Opini Pos Kupang

English Day di NTT, Sebuah Apresiasi

Jika siswa dan mahasiswa wajib berahasa Inggris setiap hari Rabu, bukan tidak mungkin akan lahir generasi yang mampu berbahasa Inggris

Editor: Ferry Jahang
tribunnews
Bahasa Inggris 

Mayoritas masyarakat NTT berprofesi sebagai petani di mana Bahasa Inggris bagi mereka adalah bahasa asing yang sama sekali tidak dimengerti. Namun, jika hal ini menjadi landasan, maka kapan kita bisa memulai sesuatu baru?

Penulis sependapat dengan Naniana N Benu yang secara jujur mengatakan
masyarakat NTT belum siap untuk berbahasa Inggris. Namun, kapan masyarakat NTT siap berbahasa Inggris jika tidak dimulai dari sekarang.

Pergub No. 56 adalah sebuah tahap persiapan bagi masyarakat NTT dalam berbahasa Inggris, oleh karena itu perlu diberi apresiasi dan dukungan.

Perubahan sebuah peradaban manusia itu tidak seumur jagung yang sudah diprediksi
kapan waktu panennya. Peradaban selalu melalui proses panjang yang membutuhkan waktu.

Hal terpenting dari sebuah peradaban baru adalah penggagas yang berani untuk memulai. Harapan untuk NTT yang maju terutama dalam sektor pariwisata, harus dimulai dari sekarang.

Pergub No. 56 adalah salah satu jalan dan cara menuju NTT yang lebih maju.

Urgensitas

Bahasa Inggris andalah bahasa internasional. Pergub tentang penggunaan Bahasa
Inggris sama sekali tidak mengeliminasi Bahasa Indonesia atau bahasa daerah.

Pergub ini adalah sebuah cara agar masyarakat NTT mempunyai wawasan global. Pergub ini adalah langkah awal untuk membuka tirai bagi anak-anak NTT agar melihat dunia secara lebih luas.

Bahasa Indonesia dan bahasa daerah sangat penting bagi masyarakat NTT. Hal ini
bukan berarti Bahasa Inggris tidak penting.

Salah satu cara agar anak-anak NTT tidak terhanyut dalam gelombang dahsyat globalisasi dan persaingan internasional, berbahasa Inggris adalah sesuatu yang signifikan.

Viktor Laiskodat adalah seorang visioner yang tidak hanya melihat NTT dalam bingkai waktu saat ini saja, tetapi ia melihat nasib anak-anak NTT di masa yang akan datang.

Pada saat sekarang, mungkin bagi kebanyakkan orang, Pergub tentang berbahasa Inggris adalah sesuatu yang tidak mungkin untuk diimplementasikan bahkan tidak sedikit meme lucu beredar di sosial media.

Namun, bagi penulis Pergub tentang berbahasa Inggris adalah sesuatu yang urgen yang harus ditanggapi secara serius oleh setiap lapisan masyarakat terutama bagi orang tua dan guru dalam mendidik generasi muda.

Sebab kita tidak mampu menjadi masyarakat yang aktif dan partisipatif tanpa bahasa. Demikian kita tidak akan pernah mampu menjadi masyarakat dunia tanpa adanya kemampuan berbahasa Inggris.

Halaman
123
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved