar Upacara Pecaruan dan Pawai Ogoh Ogoh

Champar Alor: Sya pkir trllu berlbhan.  Sma sja kk membunuh warung milik pribumi sya bukan membla tpi menggunakan cara yg lbh sopanla INGAT warung dimana2 sama. Sya sedih melhat usaha yg dibgun oleh pribumi disoroti hbs hbsan sngat miris.

Sarah Emmanuel: Klu mau berusaha, berusahalah dgn baik² menjaga kebersihan klu memang ada makanan sisa jgn di jual lagi ke pelanggan dong kita pay good money tapi dapat makanan yg snd setara dgn apa yg kita keluarkan, klu kwalitasnya bagus gak mungkin org lain juga upload vedio berbisnilah dgn baik.

Rere: Klw mau makan lihat warung yg ramai tiap hari. Sering dikunjungi pembeli... Klw yg sepi biasanya ayam simpan yg snd laku berhari" terus disajikan. Lagi...

Heran Hanya Satu Daging

Sementara itu, pemilik rumah makan (RM) SB, Anthony Iskandar mengakui, video daging ayam goreng berulat yang viral di media sosial terjadi di tempat usahanya, Rabu (6/3/2019) siang.

"Iya di sini, tadi jam 4 pagi," katanya ketika ditemui POS-KUPANG.COM di warung makan miliknya yang terletak di Jl Jenderal Sudirman Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Saat kejadian, tutur Anthony, hanya satu potong daging ayam tersebut yang ditemukan Berulat oleh pelanggan.

Pemilik usaha jasa makanan dan minuman RM Sari Bundo, Anthony Iskandar ketika ditemui POS-KUPANG.COM di warung makan miliknya yang terletak di Jln Jenderal Sudirman RT 18 RW 04 Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Selasa (6/3/2019) siang.
Pemilik usaha jasa makanan dan minuman RM Sari Bundo, Anthony Iskandar ketika ditemui POS-KUPANG.COM di warung makan miliknya yang terletak di Jln Jenderal Sudirman RT 18 RW 04 Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang, Selasa (6/3/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/Gecio Viana)

"Saya juga bingung karena dari sekian banyak lauk pauk hanya itu yang ditemukan, Karena kayak itu kan ada tumpuk (lauk pauk), jadi ambil sendiri. Setelah diperiksa tidak ada (ulat) hanya satu potong itu saja," ungkapnya sembari menunjuk makanan yang dipajang pada bagian depan warung.

Anthony mengaku bingung karena terdapat beberapa ulat di dalam daging ayam goreng yang dijualnya.

Mendikbud Tegaskan Tak Akan Ada Penghapusan Pelajaran Agama

Enam Ogoh Ogoh Raksasa akan Diarak di Kupang Sore Ini

Beredar Rumor Raja Salman Bersitegang dengan Putra Mahkota MBS, Diduga Ini Pemicunya

Dia menjelaskan, jika makanan yang dijualnya tidak habis terjual maka pihaknya akan mengumpulkan makanan tersebut untuk diberikan kepada warga yang membutuhkan makanan sisa untuk ternak babi.

"Kalau tidak habis dibuang ke ember untuk makanan babi. Karena banyak saudara-saudara kita yang membutuhkan makanan babi dari kita," ujarnya.

Dijelaskannya, tempat usaha yang dirintis 2008 silam baru mendapatkan komplain dari pelanggan.

"Ini baru kali pertama, saya sudah puluhan tahun di sini, saya buka warung di sini dari tahun 2008," ujarnya.

Pihaknya menduga, karena kurangnya penjagaan makanan oleh para pelayan sehingga makanan tersebut dihinggapi oleh lalat yang menjadi hewan penyebab adanya ulat di dalam daging yang disajikannya.

"Kalau proses memasaknya tidak, paling saat penjagaan makanan saja. Mungkin saja setelah memasak, harusnya lalat kan tidak boleh hinggap. Apalagi kalau lalat hijau yang nempel sekian menit saja dan berak saja itu bisa langsung ada belatung. Itu bisa dibuktikan," jelasnya.

Dari persoalan tersebut, dirinya berjanji akan lebih memperhatikan kebersihan tempat usaha yang dibuka 1 kali 24 jam tersebut.

"Langkah yang saya ambil akan semakin menjaga kebersihan. saya harus perhatikan betul. Mungkin karena saya sakit makanya agak susah," katanya.

Walaupun menuai polemik, diakui Anthony, sejak pagi tadi warungnya masih beroperasi dan terdapat beberapa pelanggan yang datang.

Warga Ancam Tutup

Warga mengancam akan menutup usaha jasa makanan dan minuman Rumah Makan (RM) SB yang terletak di Jl Jenderal Sudirman RT 18 RW 04 Kelurahan Kuanino, Kecamatan Kota Raja, Kota Kupang.

Penutupan tempat usaha tersebut menyusul ditemukannya ulat pada makanan yang diketahui dari video daging ayam goreng berulat yang viral di media sosial.

Beredar Rumor Raja Salman Bersitegang dengan Putra Mahkota MBS, Diduga Ini Pemicunya

Kepala PLN ULP Soe : Senin Meteran Listrik Warga Oebobo Sudah Terpasang

Kodim 1618/TTU Beri Penyuluhan Kesehatan Bagi Masyarakat di Lokasi TMMD

"Ini merupakan satu pelayanan buruk pada masyarakat. Untungnya masyarakat hanya ketemu ada ulat itu, bayangkan saja kalau masyarakat makan lalu mengakibatkan kematian," ungkapnya.

Menurutnya, persoalan tersebut harus ditanggapi secara serius oleh setiap komponen sehingga penyedia jasa dapat menjual makanan yang layak dikonsumsi. Masyarakat sebagai konsumen yang sangat dirugikan.

"Sementara ini saya akan koordinasi dengan pak lurah, RT dan RW untuk menyikapi ini. Bisa saja kita akan mobilisasi masa untuk tutup sementara dulu. Sambil kita tunggu prosesnya seperti apa," tandasnya.

Penutupan rumah makan tersebut, kata Jemi, sebagai langkah awal sembari menunggu respon dan keputusan dari pemerintah.

"itu yang akan kami lakukan dalam waktu dekat ini. Kita akan duduk bersama dan cari solusinya sehingga kita tidak dianggap salah dalam mengambil langkah untuk menutup rumah makan ini," tambahnya.

Sebagai tokoh masyarakat, pihaknya juga mempertanyakan instansi yang berwenang terkait pengawasan makanan dan minuman yang dijual kepada masyarakat.

Tak Kantongi Izin Layak Sehat

"Ketika tim kami turun ke Rumah Makan Sari Bundo, ternyata benar ada makanan yang berulat. Rumah makan ini juga tidak mengantongi sertifikat layak sehat."

Hal ini disampaikan Kepala Dinas Kesehatan Kota Kupang, dr. Ary Wijana, Rabu (6/3/2019).

Live Streaming & Sinopsis Cinta Suci Tayang Rabu 6 Maret 2019 di SCTV Pukul 20.05 WIB

Viral di Sosmed, Daging Ayam Mengandung Belatung, Pemilik Rumah Makan di Kuanino Ini Heran

Link Streaming & Sinopsis Drama Korea The Last Empress Episode 25-26, Rabu (6/3/2019) di Trans TV

Menurut Ary, tim Dinas Kesehatan Kota Kupang langsung turun ke RM Sari Bundo itu setelah mendapat informasi soal kasus ulat di makanan.

"Memang benar ada kejadian itu. Tim kami juga menemukan bahwa RM Sari Bundo ini tidak miliki sertifikat layak sehat," kata Ary.

Dijelaskan, karena tidak memiliki sertifikat layak sehat, maka Dinkes Kota Kupang telah melaporkan kepada atasan langsung, yakni Penjabat Sekda Kota Kupang.

Dikatakan, tim Dinkes Kota juga langsung menanyakan kepada pemilik dan ternyata benar kejadian adanya temuan makanan yang berulat.

"Jadi memang tim kami langsung turun dan lihat langsung ke lokasi RM tersebut. Tim juga mengecek soal izin dari RM tersebut," kata Ary.

Dijelaskan, timnya akan melaporkan hasil pantauan di lapangan kepada atasan langsung untuk diambil keputusan.

"Kita akan laporkan hasil ke bapak penjabat Sekda Kota Kupang dan selanjutnya akan diambil keputusan," ujarnya. (POS-KUPANG.COM/Gecio Viana/oby lewanmeru)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved