English Day NTT

Hari Pertama English Day di NTT, Beredar Meme Lucu Hingga Video di Instagram, Facebook, WhatsApp

Hari Pertama English Day di NTT, Beredar Meme Lucu Hingga Video di Instagram, Facebook, WhatsApp

Penulis: Eflin Rote | Editor: Eflin Rote
Whatsapp
Wartawan mewawancarai Gubernur NTT Viktor Laiskodat menggunakan Bahasa Inggris 

Hari Pertama English Day di NTT, Beredar Meme Lucu Hingga Video di Instagram, Facebook, WhatsApp

POS-KUPANG.COM - Masyarakat Nusa Tenggara Timur atau NTT mulai hari ini, Rabu (30/1/2019) wajib menggunakan Bahasa Inggris. Gubernur NTT Viktor Laiskodat mengeluarkan Peraturan Gubernur NTT Nomor 56 Tahun 2018 tentang Hari Berbahasa Inggris atau English Day.

Dilansir dari Kompas.com, Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu mengatakan, seluruh masyarakat NTT wajib menggunakan bahasa Inggris. English Day nantinya diadakan setiap hari Rabu.

"Sesuai arahan Bapak Gubernur, hari ini kita umumkan bahwa mulai besok hari Rabu seluruh masyarakat NTT menggunakan bahasa Inggris atau English Day dan ini sudah punya dasar hukum,"ungkap Kepala Dinas Pariwisata NTT Marius Ardu Jelamu dalam jumpa pers bersama sejumlah wartawan di Kupang, Selasa (29/1/2019).

Curhatan Pilu Yohana Usai Calon Suami Meninggal 2 Hari Sebelum Pemberkatan Nikah: Anggi Sudah Tenang

Pesta Pernikahan Berakhir Pilu, Para Tamu Adu Jotos, Pengantin Diperiksa Polisi

Hari Berbahasa Inggris, Wagub NTT : Minimal ASN Bisa Bahasa Inggris Dasar

Pasca ditetapkan Hari Rabu sebagai Hari Berbahasa Inggris, banyak masyarakat NTT yang terlihat mulai menggunakan Bahasa Inggris.

Dilansir dari akun instagram @kota_ende_terkini, sejumlah ASN di sebuah instansi pemerintahan terlihat sedang mendengarkan arahan yang disampaikan menggunakan Bahasa Inggris. 

Wartawan yang mewawancarai Gubernur NTT Viktor Laiskodat pun wajib menggunakan Bahasa Inggris. Video ini pun menjadi perbincangan di media sosial.

Momen English Day ini pun langsung dijadikan lelucon oleh sebagian netizen.

Meme English Day (1)
Meme English Day (1) (Whatsapp)
Meme English Day (2)
Meme English Day (2) (Whatsapp)

Dilansir dari Kompas.com, tujuan dikeluarkan peraturan ini lanjut Marius, untuk menjadikan Bahasa Inggris sebagai salah satu media komunikasi dalam aktivitas perkantoran maupun kehidupan sehari-hari di seluruh wilayah NTT.

Selain itu juga, untuk meningkatkan kompetensi berbahasa Inggris bagi para Aparatur Sipil Negara, karyawan swasta dan seluruh komponen masyarakat NTT dan juga untuk menyiapan sumber daya manusia NTT yang cakap dalam menggunakan Bahasa Inggris dalam berkomunikasi.

"Ini juga dalam rangka mengakrabkan Bahasa Inggris untuk masyarakat kita dan juga mendorong anak anak kita belajar Bahasa Inggris. Bahasa Inggris ini punya banyak nilai dan kegunaan. Ini bahasa internasional yang harus kita kuasai," ujar Marius.

Marius menyebut Bahasa Inggris tidak berlaku, kecuali untuk sejumlah acara resmi seperti apel bendera dan pidato-pidato resmi pemerintah.

"Saat ini pariwisata NTT sedang bertumbuh dengan baik, sehingga pariwisata sebagai sektor kunci pengembangan ekonomi ke depan, karena itu kebijakan pemerintah ini didrive oleh Dinas Pariwisata NTT," ucap Marius.

Marius pun berharap, Wali Kota dan para Bupati di seluruh NTT, pimpinan lembaga tinggi, sekolah menengah, lembaga agama, hotel, restoran, agar berbahasa Inggris sekali seminggu.

"Termasuk wartawan juga, jika jumpa persnya hari Rabu berarti harus pakai bahasa Inggris," kata Marius.

Sehari Setelah Pinangan, Calon Pengantin Ini Kecelakaan, Hari Pernikahan Jadi Hari Pemakaman, Sedih!

Hari Berbahasa Inggris, Wagub NTT : Minimal ASN Bisa Bahasa Inggris Dasar

Marius juga berharap, ke depannya provinsi NTT bisa menjadi sebuah provinsi yang sangat akrab dengan Bahasa Inggris.

"Saya kira ini pertama kali di Indonesia sebuah provinsi menerapkan aturan sekali dalam seminggu menggunakan Bahasa Inggris," sebut Marius.

"Saya berharap kepada pengelola bandara dan pelabuhan di NTT, siapapuan ketika anda turun dari pesawat harus pakai bahasa Inggris. Salah pun tidak apa apa karena ini bukan bahasa kita. Yang penting ada keberanian untuk berbicara,"pungkasnya.

Aturan itu ditetapkan dan ditandatangani oleh Gubernur NTT pada 21 Desember 2018 lalu dan baru dilaksanakan pada 29 Januari 2019 besok. (*)

Sumber: Pos Kupang
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved