Inspiratif ! Di Tangan Emilyana Sampah Jadi Pernak-pernik Bernilai Ekonomis
Emilyana Layu Tobin sedang asyik menggunting botol air mineral, saat ditemui Pos Kupang, di kediamannya, di Kelurahan Liliba
Penulis: Laus Markus Goti | Editor: Ferry Ndoen
"Menurut saya, semakin kita ada kerja atau ada kesibukan kita jadi lebih segar dan sehat, ketimbang hanya jalan-jalan atau main HP," ungkapnya.
Suami Emyliana, Frederick Bureni yang hadir ketika wawancara sedang berlangsung, mengatakan awalnya ia sangat tidak suka melihat Emyliana menumpuk banyak barang bekas di rumah, bahkan ia sempat memarahi Emilyana.
Namun seiring berjalannya waktu, Frederick pun merasakan manfaatnya, dimana mereka punya tambahan finansial untuk memenuhi kebutuhan keluarga dari hasil daur ulang sampah. Selian itu ia senang ternyata Emilyana juga menginspirasi ibu-ibu untuk berkreativitas.
Oktaviana Seda Yola, salah satu anggota kelompok daur ulang sampah mengatakan, Ia bahagia bisa bergabung di kelompok tersebut. Dalam kelompok itu mereka juga bisa sharing dan berbagi pengalaman.
Bagi Oktaviana persoalan sampah di Kota Kupang, tidak bisa diselesaikan oleh pemerintah atau lembaga yang terkait, tetapi masyarakat juga harus proaktif.
"Selain tidak membuang sampah sembarangan, masyarakat juga bisa mengolahnya menjadi sesuatu yang enak dipandang dan bernilai ekonomis," kata Oktaviana. (*)