Proyek Stadion Oepoi Mangkrak Charles Bakker Merasa Ditipu
Charles Paulus Bakker,salah satu rekanan yang turut mensuplai bahan untuk proyek rehabilitasi Stadion Oepoi Kupang diduga menjadi korban penipuan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Ferry Ndoen
Waktu itu, DPRD NTT Komisi V sempat turun ribut. Di hadapan sejumlah anggota DPRD NTT, saya menjamin proyek itu dan menyelamatkan mereka. Kalau tidak, mereka sudah direkomendasikan ke penegak hukum,"ujarnya.
Dia mengatakan, telah ditipu dan menjadi korban dalam proyek tersebut.
"Saya seolah olah ditipu oleh pihak Dispora NTT karena hanya untuk menyelamatkan mereka semua termasuk PPK, uang saya yang sudah saya katrol secara keseluruhan sekitar Rp 1,6 miliar. Mereka sudah bebas, tapi saya malah jadi korban," tuturnya.
Terhadap kejadian itu, Charles berencana akan menempuh jalur hukum, untuk menyelesaikan masalah tersebut.
Untuk diketahui proyek ini menelan dana Rp 6,3 M yang bersumber dari APBD I NTT.
--- DPRD NTT Rekomendasi Proses Hukum
Anggota Komisi V DPRD NTT, Yohanes Rumat, S.E mengatakan, mangkraknya pengerjaan Stadion Oepoi itu sudah berulangkali diangkat dalam rapat di DPRD NTT, bahkan di Komisi V pun selalu menjadi sorotan.
"Setelah dikontrol oleh Komisi V setiap waktu dan rapat dengar pendapat dari waktu ke waktu, ternyata tetap bermasalah maka saya secara pribadi sebagai anggota DPRD Provinsi NTT Komisi V merekomendasikan proyek ini untuk di periksa oleh kepolisian , jaksa dan KPK , " kata Yohanes.
Dikatakan, menempuh jalur hukum itu jauh lebih bertanggung jawab atas hasil pekerjaan dan dokumen yang ada secara administratif dan fisik.
Anggota Komisi V DPRD NTT, Winston Rondo mengatakan, saat rapat dengar pendapat dengan Dispora NTT, pihaknya sudah meminta agar Dispora segera menuntaskan proyek rehabilitasi stadion itu.
"Kita harapkan pemerintah bisa tuntaskan proyek ini, karena dengan mangkraknya pekerjaan stadion, maka banyak even yang harus digelar di stadion ini tidak bisa dilakukan bahkan ada yang ditunda," kata Winston. (*).