Renungan Harian Kristen Protestan Sabtu 2 Maret 2019 '' Lebih takut Kepada Tuhan Daripada Manusia''
Renungan Harian Kristen Protestan Sabtu 2 Maret 2019 '' Lebih takut Kepada Tuhan Daripada Manusia''

Banyak orang menjadi berani kalau ada bersama banyak orang lain.
Kalau berdiri sendiri, tampaknya “noe nauk (bhs. Kupang, loyo dan takut)” atau “kamatek angin (angin tiup jatuh), tetapi begitu berada didekat teman-temannya yang berjumlah puluhan orang, maka tiba-tiba dia menjadi sekuat “Superman atau Popoye”.
Ada juga yang berani maki-maki di media sosial karena ia pakai akun palsu.
Oscar Wilde, seorang penulis Irlandia yang termasyur pernah mengatakan bahwa kalau seseorang memakai topeng, maka ia akan menjadi berani.
Wilde katakan man is least himself when he talks in his own person.
Give him a mask, and he will tell you the truth (artinya Orang tidak sepenuhnya menjadi dirinya ketika ia bicara atas nama dirinya.
Berilah ia topeng maka ia akan mengatakan kebenaran).
Walaupun Yesus mengutus para murid berdua-dua (menurut Injil Markus 6:7 dan Lukas 10:1) supaya mereka saling membantu dan saling menguatkan, tetapi toh ketakutan masih ada dalam diri mereka.
Sehingga kata-kata Tuhan Yesus dalam teks ini seakan sebuah hiburan dan kekuatan memberi mereka semangat dan keberanian.
Kata-kata Yesus ini sesungguhnya tentang bagaimana sikap kita terhadap Allah yang memiliki kuasa untuk membinasakan atau menghidupkan.
Allah sebetulnya dapat saja dan kapan saja membinasakan kita, tetapi Ia tidak melakukan hal itu.
Dalam diri Jesus kita tidak melihat Allah yang penuh dendam, tetapi Allah penuh kasih, anugerah dan pengampunan.
Allah yang menjauhkan dirinya dari kekerasan dan menggunakan kuasa yang semena-mena.
Dalam diri Yesus kita mengenal suatu kehidupan baru yang penuh kasih karunia.
Melalui salib Kristus kita melihat Allah yang mengampuni, karena Allah mengalahkan dosa bukan dengan kekerasan tetapi dengan kasih dan perendahan diri, bahka sampai mati di salib.