Warga Bidoa di Nagekeo Mengeluh PPL Tidak Bertugas

Dengan tidak pernah bertugas dilapangan, para petani mengalami kesulitan terutama mendapatkan jatah Pupuk bersubsidi.

Penulis: Gordi Donofan | Editor: Rosalina Woso
POS KUPANG/GORDI DONOFAN
Ketua Ketua Kelompok Tani (Poktan) Sama Rasa, Adrianus Ebo. 

"Sebagai masyarakat, kami dengar bahwa ada PPL, tapi orangnya yang mana, masyarakat tidak pernah mengetahui. Katanya pegawai itu tinggalnya di Bajawa. Kalau seperti ini, berarti PPL itu terima gaji pordeo.Yang jadi pertanyaan, bagaimana sistem laporan yang dilakukannya ke Dinas atau Bupati. Kalau sampai ada laporan kegiatan petugas itu di Desa, artinya ada manipulasi," ujarnya.

Menurut Kanisius, pemerintah hendaknya melakukan tindakan tegas terhadap petugas tersebut. Karena kalau dibiarkan tanpa ada sanksi yang tegas, maka kedepannya, perilaku seperti ini terus terjadi dan tidak ada manfaat bagi para petani.

Guru dan Penyuluh Pertanian di Manggarai Jadi Prioritas Testing P3K

Daniel Hurek Sebut Limbah RPH Oeba Sudah Sangat Mengganggu

"Kami minta, pemerintah tempatkan petugas yang lain di desa kami, karena kami sangat membutuhkan," ujarnya.(Laporan Reporter POS KUPANG.COM, Gordi Donofan)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved