Tiga Pria Asal Kupang dan Kabupaten TTS Provinsi NTT Nekat Gantung Diri Dengan Motif Seperti Ini
Tiga pria asal Kupang, Kabupaten TTU dan Kabuapten TTS Provinsi NTT nekat gantung diri dengan motif seperti ini.
Penulis: OMDSMY Novemy Leo | Editor: OMDSMY Novemy Leo
* Korban cenderung tertutup
Kompol I Ketut Saba juga mengatakan jika korban merupakan pribadi yang tertutup dan tidak mudah bergaul dengan lingkungan.
"Menurut informasi, korban merupakan orang yang tertutup dan tidak bergaul, termasuk Babin kalau datang juga dia tidak mau keluar," terang Kapolsek.
* Sempat mengaku ingin bunuh diri
Korban diketahui beberapa kali mengutarakan keinginannya untuk bunuh diri kepada ibunya. Di rumah itu, korban hanya tinggal bersama ibunya karena adik perempuan korban baru saja meninggal dunia sebulan lalu.
"Dia selalu bilang di mamanya kalau dia mau bunuh diri," ujar Kompol I Ketut Saba.
Kronologis kejadian, terang Kapolsek, bermula ketika ibunya mengajak korban untuk melakukan pemeriksaan dan berobat di Rumah Sakit Dedari Kupang, sekitar pukul 10.00 Wita.
Saat itu korban mengelak dan menyuruh ibunya untuk lebih dahulu ke rumah sakit.
Kepada ibunya, korban berjanji akan menyusul setelah ibunya mendaftar.
Namun setelah ibunya mendaftar dan menunggu beberapa waktu, korban tak kunjung muncul.
Ibunya lalu memutuskan kembali ke rumah untuk melihatnya.
"Berangkat ke sana, daftar. Tapi saat tunggu-tunggu tidak muncul, tambah lagi karena firasat tidak baik makanya mamanya pulang. Sampai di rumah setelah buka pintu dan periksa kamar, dia lihat ternyata anaknya Jony ini sudah tergantung," ujar Kapolsek.
Perempuan itu kemudian langsung minta tolong tetangga untuk melihat anaknya yang telah tergantung kaku di kusen jendela menggunakan tali nilon warna biru.
Beberapa tetangga kemudian menginformasikan kejadian tersebut ke Polsek Oebobo.
Dari olah TKP, polisi mengamankan barang bukti yang berupa tali jenis nilon warna biru yang dipakai untuk gantung diri serta pakaian korban.