Sopir Bemo Perkosa Siswi SD

KONDISI TERKINI Korban Perkosaan Sopir Bemo Ini Trauma, Keluarga Harapkan Ada Pendampingan Psikologi

Kasihan, Korban Perkosaan Sopir Bemo Ini Trauma, Keluarga Harapkan Ada Pendampingan Psikologi.

Penulis: Gecio Viana | Editor: Bebet I Hidayat
Pos-Kupang.com/
Kasihan, Korban Perkosaan Sopir Bemo Ini Trauma, Keluarga Harapkan Ada Pendampingan Psikologi. 

YN yang berprofesi sebagai ibu rumah tangga ini mengaku, hukuman berat harus diberikan kepada pelaku yang berstatus sopir bemo karena putrinya masih dibawah umur.

"Kami keluarga saat mendengar kejadian ini kaget. Tidak sangka-sangka terjadi seperti ini," katanya sembari menyusui anak bungsunya yang baru berusia dua bulan.

Selain keluarga yang mengalami trauma atas kejadian tersebut, lanjut FN, putri kesayangannya yang masih berstatus siswi SD juga mengalami trauma atas kejadian tersebut.

"Dia (korban) trauma. Dia bilang saat kejadian dia disekap dalam kos dan seandainya dia melawan dan lari dia akan dikasih mati (dibunuh) karena sudah di dalam kamar yang terkunci terus pelaku sudah mengambil kuncinya. Jadi dia tidak berani minta tolong atau lari," kisahnya.

Dia mengaku, putri sulungnya merupakan anak yang aktif dalam lingkungan rumah akan tetapi pascakejadian, putrinya merasa takut dan trauma.

"Dia berubah sekarang ini. Dia takut dan trauma dia tidak semangat seperti dulu," ujarnya.

Pihaknya juga bersyukur dan berterima kasih atas dukungan moril dari pihak RT setempat, para tetangga dan pihak sekolah untuk keluarga dan putrinya dalam menjalani proses hukum saat ini.

"Tadi waktu kami di Polresta ada kunjungan dari sekolah dan tanggal 6 Februari nanti sudah bisa masuk sekolah. Mereka datang kasih motivasi," katanya.

Dirinya berharap adanya pendampingan secara psikologis bagi putrinya sehingga anaknya tidak merasa trauma dan minder menjalani kehidupan baik di lingkungan rumah dan sekolah.

"Supaya dia kembali normal seperti dulu," harapnya.

Pengakuan Siswa SD Korban Perkosaan di Kupang, Semalam Sopir Bemo Minta Jatah 3 Kali Main

YN (12), siswa Sekolah Dasar di Kupang yang menjadi korban rudapaksa  oleh seorang sopir bemo angkutan kota membuat pengakuan mengejutkan.

Kepada POS-KUPANG.COM di SPKT Polres Kupang Kota pada Kamis (31/1/2019) siang, Yuntri mengaku dipaksa oleh Marten Alfi alias Ten (22), sopir bemo Eminem jurusan Kupang - Tofa untuk menginap di kost miliknya yang terletak di Labat, Kecamatan Kota Raja Kota Kupang.

Tak hanya itu, lelaki asal Soe itu juga memaksa bocah SD itu untuk melakukan hubungan badan sebanyak tiga kali sepanjang Rabu malam hingga Kamis pagi.

“Dia paksa kami ke kosnya jam sepuluh malam (pukul 22.00 Wita), saat saya minta pulang, dia langsung tutup pintu. Malam itu dia paksa kami “main”, sepanjang malam sampai pagi dia paksa harus berhubungan tiga kali,” katanya.

Sumber: Pos Kupang
Halaman 3/4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved