Wabup Marianus Tegaskan Waduk Lambo Harus Jadi Dibangun
Ketika esok selesai diukur dan dinyatakan layak akan diganti untung. Bukan ganti rugi tapi ganti untung
Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
Wabup Marianus Tegaskan Waduk Lambo Harus Jadi Dibangun
POS-KUPANG.COM|MBAY -- Wakil Bupati Nagekeo, Marianus Waja, SH, menegaskan, pembangunan Waduk Lambo di Desa Rendubutowe Kecamatan Aesesa Selatan Kabupaten Nagekeo harus dibangun.
"Sekarangkan masih dalam tahap pengukuran. Pengukuran itu mau tahu sampai setinggi mana air itu menggenangi lahan dan selain itu mengidentifikasi terkait lahan karena inikan tanah komunal atau tanah ulayat yang sudah dibagikan. Kita mau mendapatkan data, ini miliknya si A, ini milik si B dan lainnya," ungkap Wabub Marianus, kepada wartawan di Mbay, Selasa (19/2/2019).
Wabub Marianus mengatakan ketika selesai melakukan pengukuran dan identifikasi maka pemerintah akan memberikan ganti untung kepada mereka pemilik lahan.
"Ketika esok selesai diukur dan dinyatakan layak akan diganti untung. Bukan ganti rugi tapi ganti untung," tegas Marianus.
• Direktur Program Inovasi, Ada Peningkatan Minat Siswa Ikut Pembelajaran Inovatif
• Sudah Isi SPT PPh Tahunan, WP Lebih Nyaman
• BERITA POPULER: Cara Solat Supermoon, Unicorn Indonesia & Kabar Duka Arumi Bachin di Ulang Tahunnya
• Jembatan Noebunu di Kabupaten TTS Putus Total
Ia mengatakan bagi warga yang menolak itu juga akan beri ganti untung melalui ulayat mereka dan semuanya harus dapat.
"Mereka yang tidak mau itu, bukan berarti tidak dapat. Secara ulayat bakal dikasi juga, baru oleh ulayatnya dikasi kepada mereka. Mereka baku bagi," ujarnya.
Ia menegaskan semua itu tetap dalam pengawasan Pemerintah, baik Pusat, Provinsi maupun Pemerintah Kabupaten Nagekeo.
Ia mengatakan pengawasan dilakukan supaya tidak ada orang yang dirugikan disana dan tidak ada orang yang memanipulasi.
"Kita harus jujur, dari pusat bayarnya berapa itukan ada tim aprisal yang menentukan harga. Per meter berapa dan totalnya berapa. Dibagi ke siapa berapa, itu ada timnya dan itu sudah diatur disana (pusat)," ujarnya.
Ia menegaskan Pemda Nagekeo komit dan sangat mendukung pembangunan Waduk Lambo.
Ia mengakui memang masih ada beberapa yang menolak pembangunan waduk itu.
Tapi pihaknya terus memberikan penyadaran sehingga semuanya memahami.
• Cerita Dibalik Kematian 2 Siswa SD di Oefafi, Paulus Sakit Perut, Andreas Minta Baju Baru
• Petani Minta Pemerintah Perhatikan Harga Jual Jagung
• Ini Pendapat Ketua Kadin NTT Tentang Pembangunan Infrastruktur
"Kita dukung waduk itu dan tidak merugikan masyarakat. Bahwa ada riak-riak (yang menolak) kita berikan penyadaran terus," ujarnya.
Ia menegaskan negara tidak merugikan masyarakatnya. Negara tidak mau menyusahkan masyarakat.
"Kami ini wakil negara. Kami perlu menyadarkan masyarakat. Bahwa negara tidak merugikan kita. Kami ada bersama masyarakat," ujarnya.
Ia menegaskan pembangunan waduk akan memiliki dampak yang baik bagi masyarakat. Misalnya memberikan lokasi untuk budidaya perikanan, mengalirkan air ke PLTA,
sumber irigasi, penyediaan air bersih, memberikan sumber daya hayati dan lainnya.
"Kalau jadi nanti akan menjadi daya tarik sendiri di Nagekeo. Menyediakan mata pencaharian bagi warga sekitar. Waduk yang berisi sumber daya hayati tentu akan menjadi hal yang bisa dimanfaatkan manusia, bukan hanya sekadar untuk dikonsumsi atau digunakan untuk kebutuhan sehari-hari, melainkan membuka peluang usaha juga bagi para penduduk sekitar. Menjadi Lokasi Konservasi Hewan dan Tumbuhan. Selain itu menyediakan Air bersih bagi Penduduk serta akan dijadikan sebagai Obyek Wisata," ujarnya.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)