Opini Pos Kupang
Catatan Kritis Johni Lumba Mengenai Jadwal Pra PON 2019 dan PON 2020
Kelemahan mendasar untuk meraih prestasi adalah periodisasi penyusunan program latihan.
Kepastian jadwal ini membuat sejumlah Pengurus Pusat cabang olahraga langsung melaksanakan Pusat Pelatihan Nasional dengan pendekatan penyusunan program latihan berdasarkan pada tahapan latihan periodisasi (Tahap Persiapan Umum (TPU), Tahap Persiapan Khusus (TPK), Pra Kompetisi (PK) dan Kompetisi Utama (KU) serta masa transisi.
Tidak mungkin atlet mampu meraih prestasi maksimal tanpa perencanaan program latihan yang tepat dan sesuai dengan kalender pertandingan/perlombaan.
Inilah salah satu kendala yang kecil namun memiliki pengaruh yang sangat besar dalam meraih prestasi. Mungkin masih banyak pelatih dan pengurus yang belum maksimal memanfaatkan tahapan periodisasi untuk meraih prestasi.
Akan tetapi pada era modern ini, untuk meraih prestasi maksimal dalam satu cabang olahraga, para pelatih sudah seharusnya merancang program latihan sesuai tahapan dan kalender pertandingan atau perlombaan. Hal ini dimaksudkan agar penampilan terbaik atlet tepat pada saat pelaksanaan pertandingan/perlombaan utama.
Dalam menghadapi Pra PON 2019, sejumlah Pengprov cabang olahraga di NTT masih belum mendapatkan jadwal pelaksanaan yang jelas.
Letak geografi dan juga NTT sebagai daerah kepulauan membuat sejumlah Pengprov cabor mengalami kendala dalam melaksanakan seleksi atlet.
Persiapan mestinya sudah dilakukan dengan latihan secara desentralisasi, sebab jika tidak maka sangat sulit untuk dapat meloloskan sebanyak-banyaknya atlet menuju PON XX tahun 2020 di Papua.
Beberapa cabang olahraga yang telah mendapatkan kepastian waktu pelaksanaan tentu tidak tinggal diam, sejumlah rencana penyusunan program latihan telah dibuat agar memperoleh prestasi yang maksimal di ajang Pra PON.
Meloloskan atlet sebanyak-banyaknya di ajang Pra PON akan lebih mempermudah untuk bicara di PON, hal ini tergantung pada periodesasi tahapan persiapan.
Penyusunan program latihan akan memberi dampak pada prestasi. Kondisi tersebut tergantung pada desain program yang dibuat oleh seorang pelatih.
Pelatih perlu membuat Struktur Latihan yang terdiri dari:
1. Periode terdiri dari Tahap Persiapan Umum, Tahap Persiapan Khusus, Tahap Pra Kompetisi, Kompetisi Utama, dan Transisi,
2. Siklus Makro artinya bulan-bulan latihan yang terdiri dari program latihan Mingguan, 3. Siklus Mikro terdiri dari: Minggu-minggu latihan yang terdiri dari harian latihan.
4. Sesi Latihan terdari dari hari-hari latihan yang terdiri dari program sesi latihan (pagi, siang, sore) dan 5. Unit Latihan artinya satuan terkecil dari struktur latihan yang terdiri dari: pemanasan (warming up), inti latihan dan penenangan (colling down).
Apabila periodisasi dan tahapan-tahapan latihan dilaksanakan secara baik, maka prestasi yang diharapkan akan tercapai. Namun kendalanya adalah bagaimana kepastian waktu pelaksanaan perlombaan/pertandingan Pra PON dari masing-masing cabang olahraga?