Berita Kriminal

Mahasiswa Ini Ditemukan Tak Bernyawa di Kamar Kos dalam Kondisi Begini, Pacarnya Langsung Histeris

Rencananya besok baru dibawa ke kampung halamannya Timor Leste, saat ini jenazah masih disemayamkan di rumah duka di depan Kantor Lurah Liliba

Penulis: Ryan Nong | Editor: Bebet I Hidayat
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Pacar dan kerabat memadati TKP penemuan mayat Jerenimo Lioncio Graca Bareto (22) kamar kost yang terletak di depan Kampus STIKES Nusantara Kelurahan Liliba Kota Kupang pada Rabu (23/1/2019) siang 

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Jerenimo Lioncio Graca Bareto ditemukan tak bernyawa dalam kondisi tengkurap.

Jenazah Jerenimo Lioncio Graca Bareto (22), mahasiswa semester I Program Studi Akuntansi Unwira Kupang (Universitas Katolik Widya Mandira) rencananya besok (Jumat, 25/1/2019) akan dibawa kembali ke kampung halamannya.

Hal ini diungkapkan Jony Nan, pemilik kost yang ditempati korban kepada POS-KUPANG.COM pada Kamis (24/1/2019) pagi.

Joni mengatakan, berdasarkan pertemuan dengan pihak keluarga di Kupang, jenazah Jerenimo Bareto akan dijemput oleh orang tuanya dari Timor Leste.

Pengakuan Pemilik Kost Usai Penemuan Mayat Mahasiswa Timor Leste: Masih Sempat Bayar Uang Kost

Basuki Tjahaja Purnama Bebas, 7 Tokoh Ini Unggah Fotonya, Welcome Home Bro

Beredar Foto Ahok Bersanding dengan Bripda Puput Nastiti Devi, Surat Pengantar Nikah Sudah Kelar

“Jenasah saat ini masih disemayamkan di rumah duka di depan Kantor Lurah Liliba. Rencananya besok baru dibawa ke kampung halamannya Timor Leste, informasinya karena masih menunggu orangtuanya yang akan tiba siang ini sekira pukul 13.00 Wita di Kupang,” ujar Joni.

Ia mengatakan, keluarga menyelenggarakan misa arwah untuk korban sejak semalam (Rabu).

“Rencananya malam ini ada misa arwah untuk jenazah, besok pagi terbang ke Timor Leste,” ujarnya.

Sebelumnya, pihak Polres Kupang Kota telah berkoordinasi  dengan Kedutaan Besar Timor Leste (Republik Demokratik Timor Leste) terkait kasus ini.

Kasat Reskrim Polres Kupang Kota Iptu Bobby Jacob Mooynafi ketika dikonfirmasi POS-KUPANG.COM pada Rabu petang mengatakan, pihaknya telah berkoordinasi dengan Kedutaan Besar Timor Leste untuk mengembalikan jenazah korban kepada pihak keluarga.

“Tadi siang kita kontak pihak kedutaan (Kedutaan Timor Leste) untuk koordinasikan bahwa ada warga mereka ditemukan meninggal dunia di Kupang. Di sana mereka koordinasi dengan keluarga, dan pihak keluarga meminta tidak perlu dilakukan autopsi,” ujar Iptu Bobby.

Lebih lanjut Kasat Reskrim menjelaskan bahwa pihak keluarga tidak mau dilakukan otopsi atas jenazah anak mereka dan menerima kematian sebagai sebuah peristiwa iman yang harus mereka tanggung.

Pihak kepolisian melakukan olah TKP pada pukul 13.00 Wita kemudian membawa jenazah korban ke RS Bhayangkara Drs Titus Uly Kupang. Jenazah korban kemudian diserahkan kepada pihak Kedutaan Besar Timor Leste dan keluarga pada Rabu sore.

Terkait identitas korban, Iptu Bobby menjelaskan bahwa korban bernama lengkap Jerenimo Lioncio Graca Bareto (22) dan terdaftar sebagai mahasiswa semester 1 Jurusan Akuntasi pada Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Berdasarkan kartu identitas korban, diketahui ia merupakan warga Distrik Komoro, Republik Demokratik Timor Leste.

Jerenimo merupakan mahasiswa semester 1 Jurusan Akuntasi pada Universitas Katolik Widya Mandira Kupang. Berdasarkan kartu identitas korban, diketahui ia merupakan warga Komoro RDTL.

Ia ditemukan terlungkup tanpa nyawa dalam kamar kosnya oleh pacarnya sendiri Maria Nathalia Coreia, pada Rabu (23/1/2019) sekira pukul 12.00 Wita. 

Histeris 

Saudari korban dan pacar korban tampak histeris dan menangis usai melihat korban tak lagi bernyawa dalam kamar kos.

Korban yang diketahui bernama Jeronimu Gratia Barreto (22) itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya, Maria Thalia Coreia saat mengunjungi kamarnya sekira pukul 12.00 Wita.

Mahasiswa semester VII Prodi Manajemen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya tergeletak telungkup di lantai kamar.

Menurut kerabat yang ditemui di lokasi, saat pertama kali Thalia menemukannya, ia sedang dalam posisi telungkup.

Saat beberapa kali digugah dan dibangunkan, ternyata ia tidak lagi bernyawa.

Thalia yang panik kemudian menghubungi pemilik kost untuk dan beberapa kerabatnya untuk menginformasikan kabar duka ini.

Pemilik kos kemudian menghubungi pihak Kelurahan Liliba dan melaporkan kejadian ini kepada pihak Polres Kupang Kota.

Menurut kerabatnya, korban merupakan mahasiswa asal Dili, Republik Demokratik Timor Leste.

Warga memadati lokasi penemuan mayat mahasiswa di kamar kos yang beralamat Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Penemuan mayat yang menggegerkan warga Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang, ini dilaporkan pada Rabu (23/1/2019) siang.

Pihak Polres Kupang Kota yang tiba di lokasi melakukan olah TKP sekitar pukul 13.00 Wita.

Selain pihak Polres, pihak Kelurahan Liliba juga tampak di lokasi penemuan mayat tersebut.

Lurah Liliba Viktor A Makoni tampak bersama beberapa staf memantau proses itu.

Olah TKP

Warga memadati lokasi penemuan mayat mahasiswa di kamar kost yang beralamat Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Penemuan mayat yang menggegerkan warga Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang, ini dilaporkan pada Rabu (23/1/2019) siang.

Lokasi penemuan mayat mahasiswa di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kota Kupang dipadati kerabat dan warga pada Rabu (23/1/2019) siang.
Lokasi penemuan mayat mahasiswa di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kota Kupang dipadati kerabat dan warga pada Rabu (23/1/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

Pihak Polres Kupang Kota yang tiba di lokasi melakukan olah TKP sekitar pukul 13.00 Wita.

Selain pihak Polres, pihak Kelurahan Liliba juga tampak di lokasi penemuan mayat tersebut.

Lurah Liliba Viktor A Makoni tampak bersama beberapa staf memantau proses itu.

Korban yang diketahui bernama Jeronimu Gratia Barreto (22) itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya, Maria Thalia Coreia saat mengunjungi kamarnya sekitar pukul 12.00 Wita.

Mahasiswa semester VII Prodi Manajemen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya tergeletak telungkup di lantai kamar.

Menurut kerabat yang ditemui di lokasi, saat pertama kali Thalia menemukannya, ia sedang dalam posisi telungkup.

Saat beberapa kali digugah dan dibangunkan, ternyata ia tidak lagi bernyawa.

Thalia yang panik kemudian menghubungi pemilik kos untuk dan beberapa kerabatnya untuk menginformasikan kabar duka ini.

Pemilik kos kemudian menghubungi pihak Kelurahan Liliba dan melaporkan kejadian ini kepada pihak Polres Kupang Kota.

Menurut kerabatnya, korban merupakan mahasiswa asal Dili, Republik Demokratik Timor Leste.

Anggota Inafis Satreskrim Polres Kupang Kota membawa beberpa botol arak yang ditemukan di dalam kamar korban di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo pada Rabu (23/1/2019) siang.
Anggota Inafis Satreskrim Polres Kupang Kota membawa beberpa botol arak yang ditemukan di dalam kamar korban di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo pada Rabu (23/1/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

Ditemukan Pacarnya

Penemuan mayat mahasiswa menggegerkan warga Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Rabu (23/1/2019) siang.

Seorang mahasiswa ditemukan tergeletak tanpa nyawa dalam kamar kost yang beralamat Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo.

Mahasiswa yang diketahui bernama Jeronimu Gratia Barreto (22) itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya, Maria Thalia Coreia saat mengunjungi kamarnya sekira pukul 12.00 Wita.

Mahasiswa semester VII Prodi Manajemen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya tergeletak telungkup di lantai kamar.

Menurut kerabat yang ditemui di lokasi, saat pertama kali Thalia menemukannya, ia sedang dalam posisi telungkup.

Saat beberapa kali digugah dan dibangunkan, ternyata ia tidak lagi bernyawa.

Thalia yang panik kemudian menghubungi pemilik kost untuk dan beberapa kerabatnya untuk menginformasikan kabar duka ini.

Menurut kerabatnya, korban merupakan mahasiswa asal Dili, Republik Demokratik Timor Leste. 

Konsulat Berharap Diotopsi

Kasus kematian mahasiswa asal Timor Leste di Kota Kupang kini mendapat tanggapan dari Konsulat RDTL di Kota Kupang.

Konsul Timor Leste di Kota Kupang, Francisco Jeronimo, mengatakan telah mengetahui kabar kematian itu dan sedang melakukan komunikasi dengan orangtua korban. 

"Kasus ini saya dengar pertama kali dari seorang anggota DPRD. Saya kontak ke staf saya untuk usut kebenaran berita itu. Saya juga dapat telepon dari Lurah Liliba. Sekarang saya sedang lakukan komunikasi lanjutan dengan orangtua korban," katanya kepada POS-KUPANG.COM di kantor Konsulat Timor Leste di Kota Kupang, Kamis (24/1/2019). 

Dia menjelaskan, sebagai perwakilan Timor Leste di Kota Kupang, pihaknya mempunyai kewenangan untuk mendampingi kasus ini. 

"Kita punya wewenang untuk dampingi proses ini ke depan. Bagaimana akhirnya, nanti baru kita lihat. Kemarin sudah dibawa ke rumah sakit, ya namanya melindungi ini kita inginkan adanya autopsi," jelasnya. 

Namun katanya, ayah korban, Carlos Afonso Barreto, masih belum merelakan anaknya diautopsi. 

"Hari ini dia (ayah korban) datang ke sini. Saya usahakan agar bisa keyakinan dia untuk lakukan autopsi," jelasnya. 

Mengenai alasan penolakan, sambungnya, belum dikemukakan Carlos Afonso Barreto secara pasti. 

"Alasannya macam-macam. Saya komunikasi dan dia tetap menolak. Maka sebagai perwakilan, kita membantu yang bisa dibuat. Kalau memang dari keluarga maunya seperti itu, saya tidak mau keluarga kecewa nanti. Jadi saya menunggu beliau, hari ini mau datang," ujarnya. 

Sebelumnya diberitakan, Mahasiswa Unwira Kupang asal Timor Leste yang bernama Jeronimo Gratia Barreto (22) diketahui meninggal di kamar kosnya yang berlokasi di Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Rabu (23/1/2019). 

Tewas di Pantai Oesapa

Sebelumnya juga pernah diberitakan seorang mahasiswa ditemukan dalam keadaan tidak bernyaya.

Mengutip Kompas.com, aparat Kepolisian Sektor Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT), mengungkap identitas pria yang ditemukan tewas mengambang di perairan Pantai Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima.

"Berdasarkan identifikasi dari Tim Inafis Polres Kupang Kota, pria tersebut diketahui bernama Carolino A Sowo (25), mahasiswa semester 8 Jurusan Filsafat, salah satu universitas swasta di Kota Kupang," ungkap Didik kepada Kompas.com, Rabu (25/7/2018).

Carolino, lanjut Didik, diketahui berasal dari Bongenga, Bajawa, Kabupaten Ngada.

Menurut Didik, identitas Carolino terungkap dari Inafis (alat sidik jari) Polres.

Karena Carolini sudah terdata di KTP elektronik, sehingga sidik jarinya sudah masuk data base.

"Ketika jarinya ditempel, kemudian muncul semua identitas lengkap," ungkap Didik.

Jenazah Carolino kemudian dibawa di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, untuk dilakukan proses otopsi.

Saat ditemukan tewas mengambang, sepeda motor milik Carolino, ditemukan berada di parkiran pantai Warna Oesapa, yang letaknya tidak jauh dari tempat Carolino mengapung.

BERITA POPULER: Kronologi Mahasiswa Unwira Tewas Ahok Bebas & Tanda Mahasiswa Unwira Sebelum Tewas

Episode Terakhir Drama Korea Sky Castle Ditunda Penayangannya, Ternyata ini Penyebabnya

Menteri Susi Pudjiastuti Merasa tak Didukung di Dalam Negeri. Begini Ceritanya.

Seperti diketahui, warga Kelurahan Oesapa dihebohkan dengan penemuan jenazah pria tanpa identitas yang mengambang di Pantai Oesapa.

Menurut keterangan dua saksi mata, Yeremias Oematan dan Sakarias Tanesi, Selasa (24/7/2018) pagi, saat kembali mencari ikan, keduanya mendapat informasi dari teman yang sering dipanggil Mas Timor, ada orang meninggal dan hanyut di tengah laut.

"Kedua saksi menuju tempat kejadian perkara melihat jenazah sementara terapung. Selanjutnya mengevakuasi Carolino dengan menariknya menggunakan alat mancing di baju milik Carolino, kemudian membawanya ke pesisir Pantai Oesapa," ungkap Didik.

Setibanya di pesisir Pantai Oesapa, lanjut Didik, masyarakat yang bermukim di sekitar Pantai Oesapa, langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Polisi yang menerima laporan, kemudian mendatangi tempat kejadian perkara dan mengamankan para saksi.

Polisi lalu mengevakuasi jenazah Carolino dengan menggunakan mobil patroli ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Tewas Diterkam Buaya

Pada 5 November 2014, warka Kupang juga dikejutkan dengan penemuan mayat mahasiswa yang kemudain diketahui bernama Tobi Anias.

Mengutip Tempo.co.id, Toni adalah mahasiswa semester tiga Fakultas Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tak bernyawa di Pantai Oebelo, Kabupaten Kupang, Rabu, 5 November 2014.

Tobi menjadi korban serangan buaya saat sedang menjala ikan di Pantai Lasiana, Kupang.

Korban ditemukan dalam kondisi tanpa lengan kanan dan terdapat bekas cakaran pada tubuhnya.

Selain itu, pinggul kirinya terluka.

Ditemukan jejak buaya tak jauh dari jenazah Tobi.

Kasus ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di obyek wisata Pantai Lasiana.

Berdasarkan keterangan saksi, korban diterkam buaya saat hendak mengambil hasil tangkapan ikan.

Ongki, teman korban, mengatakan dirinya bersama korban dan seorang teman awalnya menjala ikan di Pantai Lasiana.

Menjelang sore, mereka berniat mengangkat hasil tangkapan itu.

Namun, tanpa diduga, korban justru diterkam buaya.

"Kami tidak tahu ada buaya yang sudah menunggu di pantai," katanya.

Jenazah korban baru ditemukan setelah 18 jam dilakukan pencarian oleh tim Search and Rescue Kupang di Pantai Oebelo.

 Posting Foto Ahok Jelang Bebas, Akun Ini Langsung Diserbu Netizen, Ini Sebabnya

 Sumur Bor dan Potensi Krisis Air di Kota Kupang

VIDEO: Air Tergenang di Kelurahan TDM, Kota Kupang Akibat Hujan Berkepanjangan

Penemuan Mayat Mahasiswa di Liliba, Polisi Koordinasi dengan Kedutaan Besar Timor Leste

Sebelumnya, mayat korban ditemukan oleh dua nelayan yang kebetulan melintasi pantai tersebut sepulang mencari kayu di hutan.

"Kami sedang mencari kayu. Kami mencuci kaki di tepi muara dan melihat mayat di atas pasir," kata Yosina Kefi, seorang nelayan. (pos-kupang.com/ryan nong/ambuga lamawuran)

 
Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved