Beredar Rumor Raja Salman Bersitegang dengan Putra Mahkota MBS, Diduga Ini Pemicunya
Beredar Rumor Raja Salman bersitegang dengan Putra Mahkota MBS, Diduga Ini Pemicunya
Kedubes menekankan pengumuman yang dibuat MBS merupakan perintah raja. "Karena itu, kami tidak mengerti dengan setiap suara sumbang yang muncul," demikian keterangan juru bicara.
MBS dilaporkan membuat marah masyarakat pada Februari ketika berjalan di atas Kabah di Mekah sehingga Raja Salman diprotes cendekiawan Muslim.
Raja Salman juga disebut menyuarakan ketidaksenangannya terhadap cara Saudi merespon protes di Sudan dan Aljazair, maupun penanganan tahanan perang di Yaman.
Meski bukan reformator, Raja Salman mendukung pemberitaan bebas Saudi dalam protes Aljazair, dan tidak setuju dengan pendekatan garis keras MBS.
Neil Quilliam dari Chatham House yakin situasi situasi yang panas dalam beberapa pekan terakhir terjadi akibat salah penafsiran.
Quilliam menjelaskan meski MBS membuat beberapa keputusan secara pribadi, perubahan di Kedubes Saudi di AS merupakan kesepakatan bersama.
"MBS kecil kemungkinan bakal mendesak ayahnya dengan sangat keras mengingat dia masih membutuhkan dukungan Raja Salman," ucapnya.
Selain itu, meski absennya MBS merupakan pelanggaran protokol, Quilliam mengatakan tentunya dia mempunyai pertimbangan.
Saat ini, putra mahkota berusia 33 tahun itu tengah menghadapi kecaman internasional karena dianggap memerintahkan pembunuhan terhadap Khashoggi.
Kini, Raja Salman dilaporkan tengah berusaha memperbaiki citra buruk Saudi yang diterima karena kasus pembunuhan Khashoggi.
Para pendukung raja memintanya untuk lebih aktif dalam pengambilan kebijakan sekaligus mencegah MBS terlalu berkuasa. (Kompas.com)