Kunjungi Korban Bencana Puting Beliung, Gubernur NTT Viktor Laiskodat Langsung Pesan Bahan Bangunan
Gubernur NTT Viktor Laiskodat yang turun langsung ke lokasi bencana pada Jumat (1/3/2019) siang tidak berlama-lama
Tagana juga membangun dapur umum bagi para korban. "Ini kan banyak anak kos jadi pasti malam ini tidak bisa masak takutnya telantar. Walau makanan sederhana, kita siapkan," ujarnya.
Ia menambahkan terpal juga akan dipasang di kos-kosan milik Juanikos Cesario yang hancur bagian atapnya. Pascabencana, pasokan listrik ke beberapa lokasi sempat terhambat. Sebagaimana terpantau di RT27, RW09, lokasi gelap gulita karena aliran listrik putus total. Tim Tagana pun memasang genset di tenda darurat.
Walikota Kupang, Jefri Riwu Kore meninjau lokasi bencana di Kelurahan Liliba, Kecamatan Oebobo, Kamis (28/2/2019) malam. Walikota Kupang tiba di Posko darurat sekitar pukul 21.00 Wita. Tenda darurat berada di wilayah RT 27 RW 009.
Walikota Kupang berdiskusi dengan warga yang menjadi korban. Beberapa warga memberikan masukan serta menyampaikan kebutuhan mereka.
Tetap Waspada
Forecaster on Duty Stasiun Klimatologi dan Iklim Lasiana Kota Kupang, Hamdan Nurdin, membenarkan angin yang menerjang Liliba dan Penfui merupakan angin puting beliung.
Ia mengatakan, dari pantauan Staklim, terlihat adanya pertumbuhan konvektif lokal di area terdampak dimana dalam persepuluhan menit perkembangan awan konvektifnya sangat cepat.
Terkait awan tebal dan hitam berbentuk seperti gasing, Hamdan mengatakan, itu adalah awan kumulonimbus, sebuah awan vertikal menjulang yang sangat tinggi, padat, dan terlibat dalam badai petir dan cuaca dingin dan sebagainya.
Kumulonimbus berasal dari bahasa Latin, "cumulus" berarti terakumulasi dan "nimbus" yang berarti hujan. Awan ini terbentuk sebagai hasil dari ketidakstabilan atmosfer.
Dijelaskannya, penampakan awan tebal dan hitam tersebut menunjukkan adanya potensi angin kencang, petir dan hujan, namun tidak bisa dipastikan apakah angin puting beliung atau angin kencang.
"Jadi memang kita tidak bisa kita justifikasi bahwa akan terjadi angin puting beliung," ujarnya. Menurut dia, dalam beberapa hari ke depan potensi angin kencang masih akan terjadi di wilayah Kota Kupang dan sekitarnya. Untuk itu warga perlu waspada. (*)