MK Tolak Gugatan Larangan Penggunaan GPS, Dinilai Ganggu Konsemtrasi Pengendara

penggunaan GPS diklaim akan merusak konsentrasi pengendara dikarenakan pengemudi akan melakukan dua aktivitas sekaligus.

Editor: Bebet I Hidayat
zoom-inlihat foto MK Tolak Gugatan Larangan Penggunaan GPS, Dinilai Ganggu Konsemtrasi Pengendara
shutterstock
Ilustrasi GPS

Frasa penuh konsentrasi mempunyai tujuan untuk melindungi kepentingan umum yang lebih luas akibat konsentrasi pengemudi bisa terganggu.

Namun, penggunaan GPS bisa dibenarkan apabila secara langsung tidak menganggu konsentrasi.

3. Diatur undang-undang
MK menilai bahwa penindakan dikembalikan kepada petugas apabila menemukan tindakan pengendara yang tidak fokus dan dapat menganggu keselamatan pengguna jalan lain.

Melakukan kegiatan ketika berkendara yang dapar merugikan orang lain sebenarnya telah diatur oleh undang-undang.

Salah satunya ada dalam Pasal 238 UU Nomor 22 Tahun 2009 yang berbunyi:

Setiap orang yang mengemudikan kendaraan bermotor di jalan secara tidak wajar dan melakukan kegiatan lain atau dipengaruhi oleh suatu keadaan yang mengakibatkan gangguan konsentrasi dalam Pasal 106 ayat (1), dipidana dengan kurungan paling lama 3 bulan atau denda paling banyak Rp 750.000.

4. Tanggapan Korlantas
Korps Lalu Lintas (Korlantas) melalui Direktur Keamanan dan Keselamatan Brigjen Pol Chryshnanda Dwilaksana turut memberikan tanggapannya.

Menurut dia, hal paling penting yaitu bukan masalah melihat GPS atau ditilang atau tidaknya, melainkan lebih menekankan agar pengguna kendaraan bermotor sadar bahwa kegiatan tersebut dapat menganggu konsentrasi dan menimbulkan kecelakaan lalu lintas.

Chryshnanda menyampaikan, road safetysendiri akan membangun peradaban sekaligus mengangkat harkat dan martabat seseorang.

Dengan demikian, berperilaku disiplin di jalan raya, termasuk tidak bermain ponsel dapat membuat kehidupan menjadi lebih baik.

5. Perlu Ada Pengembangan Regulasi

Training Director The Real Driving Center (RDC) Marcell Kurniawan menyampaikan frasa mengenai gangguan konsentrasi diperluas menjadi menggunakan ponsel dan penggunaan fitur GPS tidak ada penjabaran secara spesifik yang tertulis.

Menurut Marcell, masalah GPS yang dikaitkan terhadap regulasi pada penekanan menganggu konsentrasi seharusnya dibuat turunan yang jelas, seperti menggunakan GPS seperti apa yang menganggu ketika berkendara.

Marcell mengklaim, saat ini GPS telah dilengkapi dengan teknologi suara di mana sangat membantu penggunanya.

Adanya teknologi suara ini, menurut dia, justru sangat membantu mengurangi intensitas pengemudi untuk tidak berpaku pada layar ponsel ketika berkendara.

Training Director RDC tersebut menambahkan, seharusnya terdapat pembaruan pada sistem hukum supaya dapat berjalan seimbang dengan teknologi yang sifatnya positif.

Adapun positif yang dimaksud yaitu dibutuhkan dan benar-benar membantu tanpa menghiraukan aspek keselamatan dalam berkendara. (kompas.com)

Sumber: Kompas.com
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved