Keluarga Menduga Kematian Sepbrian Adi Putra Dara Kota Karena DBD
eluarga Korban menduga meninggalnya anak mereka Sepbrian Adi Putra Dara Kota warga Padadita, Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera karena demam
Penulis: Robert Ropo | Editor: Ferry Ndoen
Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Robert Ropo
POS-KUPANG. COM | WAINGAPU----Pihak Keluarga Korban menduga meninggalnya anak mereka Sepbrian Adi Putra Dara Kota warga Padadita, Kelurahan Kambaniru, Kecamatan Kambera karena demam berdarah dangue (DBD).
Hal itu disampaikan ibu kandung korban Martha Dido ketika ditemui Wartawan di rumah duka di Padadita, Rabu (6/2/2019).
Martha juga mengatakan kematian anaknya itu tergolong sangat cepat, sebab pada, Selasa (5/2/2019) Sepbrian masih bermain sepeda, namun pada, Rabu (7/2/2019) Sepbrian mengalami kejang-kejang dan akhirnya meninggal pada pukul 06.00 Wita menghembuskan nafas terakhir.
"memang kejang-kejang tapi badan tidak panas. Kejang-kejang tapi posisi dingin, belum sempat diperiksa dokter juga,"ungkap Martha.
• Pesawat Jatuh di Perairan Selat Inggris, Jasad Berhasil Diangkat dari Pesawat Emiliano Sala
Martha juga meminta kepada Pemerintah terus menggencar untuk melakukan fogging dan pemberian abate. Selain itu juga bisa mrmberikan bantuan kelambu sehingga tidak lagi terjadi korban bagi anak-anak lain.
"Selama ini fogging, tambah fogging nyamuk tambah meraja lelah, sebelum di fogging belum ada nyamuk di saya punya rumah,"ungkap Martha.
Martha juga menduga fogging yang dilakukan tersebut mungkin tidak dicampur dengan baik, mungkin karena lebih banyak solar sebab yang dilihatnya saat usai fogging di rumahnya lantainya berbecek serta tidak merasa berbauh obat fogging.
Keluarga korban lainya, sekaligus warga Melkianus Mana Gede juga mengharapkan kepada Pemda Sumba Timur untuk bagaimana terus melakukan fogging dan mengambil cara terbaik untuk tidak lagi penyebaran virus DBD tersebut semakin meningkat dan tidak ada lagi warga yang menjadi korban. (*)