Aborsi di Kupang NTT
Kronologi dan Penjelasan Lengkap Mahasiswi Kupang NTT Lakukan Aborsi Bersama Pacar di Asrama Alor
Kronologi dan Penjelasan Lengkap Mahasiswi Kupang NTT Lakukan Aborsi Bersama Pacar di Asrama Alor.
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: maria anitoda
Mereka berharap proses hukum berjalan sebagaimana mestinya.
Sementara itu, pantauan POS-KUPANG.COM di kamar pelaku aborsi telah dipasang garis polisi.

Kasus dugaan tindak pidana Aborsi yang melibatkan pasangan mahasiswa KF (21) dan HD (20)
di Asrama Pemda Alor, Kelurahan Lasiana, Kota Kupang, membuat ketua RT setempat, Edy Manafe resah. Pasalnya, kasus yang sama bukan baru kali ini terjadi di wilayah RT-nya.
Edy, mengaku baru mengetahui informasi kasus tersebut, lewat media. Kepada POS-KUPANG.COM, Senin (25/2/2019) sore, di kediamannya, Edy menuturkan, di wilayah RT 13 tersebut memang rawan terjadi tindak kejahatan.
"Saya kira, pihak keamanan, Satpol PP, harus turun tangan untuk sesekali melakukan razia. Sebab kondisi di sini memang rawan," ungkapnya.
"Yah saya harap mahasiswa/i harus bisa jaga diri, kalau orangtua suruh datang kuliah, kuliah yang benar, jangan buat yang aneh-aneh," ungkapnya.

Pantauan POS-KUPANG.COM, aktivitas mahasiswa Asrama Pemda Alor tampak normal.
Di Kamar KF, KF dan HD menghabisi nyawa bayi mereka sendiri, terpasang police line. Sejumlah mahasiswa yang diwawancarai, enggan berkomentar soal kasus tersebut.
• Akbar Tanjung Berkunjung ke Belu Hari Ini. Ini Tujuannya
• Live Streaming TVRI Lazio vs AC Milan Semifinal Coppa Italia Jam 03.00 WIB
• Guru Olahraga di Malang Cabuli Siswi Saat Ganti Seragam, Sudah 18 Saksi yang Diperiksa
"Kami tidak tau apa yang terjadi dengan mereka (HD dan KF). Kami kaget, pas paginya, Senin (25/2/2019) ada garis polisi di kamar KF," ungkap beberapa mahasiswa Asrama Pemda Alor saat ditemui di Asrama, Senin (25/2/2019).
Mereka menjelaskan, KF adalah salah satu anak asrama Pemda Alor, mahasiswa salah satu universitas di Kota Kupang. Sementara mereka tidak tau identitas HD.
"Yah kami tidak tau juga dia pacar dengan nona itu (HD) atau tidak, karena kami setiap hari urus kesibukan kami masing-masing," ungkap salah seorang anak asrama.
Kasus ini sedang ditangani oleh Polsek Kelapa Lima Kupang. Kapolsek Kelapa Lima, AKP Didik Kurnianto, SH saat ditemui POS-KUPANG.COM, Senin (25/2/2019), di ruang kerjanya, menjelaskan, mereka tengah menyelidiki kasus tersebut.
"Saat ini KF kami tahan, sedangkan pasangannya, HD, masih sedang dalam proses perawatan di Rumah Sakit Bhayangkara, Kupang," ungkapnya.
Didik menjelaskan, dari keterangan KF, Sabtu (23/2/2019) sekitar pukul 08.00 wita, HD datang ke Asrama dan memberitahukan Kepada KF, kalau perut bagian bawah pusat terasa sakit. Malam itu HD menginap menginap di kamar KF.
