Kodim 1618/TTU Beri Penyuluhan Hukum Bagi Masyarakat di Desa Noepesu
Pelaksanaan kegiatan TNI Menunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 Tahun Anggaran 2019, Kodim 1618/TT telah memasuki hari ke delapan, Selasa (5/3/2019).
Penulis: Thomas Mbenu Nulangi | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Tommy Mbenu Nulangi
POS-KUPANG.COM | KEFAMENANU-Pelaksanaan kegiatan TNI Menunggal Membangun Desa (TMMD) ke-104 Tahun Anggaran 2019, Kodim 1618/TT telah memasuki hari ke delapan, Selasa (5/3/2019).
Selain sasaran fisik, dalam kegiatan TMMD juga dilaksanakan kegiatan dengan sasaran non fisik seperti penyuluhan kesehatan kepada masyarakat di Desa Noepesu, Kecamatan Miomafo Barat.
Penyuluhan kesehatan tersebut dilakukan oleh tenaga medis dari Puskesmas Eban yang diwakili oleh Bidan Merlinda Nanabu, didampingi Perawat Eben Robert.
Dalam materi penyuluhannya, Bidan Merlinda meminta kepada seluruh masyarakat yang ada di wilayah Desa Eban untuk selalu menjaga kebersihan lingkungan dan menjaga pola makan.
"Kami berharap agar masyaraka selalu menjaga pola makan, serta menjaga kebersihan dan selalu mengecek kesehatan diri secara rutin di Puskesmas," kata Bidan Merlinda.
• Atasi Persoalan Guru di Manggarai Timur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Terbitkan Perbup
• Rupiah Terus Melemah, kini Rp14.153 Per Dolar
Merlinda mengatakan, kegiatan penyuluhan itu disambut antusias warga yang hadir. Warga yang hadir dalam kegiatan penyukuhan sekitar 150 orang baik itu kaum pria dan wanita hingga anak-anak serta remaja Desa Noepesu.
"Mereka sangat antusias mengikuti penyuluhan hingga selesai bahkan banyak yang menyampaikan beragam pertanyaan seputar gangguan kesehatan yang pernah mereka alami," ujarnya.
Bidan Merlinda dalam kegiatan tersebut memaparkan beberapa materi tentang penyakit yang banyak di idap masyarakat Desa Noepesu seperti Ispa, Demam dan Diare serta kesehatan KB
"Karena yang tahu diri kita sehat dan tidaknya adalah diri kita sendiri, jadi mari bapak-bapak dan ibu-ibu tidak takut untuk berobat atau memeriksakan diri ke Puskesmas terdekat," papar Bidan Merlinda.
Perawat Eben Robert juga menyampaikan penyuluhan tentang Demam Berdarah. Menurutnya, Desa Neopesu merupakan daerah dingin sehingga jarang terjadi kasus demam berdarah.
"Kalaupun terjadi kasus demam berdarah di Desa Noepesu kemungkinan dibawa dari masyarakat dari luar Desa Noepesu yang terjangkit DBD, sekalipun Desa Noepesu tidak terdapat kasus DBD tetap masyarakat harus menjaga kesehatan dan kebersihan," terangnya.
Robert menjelaskan, apabila masyarakat mengalami gejala panas tinggi, kepala pusing dan mimisan/darah keluar dari hidung itu merupakan gejala DBD sehingga diharapkan masyarakat segera memeriksakan diri ke Puskesmas Eban.
Pasiter Kodim 1618/TTU Kapten Inf. Agustinus Ahang mengatakan, penyuluhan kesehatan tersebut merupakan bagian dari sasaran non fisik dari kegiatan TMMD ke-104 Kodim 1618/TTU. (*)