Tiga Pria Asal Kupang dan Kabupaten TTS Provinsi NTT Nekat Gantung Diri Dengan Motif Seperti Ini
Tiga pria asal Kupang, Kabupaten TTU dan Kabuapten TTS Provinsi NTT nekat gantung diri dengan motif seperti ini.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
Sekitar pukul 13.00 Wita, jenazah korban dibawa menggunakan mobil ambulans ke RS Bhayangkara Drs Titus Uly untuk diautopsi.

Pemuda yang biasa disapa Frid ini memang sudah mengungkapkan niatnya untuk mengakhiri hidupnya sejak ia pulang dari Surabaya.
Setidaknya inilah yang dikisahkan ipar dari Frid yang bernama Fery Ferguson Baria. Fery menikah dengan kakak perempuan Frid yang baru saja meninggal itu.
Fery mengisahkan, korban sempat bekerja di salah satu perusahaan di Kota Surabaya beberapa tahun lalu. Ia pun memilih pulang kembali ke Kota Kupang lantaran menderita sakit.
Menurut Fery, saudara iparnya itu sudah sering mengungkapkan keinginannya untuk bunuh diri karena mengalami depresi berat. Namun, ia dan keluarga sudah menasihatinya untuk tidak melakukan hal itu.
"Beta sempat omong di dia kalau mati bunuh diri itu mati yang sonde wajar," ungkap Fery menirukan pesannya kepada korban.
Bahkan sampai dua hari lalu, korban masih juga mengutarakan niatnya untuk bunuh diri.
Pria yang bekerja di Timika, Papua ini juga menceritakan korban sempat meminta kepada ibunya, Martha Tajo Talo supaya tidak memberi dia makan lauk lagi. Dia hanya ingin makan nasi putih kosong dan air putih. "Dia hanya makan itu saja," ujarnya.
Oleh kerabat keluarga dan tetangga, sejak pulang dari Surabaya, korban jarang keluar rumah dan bertegur sapa dengan para tetangga. Hal ini juga diakui oleh Fery dan ayahnya John Baria.
• Undangan Pernikahan Ahok BTP dan Puput Sudah Disebar? Ketua RT Malah Bilang Begini
• Begini Cara Mulan Jameela Ekspresikan Rasa Kangen untuk Ahmad Dhani yang Ada di Penjara
Menurut keduanya, korban memang sangat pendiam dan banyak menghabiskan waktu di dalam kamar.
Beberapa orang warga yang ditemui juga mengungkapkan hal serupa. Korban banyak menghabiskan waktu di dalam kamar dan merupakan pribadi yang pendiam.
Lebih lanjut, Fery mengatakan sepeninggal kakak perempuannya, korban hanya tinggal bertiga bersama ibunya dan keponakan laki-lakinya yang merupakan anak dari Fery dan almarhum kakaknya.
Frid ditemukan tewas gantung diri di dalam kamar tepatnya di bagian jendela kamar dengan menggunakan tali sumur. Fery juga tak tahu darimana adik iparnya itu mendapatkan tali itu.
Saat gantung diri, ibu korban sedang berada di Rumah sakit Dedari dan sedang menunggu kedatangan korban yang hendak menyusul.
Namun sayang, ketika sampai di rumah, ibunya terkejut mendapati anaknya sudah tak bernyawa di dalam kamar.