KAMPUNG KB JADI DESA MODEL DI NTT
PKK Provinsi NTT bersama Perwakilan BKKBN NTT bersinergi untuk mengembangkan Program Desa Model dengan Program Kampung KB
KUPANG - Hakekat pembangunan Nasional merupakan pembangunan manusia seutuhnya dan pembangunan masyarakat Indonesia seluruhnya, yang akan terwujud apabila kesejahteraan keluarga dan masyarakat dapat dicapai dengan baik.
Untuk mewujudkan kesejahteraan keluarga dan masyarakat maka perlu dilakukan pemberdayaan masyarakat melalui gerakan Pemberdayaan dan Kesejateraan Keluarga yang selanjutnya disebut PKK.
Berdasarkan data yang dimuat dalam arah kebijakan dan strategi pembangunan 2019–2023 pada tahun 2017, angka Indeks Pembangunan Manusia (IPM) NTT masih 63.7%, angka Prevalansi Balita Stunting sebesar 40,30% tertinggi secara nasional.

Dalam menjawab berbagai permasalahan di Provinsi NTT dan dalam rangka mendukung kebijakan pembangunan Gubernur NTT tahun 2019–2023, PKK Provinsi NTT bersama Perwakilan BKKBN NTT, Kamis (24/1/2019) bertempat di ruang rapat kantor PKK Provinsi NTT melakukan pertemuan sinergitas antara rencana program Desa Model yang akan dibina oleh PKK dengan Program Kampung KB.
Dalam materi yang disampaikan Kepala Perwakilan BKKBN NTT, Marianus Mau Kuru, SE., MPH mengatakan bahwa terdapat 613 Kampung KB yang telah dibentuk dari tahun 2016 sampai dengan 2018 yang tersebar di 22 kabupaten-kota di Provinsi NTT.

“Kami punya data lengkap (nama dan alamat) yang sudah bisa di akses di website Kampung KB, harapan kami agar desa Model yang akan dibentuk dan dibina oleh PKK dapat diambil dari salah satu Kampung KB dari setiap kabupaten–kota yang telah dibentuk oleh BKKBN NTT. Kami juga telah bersurat ke 22 kabupaten-kota untuk menanam Kelor (Moringa Oleifera) di semua kampung KB dalam upaya meningkatkan gizi keluarga,” tambahnya.
Ketua TP PKK Provinsi NTT, Ny. Julie Sutrisno Laiskodat dalam arahan menyampaikan tujuan dibentuk Desa Model di Provinsi NTT untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga di desa–desa.

Maka dari itu PKK mengajak semua sektor terkait untuk melakukan sinergi kegiatan bersama.
Perwakilan BKKBN NTT merupakan instansi pertama yang diundang untuk melakukan pertemuan bersama PKK.
“Kami PKK kekurangan ilmu, saya mengundang khusus BKKBN untuk berbagi ilmu dengan PKK sebagai bekal untuk kami bawa sampai ke desa–desa. Setelah mendengarkan paparan Kepala Perwakilan BKKBN NTT, maka saya putuskan Desa Model yang akan dibina oleh PKK di ambil dari Kampung KB yang telah dibentuk oleh BKKBN NTT sehingga sektor lain mengikuti apa yang sudah dilakukan oleh BKKBN,” imbuh Julie.
Turut hadir dalam kegiatan ini yakni Wakil Ketua TP PKK, seluruh anggota TP PKK, eselon III dan eselon IV Perwakilan BKKBN NTT. (humasbkkbnntt/adv)