Bermaksud Melerai Perkelahian, Pedagang Keripik Asal SoE Kabupaten TTS NTT Tewas Ditikam

Bermaksud melerai perkelahian, pedagang keripik asal SoE Kabupaten TTS NTT ini tewas ditikam.

KOMPAS.com
Ilustrasi penikaman 

Bermaksud melerai perkelahian, pedagang keripik asal SoE Kabupaten TTS NTT ini tewas ditikam.

Laporan Reporter Pos-kupang.com, Dion Kota

POSKUPANG.COM, SOE - Bermaksud melerai perkelahian, pedagang keripik asal SoE Kabupaten TTS NTT ini tewas ditikam. 

Polres Timor Tengah Selatan (TTS) menggelar kasus rekonstruksi pembunuhan terhadap seorang pedagang keripik, Fredik Boimau, di Kecamatan Batu Putih.

Fredik Boimau tewas setelah sebilah pisau menancap di dada.

Pisau tersebut dihunjamkan oleh tersangka Melson Mafeo.

Ladies, Sudah Tahu Cara Memakai Bra yang Benar, Ikuti Tips Ini

Ramalan Cinta Zodiak Kamis 7 Februari 2019, Capricorn Jangan Tersinggung

Kasus pembunuhan yang terjadi pada 20 November 2018 lalu.

Sementara rekonstruksinya dilangsungkan, Rabu (6/2/2019).

Detik-detik Fredik Boimau terbunuh itu tergambar dalam 9 adegan rekonstruksi.

Saat itu, tersangka Melson memeragakan saat dirinya menikam korban dengan sebilah pisau tepat di bagian perut hingga tewas.

Kasat Reskrim Polres TTS, Iptu Jamari SH MH mengatakan rekonstruksi dilakukan guna menyatukan keterangan para saksi dengan klarifikasi ulang kejadian perkara, guna merampung berkas kasus pembunuhan tersebut.

"Kemarin, Rabu (6/2/2019) pagi kita sudah melakukan rekonstruksi kasus pembunuhan ini yang juga disaksikan jaksa penuntut umum dan pengacara tersangka," kata Jamari kepada POS- KUPANG.COM, Kamis ( 7/2/2019) di ruang kerjanya.

"Kita ingin melihat kembali kesesuaian antara keterangan para saksi dan tersangka dengan kejadian yang sebenarnya. Usai rekonstruksi ini, kita akan segera merampungkan berkas kasus ini," ujarnya lagi.

Tersangka lanjut Jamari, dijerat dengan pasal 338 KUHP dengan ancaman penjara selama 20 tahun.

Hingga saat ini, tersangka masih mendekam di sel tahanan Polres TTS guna proses perampungan berkas.

"Tersangka masih kita tahan guna proses perampungan berkas. Dalam waktu dekat, kita targetkan segera melimpahkan berkas kasus pembunuhan ini ke jaksa penuntut umum," ujarnya.

Dalam rekonstruksi itu, tersangka sempat terlibat pertengkaran dengan seorang pedagang kripik lainnya.

Melihat ada pertengkaran, Fredik Boimau datang hendak melerai.

Saat Fredik hendak melerai itulah, tersangka Melson langsung mencabut pisau yang disimpan di pinggangnya.

Dengan secepat kilat, ia langsung mengarahkannya ke perut Fredik.

Fredik tidak dapat menghindar hingga pisau itu tertancap di dadanya.

Untuk diketahui, Nasib naas menimpah Fredik Boimau seorang pedagang keripik di Kecamatan Batu Putih, Kabupaten TTS.

Jelang Ahok Menikah Lagi, Ketua RT Kaget Malam-Malam Ada Mobil Mewah Masuk Rumah Puput Nastiti Devi

Jarang Terekspos, Ini Sosok Anak Perempuan Sule, Putri Delina

Bermaksud untuk melerai perkelahian, justru Fredik harus kehilangan nyawanya akibat ditikam dengan pisau oleh pelaku, MM di bagian perutnya.

Akibat tusukan tersebut, seketika pula korban langsung tersungkur ke dalam selokan.

Darah segar langsung keluar dari luka tusukan tersebut, sehingga membuat pakaian korban dipenuhi darah.

Korban sempat dibawa ke Puskesmas Batu Putih untuk mendapatkan pertolongan medis.

Namun nyawa korban tak bisa diselamatkan.

Kasus bermula ketika mobil travel Suzuki APV warna hitam dengan Nomor Polisi DH 1925 AY berhenti di Cabang Battu Putih hendak membeli air mineral

Mobil membawa 7 penumpang menuju SoE.

Saat mobil berhenti, dua orang anak penjual air mineral datang menawarkan air mineral kepada para penumpang mobil travel.

Mobil dikemudikan Nehemia Lopo.

Karena harus berebut penumpang yang mau membeli air mineral, dua pedagang mineral AN dan AL terlibat pertengkaran.

Melson yang ada di dalam mobil travel merasa terganggu dengan pertengkaran AN dan AL.

Melson kemudian keluar dari mobil dan hendak menghampiri AN yang sudah berjalan meninggalkan mobil travel.

Melihat Melson yang hendak menghampiri AN, Fredik langsung menghampiri Melson dengan maksud menahan pelaku agar tidak terjadi keributan.

Tidak terima ditahan Fredik, Melson langsung mengambil sebilah pisau yang sudah disimpan di pinggangnya.

Ia langsung menikam korban pada bagian dadanya.

Korban langsung jatuh tersungkur ke dalam selokan akibat tikaman tersebut.

Melihat korban yang terjatuh ke dalam selokan, AN lantas langsung berteriak.

"Om Fredik ditikam," katanya.

Berencana Bikin Tato, Ketahui Dulu Efek Tato Pada Tubuh, Nomor 4 Bikin Ngeri

Jeremy Teti Tampil Beda, Mau Tahu Harga Tato di Lengannya, Selangit Bro

Sontak, para pedagang air mineral, keripik dan tukang ojek yang berada di dekat lokasi kejadian langsung mengejar Fredik yang berusaha lari ke arah hutan jati.

Fredik akhirnya berhasil dibekuk warga dan menjadi bula-bulanan masa yang marah.

Fredik lalu diserahkan ke Polsek Amanuban Barat.

Karena pertimbangan keamanan, Fredik langsung jemput dan ditahan di Mapolres TTS untuk mempertanggung jawabkan perbuatannya. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved