Pers Berduka
Pendiri Harian Pagi Pos Kupang, Winston Neil Rondo : Karya Istimewa Tetap Abadi
Pak Dami boleh tiada, tetapi karya-karya istimewanya tetap abadi di hati kami semua. Karyanya membanggakan dan sulit dilupakan
Penulis: Oby Lewanmeru | Editor: Rosalina Woso
Bagi Dion, Om Damy dikenal sebagai pemimpin yang hebat. "Om Damy banyak membimbing, mendidik, menggembleng selama mengelolah Harian Umum Pos Kupang," ujar Dion di rumah duka,
Dion menambahkan, Om Damy telah memberikan banyak kesempatan kepadanya untuk memimpin harian ini. "Om Damy adalah segalanya bagi saya," ujar Dion.
Semua karyawan Harian Umum Pos Kupang, tegas Dion, pantas untuk berterima kasih atas segala jasa Om Damy semasa hidup.
" Lembaga ini sangat kehilangan sosok Om Damy, sebagai pendiri Harian Umum Pos Kupang. Ada ribuan karyawan yang pernah menghidupi dirinya dan keluarga. Kita bisa makan dan minum dari lembaga ini karena jasa baik Om Damy," ujar Dion.
Bagi Dion, Om Damy adalah sosok yang tegas dan keras. "Om itu keras dalam sikap tetapi sesungguhnya sangat lembut dalam cara," kata Dion.
Dion mengenang pesanan terakhir Om Damy, untuk senantiasa menjaga kebersamaan, kekompakan dalam lembaga Pos Kupang. Harus fight dalam persaingan," ujar Dion
Kenangan tentang Om Damy juga datang dari mantan Pemimpin Peruhaan (PP) Pos Kupang, Daud Sutikno.
Saat pertama kali bertugas di Kupang, Daud mengakui, Om Damy orang pertama menyambutnya.
Daud bersyukur sempat mengenal Om Damy. "Sosok yang baik. Guru dan orangtua terbaik," ujar Daud.
Daud menambahkan, saat bertugas tiga bulan terakhir di Kupang, sempat menjenguk Om Damy yang terbaring di rumah sakit Wirasakti dn RS Boromeus. (Laporan Reporter POS-KUPANG.COM, Oby Lewanmeru)