Kakek 60 Tahun Tewas Terbakar di Sumba Timur
Seorang kakek Warga RT004/RW002, Kelurahan Lumbukore, Kecamatan Umalulu, Sumba Timur, Marthen Rohi (60), tewas terpanggang.
Penulis: Robert Ropo | Editor: Hasyim Ashari
Kebarakan rumah yang merenggut nyawa juga terjadi di SoE.
• Ini Kronologis Tenggelamnya Bonefasius di Kali Tengku Romot kabupaten Manggarai
• Satgas Pamtas Yonmeks 741/GN Beri Pelajaran Membaca dan Menulis Kaum Manula
Bernadus Nitbani (87), warga Desa Pisan, Kecamatan Amanuban Timur tewas terbakar di dalam rumahnya, Kamis (11/10/2018) dini hari.
Dari keterangan saksi yang juga anak korban, Sam Nitbani, diketahui Rabu malam, korban tidur sendiri di dalam rumah bulat dengan menggunakan alat penerangan lampu pelita.
Diduga kuat, kebakaran disebabkan api dari lampu pelita menyambar gaun gewang dan pelepah bambu yang merupakan bahan bangunan utama rumah rumah bulat.
Kuat dugaan api dari lampu pelita ini yang memicu kebakaran rumah bulat yang menewaskan korban.
Saat ditemukan, jenazah korban sudah tidak bisa dikenali lagi karena mengalami luka bakar yang parah.
Bahkan rumah bulat tempat korban beristirahat juga sudah rata dengan tanah akibat kebakaran tersebut.
Selain menghanguskan rumah bulat, kebakaran tersebut juga menghanguskan rumah utama korban yang ada tepat di samping rumah bulat.
• Lulus di KPU Provinsi NTT, Lodowyk Fredrik Mundur dari KPU Kota Kupang
• Lulus di KPU Provinsi NTT, Lodowyk Fredrik Mundur dari KPU Kota Kupang
Rumah utama yang berdinding bebak dan beratapkan alang-alang nyari rata dengan tanah akibat dilalap si jago merah.
Seluruh perabotan yang berada di dalam rumah bulat dan rumah utama hangus dilalap si jago merah.
Tak ada satu pun barang yang berhasil diselamatkan.
Pasalnya, bangunan yang terdiri dari bebak dan alang-alang membuat api cepat membesar dan melahap seluruh isi rumah yang masih beralas tanah tersebut.
Kebakaran yang merenggut nyawa juga terjadi pada tahun 2015 silam.
Mengutip Tempo.co, Kebakaran melanda sebuah rumah di Kelurahan Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur, Kamis, 18 Juni 2015.
Kebakaran pada pukul 03.00 Wita itu mengakibatkan Jeki Broklin Ngay, mahasiswa semester IV Sekolah Tinggi Agama Kristen, meninggal.