Penemuan Mayat

Ayah Mahasiswa Unwira Kupang NTT Yang Tewas Di Kos Beri Pernyataan Mengejutkan Soal Jenazah Anaknya

Ayah Mahasiswa Unwira Kupang NTT Yang Tewas Di Kos Beri Pernyataan Mengejutkan Soal Jenazah Anaknya.

Penulis: Lamawuran | Editor: maria anitoda
POS-KUPANG.COM/RYAN NONG
Ayah Mahasiswa Unwira Kupang NTT Yang Tewas Di Kos Beri Pernyataan Mengejutkan Soal Jenazah Anaknya. 

Ayah Mahasiswa Unwira Kupang NTT Yang Tewas Di Kos Beri Pernyataan Mengejutkan Soal Jenazah Anaknya.

POS-KUPANG.COM | KUPANG - Ayah Mahasiswa Unwira Kupang NTT Yang Tewas Di Kos Beri Pernyataan Mengejutkan Soal Jenazah Anaknya

Mahasiswa Unwira Kupang Nusa Tenggara Timur asal Timor Leste (NTT) ditemukan meninggal dunia.

Mahasiswa Unwira Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) bernama Jeronimo Gratia Barreto (22).

Penemuan Mayat Mahasiswa Timor Leste! Ternyata Motor Korban Masih Berada di TKP

Konsul RDTL Inginkan Adanya Autopsi Mayat Mahasiswa Asal Timor Leste

Sehari Setelah Penemuan Mayat Mahasiswa Timor Leste, Kost Korban Tanpa Aktivitas

Mahasiswa Unwira Kupang Nusa Tenggara Timur (NTT) meninggal di kamar kosnya yang berlokasi di Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang, Rabu (23/1/2019).

Ayah Jeronimo, Carlos Afonso Barreto, sampai saat ini masih bersikukuh agar mayat anaknya tidak ingin diautopsi.

Hal ini dikatakan oleh Francisco Jeronimo, Konsul Timor Leste di Kupang, kepada POS-KUPANG.COM, Kamis (24/1/2019).

"Saya sudah berkomunikasi dengan ayah almarhum, tapi ayahnya tidak ingin anaknya diautopsi," kata Francisco.

Dia menjelaskan, komunikasi yang dilakukan tersebut akan tetap dilakukan, karena hari ini (Kamis, 24/1), ayah  Jeronimo akan tiba di Kota Kupang.

"Sebagai perwakilan Timor Leste di sini, saya akan tetap berkomunikasi, agar anaknya bisa diautopsi," tegasnya.

Karena tanpa autopsi, imbuhnya, alasan kematian mahasiswa asal Timor Leste tersebut tidak bisa diketahui secara pasti.

"Kita memang memiliki beberapa bukti.

Tapi itu kan harus didukung dengan autopsi.

Tanpa itu, saya percaya kita tidak bisa memiliki bukti yang 100 persen akurat," ujarnya.(Ambuga lamawuran/POS-KUPANG.COM)

Saudari korban dan pacar korban tampak histeris dan menangis usai melihat korban tak lagi bernyawa dalam kamar kost.

Apalagi ketika mobil ambulan yang datang untuk mengevakuasi jenazah korban.

Korban yang diketahui bernama Jeronimu Gratia Barreto (22) itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya, Maria Thalia Coreia saat mengunjungi kamarnya sekira pukul 12.00 Wita.

Mahasiswa semester VII Prodi Manajemen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya tergeletak telungkup di lantai kamar.

Menurut kerabat yang ditemui di lokasi, saat pertama kali Thalia menemukannya, ia sedang dalam posisi telungkup.

Saat beberapa kali digugah dan dibangunkan, ternyata ia tidak lagi bernyawa.

Thalia yang panik kemudian menghubungi pemilik kost untuk dan beberapa kerabatnya untuk menginformasikan kabar duka ini.

Pemilik kost kemudian menghubungi pihak Kelurahan Liliba dan melaporkan kejadian ini kepada pihak Polres Kupang Kota.

Menurut kerabatnya, korban merupakan mahasiswa asal Dili, Republik Demokratik Timor Leste.

3 Temuan Mayat Mahasiswa di Kupang, Meninggal di Kost hingga Diterkam Buaya

Kronologi Penemuan Mayat Pria Asal Timor Leste di Liliba Kupang: Pertama Kali Ditemukan Pacar

Warga Padati Lokasi Penemuan Mayat Mahasiswa, Begini Kondisinya Saat Ditemukan Pacar

Warga memadati lokasi penemuan mayat mahasiswa di kamar kost yang beralamat Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang.

Penemuan mayat yang menggegerkan warga Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang NTT ini dilaporkan pada Rabu (23/1/2019) siang.

Pihak Polres Kupang Kota yang tiba di lokasi melakukan olah TKP sekitar pukul 13.00 Wita.

Selain pihak Polres, pihak Kelurahan Liliba juga tampak di lokasi penemuan mayat tersebut.

Lurah Liliba Viktor A Makoni tampak bersama beberapa staf memantau proses itu.

* Olah TKP

Warga memadati lokasi penemuan mayat mahasiswa di kamar kost yang beralamat Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang NTT.

Penemuan mayat yang menggegerkan warga Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang NTT, ini dilaporkan pada Rabu (23/1/2019) siang.

Lokasi penemuan mayat mahasiswa di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kota Kupang NTT dipadati kerabat dan warga pada Rabu (23/1/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)
Pihak Polres Kupang Kota yang tiba di lokasi melakukan olah TKP sekitar pukul 13.00 Wita.

Selain pihak Polres, pihak Kelurahan Liliba Kota Kupang NTT juga tampak di lokasi penemuan mayat tersebut.

Lurah Liliba Viktor A Makoni tampak bersama beberapa staf memantau proses itu.

Korban yang diketahui bernama Jeronimu Gratia Barreto (22) itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya, Maria Thalia Coreia saat mengunjungi kamarnya sekitar pukul 12.00 Wita.

Mahasiswa semester VII Prodi Manajemen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang Nusa Tenggara Timur itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya tergeletak telungkup di lantai kamar.

Warga memadati TKP penemuan mayat mahasiswa di Depan Kampus STIKES Nusantara Kelurahan Liliba Kota Kupang pada Rabu (23/1/2019) siang.
Warga memadati TKP penemuan mayat mahasiswa di Depan Kampus STIKES Nusantara Kelurahan Liliba Kota Kupang pada Rabu (23/1/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

Menurut kerabat yang ditemui di lokasi, saat pertama kali Thalia menemukannya, ia sedang dalam posisi telungkup.

Saat beberapa kali digugah dan dibangunkan, ternyata ia tidak lagi bernyawa.

Thalia yang panik kemudian menghubungi pemilik kost untuk dan beberapa kerabatnya untuk menginformasikan kabar duka ini.

Pemilik kost kemudian menghubungi pihak Kelurahan Liliba dan melaporkan kejadian ini kepada pihak Polres Kupang Kota.

Menurut kerabatnya, korban merupakan Mahasiswa Unwira Kupang Nusa Tenggara Timur asal Dili, Republik Demokratik Timor Leste.

Anggota Inafis Satreskrim Polres Kupang Kota membawa beberpa botol arak yang ditemukan di dalam kamar korban di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo pada Rabu (23/1/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

* Ditemukan Pacarnya

Penemuan mayat mahasiswa menggegerkan warga Liliba Kecamatan Oebobo Kota Kupang, Rabu (23/1/2019) siang.

Seorang mahasiswa ditemukan tergeletak tanpa nyawa dalam kamar kost yang beralamat Jalan Stikes Nusantara RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo.

Mahasiswa yang diketahui bernama Jeronimu Gratia Barreto (22) itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya, Maria Thalia Coreia saat mengunjungi kamarnya sekira pukul 12.00 Wita.

Mahasiswa semester VII Prodi Manajemen Universitas Katolik Widya Mandira Kupang itu ditemukan pertama kali oleh pacarnya tergeletak telungkup di lantai kamar.

Menurut kerabat yang ditemui di lokasi, saat pertama kali Thalia menemukannya, ia sedang dalam posisi telungkup.

Saat beberapa kali digugah dan dibangunkan, ternyata ia tidak lagi bernyawa.

Pemilik Kost Ungkap Hal Mengejutkan Saat Terakhir Bertemu Lioncio Graca Bareto

Bupati Mesuji Terjaring OTT KPK, 8 Orang Diamankan, Uang di Kardus Rp 1 Miliar

Gelombang Menerjang Pantai Warna-Warni Oespa-Kupang ! Pria Ini Ungkap Tanda Alam

Thalia yang panik kemudian menghubungi pemilik kost untuk dan beberapa kerabatnya untuk menginformasikan kabar duka ini.

Menurut kerabatnya, korban merupakan mahasiswa asal Dili, Republik Demokratik Timor Leste

Tewas di Pantai Oesapa

Sebelumnya juga pernah diberitakan seorang mahasiswa ditemukan dalam keadaan tidak bernyaya.

Mengutip Kompas.com, aparat Kepolisian Sektor Kelapa Lima, Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur ( NTT), mengungkap identitas pria yang ditemukan tewas mengambang di perairan Pantai Oesapa, Kecamatan Kelapa Lima.

"Berdasarkan identifikasi dari Tim Inafis Polres Kupang Kota, pria tersebut diketahui bernama Carolino A Sowo (25), mahasiswa semester 8 Jurusan Filsafat, salah satu universitas swasta di Kota Kupang," ungkap Didik kepada Kompas.com, Rabu (25/7/2018).

Carolino, lanjut Didik, diketahui berasal dari Bongenga, Bajawa, Kabupaten Ngada.

Menurut Didik, identitas Carolino terungkap dari Inafis (alat sidik jari) Polres.

Karena Carolini sudah terdata di KTP elektronik, sehingga sidik jarinya sudah masuk data base.

"Ketika jarinya ditempel, kemudian muncul semua identitas lengkap," ungkap Didik.

Jenazah Carolino kemudian dibawa di Rumah Sakit Bhayangkara Kupang, untuk dilakukan proses otopsi.

Saat ditemukan tewas mengambang, sepeda motor milik Carolino, ditemukan berada di parkiran pantai Warna Oesapa, yang letaknya tidak jauh dari tempat Carolino mengapung.

Seperti diketahui, warga Kelurahan Oesapa dihebohkan dengan penemuan jenazah pria tanpa identitas yang mengambang di Pantai Oesapa.

Menurut keterangan dua saksi mata, Yeremias Oematan dan Sakarias Tanesi, Selasa (24/7/2018) pagi, saat kembali mencari ikan, keduanya mendapat informasi dari teman yang sering dipanggil Mas Timor, ada orang meninggal dan hanyut di tengah laut.

"Kedua saksi menuju tempat kejadian perkara melihat jenazah sementara terapung. Selanjutnya mengevakuasi Carolino dengan menariknya menggunakan alat mancing di baju milik Carolino, kemudian membawanya ke pesisir Pantai Oesapa," ungkap Didik.

Setibanya di pesisir Pantai Oesapa, lanjut Didik, masyarakat yang bermukim di sekitar Pantai Oesapa, langsung melaporkan kejadian tersebut ke polisi.

Polisi yang menerima laporan, kemudian mendatangi tempat kejadian perkara dan mengamankan para saksi.

Polisi lalu mengevakuasi jenazah Carolino dengan menggunakan mobil patroli ke Rumah Sakit Bhayangkara Titus Uly Kupang.

Tewas Diterkam Buaya

Pada 5 November 2014, warka Kupang juga dikejutkan dengan penemuan mayat mahasiswa yang kemudain diketahui bernama Tobi Anias.

Mengutip Tempo.co.id, Toni adalah mahasiswa semester tiga Fakultas Teknik Universitas Nusa Cendana (Undana), Kupang, Nusa Tenggara Timur, ditemukan tak bernyawa di Pantai Oebelo, Kabupaten Kupang, Rabu, 5 November 2014.

Tobi menjadi korban serangan buaya saat sedang menjala ikan di Pantai Lasiana, Kupang.

Korban ditemukan dalam kondisi tanpa lengan kanan dan terdapat bekas cakaran pada tubuhnya.

Lokasi penemuan mayat mahasiswa di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kota Kupang dipadati kerabat dan warga pada Rabu (23/1/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)
Selain itu, pinggul kirinya terluka.

Ditemukan jejak buaya tak jauh dari jenazah Tobi.

Kasus ini merupakan yang kedua kalinya terjadi di obyek wisata Pantai Lasiana.

Berdasarkan keterangan saksi, korban diterkam buaya saat hendak mengambil hasil tangkapan ikan.


Ongki, teman korban, mengatakan dirinya bersama korban dan seorang teman awalnya menjala ikan di Pantai Lasiana.

Menjelang sore, mereka berniat mengangkat hasil tangkapan itu.

Namun, tanpa diduga, korban justru diterkam buaya.

"Kami tidak tahu ada buaya yang sudah menunggu di pantai," katanya.

Jenazah korban baru ditemukan setelah 18 jam dilakukan pencarian oleh tim Search and Rescue Kupang di Pantai Oebelo.

Rekan korban Jerenimo Lioncio Graca Bareto saat dimintai keterangan oleh Polisi di kost di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang pada Rabu (23/1/2019) siang.
Rekan korban Jerenimo Lioncio Graca Bareto saat dimintai keterangan oleh Polisi di kost di RT.41/RW.01 Kelurahan Liliba Kecamatan Oebobo, Kota Kupang pada Rabu (23/1/2019) siang. (POS-KUPANG.COM/RYAN NONG)

Sebelumnya, mayat korban ditemukan oleh dua nelayan yang kebetulan melintasi pantai tersebut sepulang mencari kayu di hutan.

"Kami sedang mencari kayu. Kami mencuci kaki di tepi muara dan melihat mayat di atas pasir," kata Yosina Kefi, seorang nelayan. (*)

Sumber: Pos Kupang
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved