Atasi Persoalan Guru di Manggarai Timur, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Terbitkan Perbup

Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Aris Ninu

POS-KUPANG-COM-BORONG-Persoalan pengangkatan tenaga harian lepas (THL) yang mengabdi sebagai guru terus menerus mengganggu jalannya dunia pendidikan di Manggarai Timur (Matim).

Bupti Matim, Agas Andreas, S.H, M.Hum telah mengeluarkan instruksi kepada Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Matim agar melakukan seleksi ulang guru di Matim.

Instruksi Bupati Matim telah disikapi dengan Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Matim.

Yang mana dibawah kepemimpinan sang kadis, Basilius Teto telah mengambil langkah.

• Jaksa Masuk Pasar  Alok,  Emak-Emak Keluhkan Urus Sertifikat  

Kadis Basilius yang ditemui POS-KUPANG.COM di Borong, Selasa (5/3/2019) siang, menjelaskan, pihaknya kini sedang menyiapkan dan menyusun Peraturan Bupati (Perbup) Matim.

"Perbup ini akan mengatur proses seleksi guna di Matim. Yang mana pemerintah akan memprioritaskan guru yang mengabdi sesuai masa kerja. Mereka yang mengabdi sudah lama akan jadi prioritas. Artinya, kita akomodir yang lama sehingga tidak ada masalah. Kalau ada yang kurang baru kita rekrut yang baru lagi. Proses seleksi guru akan kami siapkan persyaratannya,"tegas Kadis Basilius.

Ia mengungkapkan, pihak dinas akan menyusun secara jelas dan tegas seleksi guru di Matim sesuai masa kerja dan memperhatikan kebutuhan sekolah.

"Semua harus seleksi ulang. Sekarang kami lagi susun Perbup Matim soal seleksi guru," papar Kadis Basilius.

Untuk diketahui, persoalan pengangkatan guru di Matim mulai dibenahi Pemkab Matim dibawah pimpinan Bupati Matim, Agas Andreas.

Bupati Agas akan telah menegaskan, persoalan guru di Matim perlu diatasi dengan mengadakan seleksi ulang bagi guru yang mengabdi di Matim.(*)