BREAKING NEWS : Dilaporkan Hilang, Siswa SD di Kupang Ternyata Dilarikan Sopir Bemo

Dilaporkan hilang dari rumah, seorang siswa Sekolah Dasar (SD) di Kupang ternyata ditemukan dalam bemo angkutan kota Kupang.

Penulis: Ryan Nong | Editor: Ferry Ndoen
Pos-Kupang.com/Ryan Nong
Marten Alfi (23) dan korban YN (12) saat ditemukan dalam bemo angkutan kota Eminem di depan Pasar Kasih Naikoten Kupang, pada Kamis (31/1/2019) siang. 

Bocah yang diketahui menggunakan kaus putih itu terakhir dilihat oleh tetangga bermain di depan rumahnya di Blok D Nomor 38 Perumahan Budianto Sejahtera Bersama (BSB) Liliba, Jalan Fatudela 2, Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang.

Bocah laki-laki bernama Richad Mantolas itu adalah putra dari Kundrat Mantolas, Kasie Pidsus Kejari Kabupaten TTU.

Netty, ibu bocah itu membenarkan informasi bahwa anaknya hilang sekitar pukul 07.00 Wita.

Richard bersama Wilar, dan pembantu mereka keluar rumah menuju warung yang terletak di samping rumah.

Ketika Wilar dikejar oleh pembantu rumah di belakang warung, saat itu Richard bermain seorang diri di depan warung.

Saat itu juga, terparkir sebuah mobil Avansa putih dan terlihat dua orang mencurigakan dengan jacket dan masker mondar mandir sekitar warung.

Ketika sampai d depan warung, Richard sudah tidak berada di situ.

Mobil putih yang mencurigakan itu pun tidak lagi berada di tempat tersebut.

Kepala Seksi Pidana Khusus (Kasipidsus) Kejaksaan Negeri Kabupaten Timor Tengah Utara (TTU), Nusa Tenggara Timur ( NTT), Kundrat Mantolas, mengaku terpukul tatkala mengetahui putra pertamanya Richad Mantolas hilang.

Sang istri, Netty, melaporkan kejadian itu ke Kepolisian Resor Kupang Kota, beberapa saat setelah kejadian.

Sementara itu, Kundrat bersama sejumlah rekannya, berangkat dari Kefamenanu (ibu kota Kabupaten TTU) ke Kupang, yang berjarak kurang lebih 195 kilometer.

Ia pergi ke Kupang untuk mendatangi Mapolres Kupang Kota, guna menemani istrinya melaporkan kejadian itu.

Kundrat kini mencari anaknya ke berbagai tempat.

Ia juga menghubungi keluarga dan kerabat terdekatnya, namun hasilnya masih nihil.

Mantan Kasi Intel Kejaksaan Negeri TTU itu pun mengaku kerap menerima ancaman pembunuhan dari orang tak dikenal melalui telepon seluler.

Halaman
123
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved