Pers Berduka
Om Damy Godho Dimata Pemred POS Kupang, Dion DB Putra
Kepergian pendiri Surat Kabar Harian Umum POS, Bapak Damyan Godho, telah mengejutkan banyak orang.
Penulis: Rosalina Woso | Editor: Rosalina Woso
Om Damy Godho Dimata Pemred POS Kupang, Dion DB Putra
POS-KUPANG.COM--Kepergian pendiri Surat Kabar Harian Umum POS, Bapak Damyan Godho, telah mengejutkan banyak orang.
Rumah duka di jalan Fetor Foenay, Kelurahan Kolhua, Kecamatan Maulafa, Selasa (29/1/2019) diselimuti suasana duka yang mendalam.
Isak tangis dan deraian air mata jatuh dari Nyonya Dorce Mandaru-Godho dan putri bungsu, Rani Godho serta keluarga besar masih terdengar.
Para pelayat berdatangan ke rumah duka. Ada anggota kelompok umat basis, ada para tetangga, keluarga besar dari Boawae, Sikka dan Boawae.
Hadir juga Pastor Rekan St.Fransiskus dari Asisi BTN Kolhua, Romo Dus Bone. Di teras rumah duka, hadir juga Pemred Pos Kupang, Dion DB Putra, Korlip Pos Kupang, Ferry Jahang, Benny Dasman serta mantan karyawan hari ini.
• BOAWAE ku, Karya Terakhir Damyan Godho, Pendiri SKH Pos Kupang, Sangat Mengharukan
• BREAKING NEWS: Pendiri Harian Umum POS KUPANG itu Telah Pergi untuk Selamanya
Bagi Dion, Om Damy adalah guru terbaik.
Dion mengakui, selama bekerja di Harian Umum Pos Kupang, ayah dua anak ini menjadi sukses sebagai Pemimpin Redaksi berkat didikan Om Damy.
Dalam satu kata, kata Dion, Om Damy adalah segalanya. Guru terbaik dalam kehidupannya sebagai karyawan maupun kehidupan pribadi.
Bagi Dion, Om Damy dikenal sebagai pemimpin yang hebat. "Om Damy banyak membimbing, mendidik, menggembleng selama mengelolah Harian Umum Pos Kupang," ujar Dion di rumah duka,
Dion menambahkan, Om Damy telah memberikan banyak kesempatan kepadanya untuk memimpin harian ini. "Om Damy adalah segalanya bagi saya," ujar Dion.
Semua karyawan Harian Umum Pos Kupang, tegas Dion, pantas untuk berterima kasih atas segala jasa Om Damy semasa hidup.
" Lembaga ini sangat kehilangan sosok Om Damy, sebagai pendiri Harian Umum Pos Kupang. Ada ribuan karyawan yang pernah menghidupi dirinya dan keluarga. Kita bisa makan dan minum dari lembaga ini karena jasa baik Om Damy," ujar Dion.
Bagi Dion, Om Damy adalah sosok yang tegas dan keras. "Om itu keras dalam sikap tetapi sesungguhnya sangat lembut dalam cara," kata Dion.
Dion mengenang pesanan terakhir Om Damy, untuk senantiasa menjaga kebersamaan, kekompakan dalam lembaga Pos Kupang. Harus fight dalam persaingan," ujar Dion