Renungan Harian Kristen Protestan

Renungan Harian Kristen Protestan 9 Februari 2019 “Ingatlah Penciptamu Pada Masa Muda”

Renungan Harian Kristen Protestan 9 Februari 2019 “Ingatlah Penciptamu Pada Masa Muda”.

Editor: maria anitoda
Dok Pribadi/Mesakh A.P. Dethan
Renungan Harian Kristen Protestan 9 Februari 2019 “Ingatlah Penciptamu Pada Masa Muda” 

Tidak juga dalam pengertian betindak apa saja demi mengikuti perkembangan zaman dan melanggar kehendak Tuhan.

Tentu tidak demikian. Akan tetapi Tuhan menghendaki sukacita orang muda tidak boleh lepas kendali dan dalam kontrol kehendak Tuhan, karena Tuhan toh tetap meminta pertanggunjawaban tiap-tiap orang (ayat 9). 

Kalimat “Tetapi Ketahuilah bahwa” menunjukkan pengawasan dan tanggung jawab Tuhan.

Semua perbuatan kita tetap dalam rangka pertanggungjawaban kepada Tuhan kini maupun akan datang di akhir zaman.

Ini menunjukkan bahwa kita harus menggunakan hidup ini sebagai suatu kesempatan untuk melakukan tindakan-tindakan yang mendatangkan berkat dan damai sejahterah bukan melakukan tindakan sembrono atau perbuatan dosa lainnya yang menyakiti hati Tuhan.

Ingatlah  Ingatlah akan Penciptamu pada masa mudamu (pasal 12:1), dengan kalimat ini sipenulis Qohelet ingin mengajak orang beriman untuk menikmati hidup dalam Tuhan.

Hidup yang berpusatkan pada Tuhan, bukan hidup bagi diri sendiri agar bermakna bagi sesama.

Hidup yang berpusatkan Tuhan akan memberi energi dan optimis sehingga selalu mengucap syukur dan memiliki kesediaan untuk berbagi.

Perkataan Ingatlah tidak dimaksudkan penulis dalam pengertian pesimis :Latin:“memento mori” (ingatlah bahwa kamu pasti akan mati), tetapi dalam pengertian optimis “memento Creatoris” (ingatlah akan penciptamu) suatu harapan masa depan bersama Tuhan pencipta.

Bersama Tuhan kita optimis dan berhasil. Kita sadar bahwa umur manusia memang ada batasnya, namun yang pasti hidup bersama Tuhan dan selalu mengingat bahwa Tuhan membuat langkah hidup kita menjadi jelas dan pasti. 

Masa muda memang masa yang indah dan menyenangkan.

Namun pengkhotbah engingatkan agar tidak mnggunakan segala potensi tersebut untuk hal-hal yang destruktif/menghancurkan.

Bahkan karena begitu menyenangkan, makabanyak orangtua yang masih bersikap/bergaya seperti anak muda atau setidaknya berupaya terus untuk tetap muda

(Ada lagu Kakek bergaya seperti anak muda, tetapi cucu segudang), atau yang  lagi heboh Operasi Plastik sedot lemak dari Ratna Sarumpaet, yang mau tampak muda terus walau sudah 70 tahun yang berujung masalah.

Lucunya sekarang ini bukan saja tembok rumah saja yang dicat dan dipoles, tetapi banyak ibu yang juga cat dan didumpul.

Anak-anak remaja perempuan bergaya seperti tante-tante, sementara tante-tante bergaya seperti remaja.

Tentu bukan itu yang pengkhotbah maksudkan. Ingat masa muda artinya sadar diri dengan ingat Tuhan! (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved