Breaking News

Pria Asal Wolowea Boawae Penjual Sapu Ujuk Demi Ongkos Anak yang Sedang Sekolah

Siang itu, sekitar pukul 11.40 Wita Frans tampak menyusuri Jembatan Aesesa arah ke Kecamatan Riung Kabupaten Ngada.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Penjual sapu ijuk asal Desa Wolowea Boawae Nagekeo saat menjual sapu ijuk dengan berjalan kaki di Mbay Kabupaten Nagekeo, Jumat (1/2/2019). 

Uangnya akan digunakan untuk keperluan rumah tangga dan keperluan anak sekolah.

"Kalau pulang lagi ke Raja Wolowea beli beras," ujarnya.

Bencana Angin Puting Beliung Liliba, BPBD NTT : Tetapkan Tiga Hari Fase Rehabilitasi Rekonstruksi

Mau Naik Haji Tapi Kurang Dana, Ayo Ikut Program Arrum Haji di Pegadaian Syariah Kupang

Bupati Agas Sampaikan Pidato perdana di DPRD Matim, Tawarkan Konsep Desa Bahagia

Ia mengaku memilih untuk berjualan keliling dari kampung ke kampung karena bosan kalau hanya duduk di Pasar.

"Tunggu dipasar lama. Lebih baik jalan-jalan keling. Kalau tidak jualan
maka akan susah anak-anak tidak bisa sekolah," ujarnya.

Tak Menyerah

Perjuangan Frans untuk mempertahankan hidup adalah sebuah upaya yang ia lakukan supaya keluarga tetap hidup.

Penghasilan yang pas-pasan membuatnya tak pantang menyerah berjualan.

"Meskipun susah jangan menyerah. Hidup sekali saja menikmatilah," ujarnya.

Ia mengatakan ketika berusaha pasti ada jalan. Percaya diri saja bahwa setiap usaha ada hikmah mesti yang disyukuri.

"Saya tidak mengeluh. Meskipun tidak pakai sendal tetap semangat saat jualan," ujarnya.

Ia mengatakan anyam sapu ijuk ia lakukan setiap hari dan pohon enau dirawat dengan baik sehingga menghasilkan ijuk yang bagus.

"Saya panjat sendiri dan anyam sendiri. Kalau stok ijuk habis saya bisa cari ijuk dihutan," ujarnya.(Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved