Bawaslu Kabupaten Kupang Perkuat Pengawasan Partisipatif
Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kupang terus memperkuat pengawasan partisipatif.
Penulis: Edy Hayong | Editor: Rosalina Woso
Bawaslu Kabupaten Kupang Perkuat Pengawasan Partisipatif
POS-KUPANG.COM I KUPANG--Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kupang terus memperkuat pengawasan partisipatif.
Upaya yang dilakukan adalah menghadirkan lintas elemen untuk berdiskusi bersama agar pelaksanaan tahapan pemilu serentak tanggal 17 April 2019 mendatang berjalan aman dan sukses.
Ketua Bawaslu Kabupaten Kupang, Martony Reo saat membuka kegiatan Sosialisasi Pengawasan Partisipatif tahapan pemilu 2019 di Neo by Aston Hotel Kupang, Jumat (1/3/2019) memberikan beberapa catatan terkait kerja-kerja bawaslu.
Martony didampingi empat komisioner lainnya mengatakan, Badan Pengawas Pemilu (Bawaslu) Kabupaten Kupang, dalam melaksanakan tugas pengawasan pemilu tidak berjalan sendiri.
Dengan kekurangan personil mendorong Bawaslu setempat untuk menggandeng lintas elemen seperti tokoh agama, aktifis LSM, tokoh perempuan, tokoh pemuda, unsur media, Aktifis organisasi mahasiswa, agar ikut membantu dalam hal pengawas partisipatif.
• Inilah Tujuh Pemain Baru yang Dipanggil PSSI untuk Masuk Timnas U-22
• Kepala Desa Jalin Hubungan Gelap dengan ABG, Bercumbu di Rumah Dinas hingga Paksa Aborsi
• Berkas Ayah Cabuli Anaknya, Tunggu Petunjuk Jaksa
Menurutnya, kegiatan sosialisasi dengan tema "Bersama rakyat awasi pemilu bersama bawaslu tegakan keadilan pemilu" ini diharapkan para peserta saling memberi masukan demi suksesnya pelaksanaan pemilu.
Kegiatan dilakukan sistem panel dimana lima pemateri membawakan materi secara bergantian dan dilanjut dengan tanya jawab.
Martony mengatakan, Bawaslu dengan anggota yang sangat sedikit tidak mampu menjangkau semua daerah di 24 kecamatan yang ada. Petugas di kecamatan hanya 3 orang, desa 1 orang pengawas sehingga peran dari para elemen sangat diperlukan sebagai pengawas partisipatif.
"Untuk jangkau ke pelosok memang kami sangat terbatas. Kami sadari bahwa menggandeng lintas elemen sebagai pengawas partisipatif, saya yakin bisa memantau pelaksanaan pemilu di wilayah masing-masing. Kita minta para tokoh lintas elemen untuk membantu kami dalam mengawasi tahapan pemilu sehingga harapan kita pemilu bermartabat di Kabupaten Kupang dapat terwujud," kata Martoni.
Dia mengharapkan para pihak yang ada bisa menyampaikan laporan kepada Bawaslu jika dalam pemantauan ditemukan adanya pelanggaran.
Diakuinya pada pelaksanaan pemilu dengan lima kotak suara peluang adanya pelanggaran bisa saja ada sehingga partisipasi dari elemen masyarakat sangat penting.
"Tanpa partisipasi elemen masyarakat, kami tidak bisa apa-apa. Kami harapkan di tempat tugas maupun lingkungan sosialisasikan untuk ciptakan pemilu aman dan damai," katanya. (Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Edi Hayong)